Darsehsri

Tertarik karena dari luar nampak homey, fasad yang tinggi dengan jendela besar menampilkan view sofa empuk didalamnya. Udah kebayang ngopi santai disana, kebetulan juga pengunjungnya lagi sepi, jadi staffnya dengan cekatan dan ramah melayani. Mengintip ke lantai dua karena menumpang ke toilet, smoking areanya simple tapi kece juga.

Menu-menunya menarik, harga pun affordable. Ternyata beans yang dipakai disini hanya memakai beans keluaran giyanti coffee roasters.

Suami pesan Americano (33k), strong and bold, menurut nya cukup enak. Sementara saya pesan Flu Fighter (50k), jus segar yang terbuat dari orange, lemon dan pineapple, selain segar juga menyehatkan pastinya. Satu lagi yang bikin penasaran, Pletok Tea (40k) yang tampilannya cantik, beer pletok yang rasanya kurang strong kalau menurut saya.
Cheese Onion Ring (36k) saya pilih sebagai kudapan, langsung jadi rebutan karena rasanya yang enak, gurih dan cheesy.

Bakso enak yang lagi merajai lidah saya sekarang ini ya baso solo samrat, udah dua kali beli dan masih konsisten rasanya. Tempatnya di ruko, bersebelahan sama tanamera. Lantai satu habis sama dapur dan kasir, meja kursi hanya muat menampung sekitar 16 orang. Di lantai dua katanya tempat duduk lebih banyak, tapi saya malas gerak, udah pengen cepat cepat menyantap bakso pesanan saya.

Pesan Bakso Biasa Rusuk, Bakso Urat Rusuk, Bakso Tenis Rusuk, Bakso Puyuh, Es Pisang Ijo, Es Jeruk Kelapa. Semua baksonya enak, lembut dan gurih. Kuahnya juga bikin nagih, gurih tapi ngga enek. Potongan iganya tiap porsi ada tiga pieces, empuk, tinggal potong sedikit langsung lepas dari tulangnya. Sambalnya pedas mantap, kalau pangsitnya kurang suka, agak manis jadi aneh. Kemarin nyobain pake kwetiaw, ternyata lembut banget . Porsinya banyak jadi semangkuk kalau ngga laper-laper banget ngga mungkin habis.

Es Jeruk Kelapanya seger, kelapanya banyak. Apalagi Es Pisang Ijonya mantap, porsinya banyak, pisangnya manis lembut dan bubur sumsumnya gurih.

Meski tempatnya ngga terlalu besar tapi cukup nyaman, interior simple tapi bikin mata ngga lepas memandangnya, ada jajaran action figure dalam rak kayu, bikin penasaran jadi pengen pelototin satu persatu. Juga ada dinding dengan mural bergambar Godzilla.
Pelayanan juga oke, staffnya ramah dan standby dekat meja.

Saya menjajal Gojira Don Oomori (69k) menu nasi dengan 100 gr beef sliced, selada, onsen egg dan saus spicy special. Menu ini nendang banget di perut, nasinya pulen. Beefnya tender and juicy, sausnya pedas sekali dan ada aroma corriander dan jeruk nipis, cmiiw, jadi pedas asam, enak, saya suka banget.
Kalau kurang suka pedas, bisa pesan yang original dengan saus special creamy yg enak sekali.

Sebagai dessert, ada pudding coklat, matcha dan coffee.
Favorit saya yang rasa coklat, lembut dan manisnya pas

Sebelumnya sudah pernah menjajal kopi javanegra ini di Atico dan masih kebayang aja rasanya sampai sekarang.
Kalau Javanegra Artisanal Coffee ini posisinya di dalam swalayan kem chick, menempati area kopi dan teh juga peralatan menyeduh, tapi khusus javanegra punya booth yang ngga hanya menjual beans saja tapi juga menjual minumannya langsung.
Meski posisinya di dalam kem chick, tapi menurut saya cukup nyaman buat menikmati kopi. Meja hanya tersedia dua saja, tapi saya lihat kebanyakan pengunjung hanya grab n go saja.

Saya pesan Latte (35k), meski di buat dan di kemas langsung dalam cup, tetap pakai latte art. Latte-nya kental, kopinya cukup strong tapi tetap ada rasa creamy-nya. Memakai beans signature royal keluaran javanegra.
Satu lagi pesan Avocoffee (30k) kalau ini sudah di kemas dalam botol plastik, ditawari tester dulu sebelumnya oleh baristanya yang ramah-ramah. Ternyata enaaak, kopi dan avocadonya balance.

Habis makan siang lalu sepakat sama teman buat nyari dessert yang manis-manis, sebetulnya memang udah niat dari awal mau mampir ke gelato secrets ini, secara posisinya ada di depan lobby utama, apalagi pas lewat baca banner ada rasa durian, seketika tergoda karena belum pernah nyoba. Oh ya meski tempatnya di bawah eskalator tapi tetap tertata cantik.

Saya pilih yang Cup Small (33k) isi dua scoop gelato, rasa yang di pilih durian medan dan pistachio. Duriannya terasa sekali, pistachionya juga masih terasa bulir-bulir kacangnya. Sulit mau milih yang mana, itu pun setelah sebelumnya mencicipi tester beberapa rasa yang belum pernah saya beli. Ahh disini tuh semua enak ya, ngga yang manis ngga yang asam, tetap nikmat di lidah.

Resto dengan clear glass floor bisa di bilang jarang kalau di indo, bahkan saya baru nemu di okinawa sushi ini. Super kece dengan aneka bunga artifisial menghias di dasar lantainya, semakin eye catching dengan pemakaian list kuning. Ambience-nya asyik, pelayanan juga oke.

Saya pesan Gyu Katsu (120k), disajikan dalam piring, lengkap dengan condiments. Gyu katsu disajikan dalam kondisi masih agak mentah, jadi kita harus menghangatkan terlebih dulu di atas tungku mini yang sudah disediakan. Ngga perlu waktu lama, kalau saya lebih suka dipanaskan sebentar saja, bagian luarnya crunchy tapi dalamnya masih rare, enak sekali.

Tergoda dengan aneka sushi, saya pun pesan Salmon Volcano Roll (60k) dan Egg Boat Crab Meat Mentai (30k), disajikan diatas baki berbentuk tangga. Sesuai rekomendasi pelayannya, salmon volcano roll wajar saja jadi favorit di okinawa sushi, enak sekali, tebal dan tasty. Sementara egg boat juga ngga kalah enak, potongannya tebal dan lembut, salah satu egg boat terenak yang pernah saya nikmati.
Mixed Salad (50k) sebetulnya jadi pelengkap makan siang saya, tapi akhirnya malah di bungkus bareng Bara Chirasi (120k) buat anak saya di rumah.

Saya masih penasaran sama beberapa menu lainnya di okinawa sushi, kapan-kapan pasti mampir lagi karena resto ini recommended buat pecinta japanese food.