Darsehsri

Belum mampir ke outletnya, baru beli via online aja tapi happy karena akhirnya mangkokku buka outlet di bogor, jadi kalo pas ngidam olahan lidah sapinya bisa langsung mampir atau beli online.

Ox Tongue Dabu
Semangkok nasi putih hangat dengan topping irisan lidah sapi plus sambal matah, lidah sapinya lembut tapi masih ada chewy-nya sedikit. Sambal matahnya lumayan pedas, beli juga extra ox tongue buat keluarga.

Beef with Sambal Korek Bawang
Bumbu daging sapinya manis, bertemu sambal korek pedas jadi makin enak ditambah seporsi nasi hangat dibawahnya. Nahs sebetulnya saya ngarep banget lidah sapi bumbunya kaya gini, lebih tasty.

Resto mungil di kawasan kemang yang ramai ini cukup menarik perhatian, mulai dari exterior hingga decor interiornya seperti little morocco.
Lantai satu ruangan ber-AC dengan decor khas timur tengah mulai dari cushion, lampu, hiasan dinding hingga lantainya. Ruang semi outdoor ada di lantai dua, sedikit agak panas kalo disini, ruangan juga terasa agak sempit karena banyaknya kursi.


Setelah lihat buku menu agak kaget karena ternyata harganya terjangkau bahkan beberapa ada yang lebih murah dibanding resto mideast pada umumnya.

Moroccan platter 4(60k)
Isian cukup komplit, ada roti pita, arabic salad dan hummus, dua lainnya lupa, kalo ngga salah cheese sauce dan egg plant. Semuanya enak, jadi kalo pake semua rasanya cukup unik.

Couple lunch promo (99k)
Worth it sekali, porsi besar untuk sharing, nasi mandhi gurih dan rempahnya sedang ngga over, daging ayam lembut dan bumbunya meresap, apalagi daging kambingnya, lembut dan ngga berbau. Pelengkapnya ada sambal dan acar segar.

Kofta with tomato sauce Lamb (75k)
Menu ini disajikan ala morocco, panasnya awet karena tagine terbuat dari tanah liat. Bola bola daging kambing juicy disusun rapih dipiring dengan siraman telur dan tomato sauce, makan ini cocok pakai roti.

Umm Ali (35k)
Untuk dessert pilih menu ini karena ngga suka dessert yang terlalu manis, kalo umm ali ini sedikit manis dan gurih dari susu, specialnya disini karena pakai taburan almond sliced, jadi makin enak.

Tertarik karena disini hanya menjual ramen ayam saja, restonya juga bersih dan jarak antar tempat duduk ngga terlalu dekat, jadi cukup nyaman. Pelayanan juga cepat dan staffnya standby dekat meja pengunjung.

Porsi setiap hidangannya besar, mangkok makin kelihatan besar karena kuahnya memang banyak.

Ramen ayam special (66k)
Kuah gurih banget, ngga berbau amis ayam, saya pilih mie kecil, licin dan lembut, ayamnya juga lembut, selain itu dikasih topping telur omega, irisan daun bawang dan jamur kuping. Saya request cabe rawit iris, cocok banget ngeblend sama kuahnya yang gurih.

Ramen Ayam Tamtam (69k)
Buat yang suka pedas dan ngga mau ribet bisa pesan langsung menu yang ini, isian kurang lebih sama dengan ramen ayam special. Saya sendiri lebih suka cabe iris ketimbang ramen pedas begini, agak oily.

Gyoza Ayam Bakar (39k)
Biasanya kurang suka sama gyoza, tapi lain halnya disini, isiannya ga aneh, malah enak, kulit gyoza lembut dan isiannya tasty, tanpa shoyu di cocol ke shoyu juga udah enak.

Bulan lalu mampir ke bakery yang lagi hits ini, full pengunjung dan antrian juga cukup panjang kalo mau beli untuk takeaway.
Untungnya saya dan teman dapat tempat duduk yang cukup nyaman.

Pesan ice chocolate dan hot chocolate, rasanya biasa aja, kirain karena brand luar coklatnya bakal terasa beda, enak tapi ngga istimewa.

Untuk mini cake yang kami pesan cukup worth it antara rasa dan harga karena lagi promo, pesan yang mini signature strawberry dan Red velvet. Kedua cakenya lembut, fresh creamnya segar ngga bikin enek, buah buahan yang dipakai juga segar, sesuai namanya mini cake jadi ukurannya memang sedikit lebih kecil dari cake slice pada umumnya, cukup buat sendiri.

Masih satu grup sama seroeni, jadi ngga heran kalo makanannya enak enak. Kemarin baru nyobain nasi goreng ala Hongkong dan beberapa varian dimsumnya, ngga mengecewakan semuanya enak.
Paling suka sama hoi sin kau, yaitu seafood dumpling dan onde onde.

Bangunan three uncles sendiri cukup mencolok, berwarna merah putih dengan logo berwarna biru. Furnitur simple tapi tetap mengusung tema cantonese, selain lampion, meja disini diberi sticker jadoel. Ruang makan bersih dan open kitchen tersedia di lantai satu, sementara di lantai dua ruang semi outdoor dan ruang vip serta musholla, sebetulnya lebih seru duduk di lantai dua karena pemandangannya cakep tapi kalo siang cukup panas.