Darsehsri

Brand yang terkenal dengan perlengkapan hiking dari waktu jaman saya masih sekolah duluuuu banget, lol. Sekarang mencoba peruntungan di dunia perkopian, meski brand eiger terkesan manly banget, tapi coffee shopnya terasa warm, simple dan cozy.

Selain menjual kopi, juga ada makanan ringan dan tumbler.
Beli Mochacinno (30k), size gelas yang sebenarnya pakai mug berukuran cukup besar, tapi saya request pakai cangkir cappuccino yang ada label eigernya, lebih cakep. Rasa mochacinno didominasi rasa kopinya yang strong, coklatnya terasa samar-samar, tapi hebatnya ngga bikin perut mulas.

Vanilla Latte (30k) sebetulnya hanya vanilla dan milk saja, tapi saya minta add one shot coffee biar ada rasa kopi-kopinya sedikit, rasanya cukup manis, cocok sama selera ibu saya yang ngga doyan kopi pahit.

Menu makanan disini hanya ada Roti Jepang (16k) dan Brownies Almond, untuk dine in saya pilih roti jepang, berukuran sedang, rotinya empuk, isiannya keju yang di potong dadu, enak.
Karena suka sekali sama roti jepangnya jadi beli untuk takeaway, ngga ketinggalan juga brownies almond yang lembut dan manis.

Baru ke pelaspas lagi dan cukup kaget ternyata ada beberapa tenant baru menggantikan yang lama. Salah satunya first scoop, mengisi area depan pelaspas, tidak besar tapi cukup nyaman buat sekedar makan es krim. Area outdoor pelaspas juga asyik buat nongkrong, tapi weekend selalu full jadi siapa cepat dia dapat.

Varian ice creamnya cukup banyak, ada juga beberapa yang kosong. Saya dapat rekomendasi dari staffnya sewaktu mencicipi samplenya, akhirnya pilih Cookies Monster dan Dark Chocolate.

Beli Double Scoop (55k) yang ternyata cukup banget untuk sharing, scoopnya besar, ice cream ngga mudah meleleh dan manisnya sedang, ngga gatal di tenggorokan. Cookies monster berwarna biru yang katanya pakai pewarna alami dari bunga telang, cookies chunk-nya terasa sekali.
Dark chocolatenya juga enak, pahit coklatnya pas, wajib coba buat yang suka dark chocolate.

Salah banget kalau mengira one fifteenth coffee saat weekdays ngga seramai weekend, nyatanya saya datang siang hari dan hampir semua kursi terisi.
Satu gedung dengan beberapa tenant lain, one fifteenth menempati lantai satu, melalui anak tangga disambut entrance artistik.

Kapasitas tempat duduk kurang lebih sekitar 60 pax, tapi entah kenapa saya suka ambience disini meskipun cukup padat dan jarak antar meja cukup berdekatan.

Pesan dua minuman dan satu cake, Hot Mocha jadi pilihan saya, nyoklat banget tapi kopinya tetap nendang di lidah, sesuai selera saya. Hangatnya juga pas, meski suhu ruangan cukup dingin tapi hangatnya mocha cukup awet.

Single Origin dipilih suami, terlihat mirip americano, kelihatannya kurang cocok sama seleranya.

Untuk cake saya pilih Banana Lime Cake, sepotong banana cake berukuran cukup untuk sharing, lalu ada lime jelly yang mudah mencair dan dua iris pisang yang diberi taburan gula lalu di torched. Cakenya enak, ngga bau kayu manis, rasa manisnya sedang dan lebih enak kalau kena lelehan lime jelly, asam segar meresap ke dalam cake. Jadi sensasi makan cakenya jadi unik, belum lagi potongan pisang berkaramel, enak dan wangi.

Lebih dulu di kenal dengan butiknya, kini Harlan + Holden yang merupakan brand asal korea membuka cabang because coffee pertama di indonesia. Konsepnya kurang lebih sama dengan butiknya, menghemat waktu pengunjung buat menikmati kopi, intinya ngga pake ribet.

Tempatnya bersebelahan sama butik bajunya, terkesan simple dan modern, banyak pakai warna abu-abu interiornya.

Pembeliannya secara online, jadi harus install aplikasi harlan+holden dulu, baru kita pilih menu dan bayar secara online, bisa pakai debit atau kartu kredit, lalu dapat nomor antrian. Pesanan diambil sesuai nomor antrian.Because coffee hanya menjual minuman dan makanan ringan saja.

Saya pesan Mocha (30k), ternyata iced mochanya kental, balance antara kopi dan coklatnya, tipe mocha favorit saya. Meski ngga bisa request less ice atau less sugar, tapi rasanya sudah pas, ngga manis yang berlebihan juga.

Sementara Long Black (30k) pesanan suami cukup pekat, pilih medium roast untuk beansnya. Semua minuman disajikan dalam paper cup, sementara tutup gelas, sedotan dan gula disiapkan di atas meja khusus yang bisa diambil kapan saja oleh pengunjung.

Cafe mungil berada di dalam area smooch salon, hidden gem karena dari bagian luar yang terlihat hanya aktivitas beauty & bar saja, tapi begitu melewati area salon, ada pintu kecil menuju cafe yang merangkap mini butik.
Bergaya bohemian dengan ornamen interior yang sedang hype.

Smooch menjual menu-menu praktis yang bisa di nikmati pengunjung salon atau pun pengunjung cafe.

Bitterballen (20k) jadi menu favorit saya, tekstur luarnya garing dan dalamnya lembut, terasa cheesy karena ada potongan keju berbentuk dadu didalamnya.

Mie Ayam Sambal Matah (35k) juga terasa pas di lidah, tekstur mie keritingnya agak kenyal, sambal matahnya pedas segar, tanpa tambahan saus sambal pun udah enak, sayangnya disajikan tanpa kuah sama sekali.

Pink Latte (30k) yang biasanya dibuat dari sari buah bit, ternyata disini pakai sirup beraroma rose yang cukup manis dan untuk mempermanis tampilan ditambahi satu biskuit stik rasa strawberry.

Avogato Regal (30k) tersaji dalam porsi yang sedikit lebih banyak dari pada affogatto pada umumnya. Dua scoop vanilla ice cream berhias potongan biskuit regal, juga satu gelas mini berisi espresso.

Hot Latte (25k) juga tampil menarik, latte kental tersaji dalam gelas keramik.

Patchi ini tempatnya imut, dekat dengan lobby, ruangan kacanya dari luar tampak dihiasi pohon artifisial. Aneka hampers dan coklat di pajang, kebetulan masih dalam tema imlek dan valentine, jadi beberapa produk coklat di display sesuai tema.

Disini selain bisa beli chocolate package, juga bisa beli kiloan. Tidak ada sample, jadi bisa minta rekomendasi staffnya buat pilih coklat yang sesuai sama selera kita.

Saya beli 150gr Classic Dark Chocolate, harga di bandrol 219k, isinya kalau tidak salah 13 pieces dalam bentuk dan ukuran yang berbeda-beda. Dark chocolatenya ngga terlalu pahit, tapi cukup nikmat buat di santap. Karena saya suka sekali dark chocolate di atas 80%, jadi beberapa dark chocolate patchi ini masih ada manis-manisnya menurut saya.

Selain coklat polos, ada juga yang isiannya kacang, buah juga sedikit caramel. Overall enak semua, cocok memang kalau untuk hampers, baik hampers ukuran kecil atau pun besar.