Maya

Lokasi Tokyo ramen tabushi cukup mudah di cari di seberang mal mkg 1. Resto ini menjadi tempat ramen favorit saya akhir2 ini karena di sini tersedia jenis ramen favorit saya: Tsukemen yg jarang di temukan di tempat lain. Beda dengan ramen biasanya yg kuah nya sudah di campur, tsukemen yg artinya dipping noodles ini disajikan terpisah antara mie dan kuahnya. Mie atau ramennya bisa dipilih mau dingin atau panas, saya lbh suka yg dingin. Lalu cara makannya di celup ke dalam kuahnya yg panas, mirip spt cara makan soba. Kuahnya sendiri jg berbeda dengan kuah ramen biasanya, kuah tsukemen ini lbh kental dan lbh gurih drpd kuah ramen biasanya, krn itu cara makannya di celup agar tidak eneg. Setelah ramennya habis, disediakan tambahan kaldu plain untuk di campur dengan sisa kuah utamanya spy menjadi lbh light jadi kita tidak eneg jika mau menghabiskan kuah kaldu yg kental td. Ramennya sendiri di sini jg agak beda, lbh kenyal dari ramen biasanya.. Enakk! Untuk restonya sendiri cukup authentic, banyak sekali orang jepang asli yg berkunjung ke sini. Selain tsukemen, di sini jg tersedia jenis2 ramen lain dan juga menu nasi nya.. Really recommended!

Pesto ini salah satu resto italia yang makanannya enak2 and service nya pun friendly. Menu favorit saya di sini itu fettucini alla carbornaranya, bumbu egg creamnya enak, gurih dan creamy, plus di lengkapi dengan smoked ham. Selain itu saya jg memesan mains nya Saltimbocca di Pollo, yaitu chicken breast dengan ham juga yg di served dengan black pepper mustard sauce plus mashed potato dan sauted veggies. Untuk pizzanya Saya pilih rustica, yang isinya mozarella, ham, mushroom dan tomato sauce, simple tp enak. Untuk tempat pun cukup comfy, to berhubung di blkg gedung ini sedang ada pembangunan apt jd view yang di dapat kalau duduk dekat jendela itu kubangan gede dari constructionnnya, jd ga perlu deh cari tmpt duduk with 'view'. So far makanannya selalu enak2 tapi better di share krn porsinya agak2 besar dan kalau saucenya yg creamy2 spy ga terlalu eneg.

Sebenernya saya cukup sering makan di Goemon, resto Jepang di gedung yang sama dengan Ichigo Ichie ini. Tp br sadar akhir2 ini ternyata ada resto Jepang yg enak juga pas di sebelah Goemon, si Ichigo Ichie ini. Pada saat datang biasanya kita di sambut empunya, yg masi org jepang asli. Tempatnya tidak terlalu besar, tapi cukup nyaman. Untuk kunjungan kedua ini saya mencoba chiken teriyaki set (85rb), one of the best chicken teriyaki in town. Sausnya tidak terlalu manis, ada kombinasi asinnya jg jadi rasa nya kombinasi gurih dan manis. Potongan ayamnya jg cukup bnyk. Pada kunjungan sebelumnya saya mencoba egg pork cutlet atau katsu ne (80rb), pork katsu dengan balutan telur ditambah sedikit seperti kuah kecap yg gurih disajikan di atas hotplate. Menu ini juga enakk untuk yg suka pork. The best thing untuk set menu di sini, set nya komplit dengan miso soup, nasi, salad, cawan mushi, ice coffee dan dessert. Totally worth it, yum! Ocha pun gratis.. ;) Selain menu set nya masi bnyk menu sushi, soba, dan lain2. Kalau yg suka masakan jepang spt di Goemon atau Midori pasti akan suka dengan menu-menu disini. This is my new favorite japanese resto in town!

Balik lagi ke salah satu coffee shop favorit saya, Giyanti ini. Hal yang paling susah kalau ke sini itu cuma tempat parkir dan tempat duduknya yang selalu ramaiii.. Untungnya saya masih dapat tmpt duduk walaupun di pojokan. Terlepas dari keramaian tempat ini, untuk suasana disini sebenernya enak n pas banget untuk ngopi2 dengan dekornya yang kayu2, homey bgt. Untuk kopi spt biasa saya pesan cappucino favorit saya. Untuk cake nya kali ini saya cb chocolate cheese brownies dan apple pie. Brownies nya ini gluten free jadi agak padat dan tidak se ngembang brownies biasanya, tapi rasanyaa enakk bgt. Apple pie nya jugaa enak apalagi kalau di santap pas masi anget2. Yumm! 

Sesuai dengan tag linenya, makan pannacotta etc ini emg ga boleh di share, makan satu sendiri aja serasa ga cukup. Saya coba dua sauce yang butterscotch dan baileys dengan base nya classic pannacotta. Untuk butterscotch nya itu agak lbh kental textur creamnya dan lebih manis. Buat yg baileysnya pas mnrt saya tekstur nya dan enakkk banget. Kepingin pesen lagi klo gak inget harganya yg lmyn.. 

Tempat wood pecker ini cukup imut, hanya ada satu meja panjang, plus meja di depan baristanya, dan beberapa tmpt duduk di bagian smoking, jadi kita akan duduk di sebelah tamu2 lain berdempetan. Jadi better jangan ke sini dengan big group of people. Terlepas dari tempatnya yang kecil, desain tempatnya ok dan comfy. Untuk kopinya, Saya coba picollo. Untuk wafflenya saya coba oreo waffle dengan topping banana dan choco nutella. Harganya cukup terjangkau buat picollonya 25rb dan untuk waffle nya 20rb, tapi plus2 topping banana dan nutella nya tambah bayar lagi ya. Both coffee and waffle were great, tapi ya gak bs duduk terlalu lama krn tempatnya yang terbatas, gantian sama pengunjung berikutnya..