Darsehsri

Minggu pagi ikutan serunya mengantri jajan warung ubi ibu, posisinya persis di depan taman cibeunying. Tinggal nyebrang dari guest house favorit, ternyata udah mengular aja meski mobil gemasnya belum datang.

Pilih menu, bayar, lalu cari tempat duduk aja sekitar taman yang masih terlihat dari area mobil ubi ibu, nanti namanya di panggil lalu makanan pun di antar ke tempat duduk kita.

Menu kali ini temanya SUD America, suka banget sama Moqueca, sop seafood khas brazil yang creamy dan isinya rame, ada dori, paprika, bombay hingga keripik pisang.

Chim Chicken Sandwich porsinya cukup besar dan ngenyangin, potongan ayam pake topping sayuran segar juga ngeblend di lidah.

Minumnya pesan mango milk, chai masala dan flower tea, kalo ini mungkin sering di temui di resto lain.
Dessert ngga lupa di pesan, Carrot Cake-nya istimewa, lembut, cheesy dan potongan wortelnya terlihat nyata.
Ngga keluar dari tema, dessert Chaja Uruguay selain tampilannya menarik juga enak, krim tebal dan chiffon cake lembut diselingi peach segar tuh pas banget buat minggu pagi yang lumayan cerah.

Langsung ramai dan viral begitu monsieur spoon cabang botani buka, butuh setengah jam buat waiting list di hari pertama opening, segini weekday apa kabar kalo weekend ya.

Interior terkesan lux, lighting warm, ada fountain menghiasi tengah resto dengan atap kaca diatasnya, membuat suasana relax.

Ada beberapa menu baru tertera dalam buku menu, salah satunya peach salad, segar dan unik, satu piring tersaji warna warni.

Angel Hair Aglio Olio pilihan yang pas buat saya yang lagi pengen makan pasta pedas, udang bakarnya juga segar dan pas berpadu dengan pasta yang lembut juga sedikit sentuhan pesto.

Nasi Ayam Campur Bali pesanan teman bikin kaget, selain piringnya besar, isinya juga full dan rasanya enak persis seperti di tempat asalnya. Wajib order buat yang suka olahan nasi.

Chocolate Pistachio berupa cake dengan layer hitam dan hijau menarik, rasanya jelas enak, pistachio-nya selain terasa nutty di lidah juga lembut.

Sweet Chandelles serangkai dessert tersaji diatas tier, selain ada dua croissant andalan MS, juga ada mini tartlet dan creme brulee, cocok buat me time.

Minumnya pesan Ubud Garden, teh beraroma sereh dan mint. Selain itu pesan Spring Purple, minuman cantik terdiri dari aneka syrup dan teh bunga telang.

Gaung resto ini udah saya dengar dari beberapa tahun yang lalu, tapi baru ada kesempatan mampir. Fasadnya sesuai dengan namanya, romansa, mengingatkan keromantisan berlatar histori, terkesan jadoel tapi menarik.

Interior cukup menarik meski agak usang, maaf sekali saluran air sepertinya bermasalah, uap udaranya tercium sampai ke area tempat duduk.

Saya dan teman pesan beberapa menu, ngga ada yang mengecewakan, semua enak sesuai harga.

Romansa Wagyu Burger
Beef patty cukup tebal dan cukup meaty, saus yang menempel pada daging pun terasa pas, kentang gorengnya juga pas ngga kering atau lembek, mungkin kalau sedikit asin bakal lebih enak.

Bebek Goreng Khas Ubud
Seporsi cukup banyak, sambal matah yang nangkring diatas bebek goreng pun terasa cocok berpadu sama nasi putih pulen dan bebek goreng renyah.

Nasi Goreng Ubud
Saya penasaran sama menu ini dan ternyata benar, penuh rempah tapi enak ngga menyengat atau bikin mual, semua bumbu terasa pas menyatu. Sate lilitnya agak keras tapi telor ceplok dan selembar kerupuk udangnya bikin nasgor ini makin enak.

Laksa Singapore
Kuah kaldunya kental, nikmat sampai suapan terakhir padahal saya tinggal lama buat foto foto. Udangnya segar, cocok bertemu dengan isian lainnya.

Minumnya pesan Organic Earl Grey,Dark Chocolate,
Strawberry Juice, ngga ada yang mengecewakan.

Seminggu sebelumnya udah reservasi untuk dinner di mmbs, asiknya anak kecil bisa ikut menikmati juga, bayar setengah dari uang muka yang ditentukan pihak mmbs. Acara dinner menikmati 3 appetizer, 3 main course dan 4 dessert di mmbs nikmat dan lancar.

Kagum sama kreatifitas chef muda dan crew yang menyajikan sundanese gastronomy dalam sesi private dining di sebuah rumah dalam gang di bandung wetan.

Sesi kali ini mengambil tema CISUGAR (Cianjur Subang Garut), di mulai dari roti cilembu yang manis dengan butter sereh, di susul nanas subang segar dan rekuh, sajian rujak yang unik.

Nasi Uduk Mang Lili jadi main course pertama, unik karena nasi uduk khas cianjur ini disiram kuah gule dan sambal oncom yang segar.

Lalu sajian Domba Garut yang dimasak pakai tehnik bubuy alias di sekam, tersaji lengkap pakai lalab, kentang serut dan kelapa kerok, sedap.

Ada tambahan menu yang saya dan teman pesan, Indomie Domba Garut, khusus buat yang mau memanjakan lidah silahkan di order, bayangkan saja indomie pakai potongan domba garut, keju edam parut, nikmat mana lagi yang kau dustakan 🥰

Selama makan diselingi minuman Tephace, fermentasi nanas subang dan gula aren banten. Satu lagi minuman fermentasi jeruk garut, kencur dan ginger bug, seger banget.

Acara dinner di tutup dessert, ngga main main, 4 menu sekaligus, Nanas Subang Sorbet yang semakin segar kalau dikasih perasan jeruk nipis, Dadar Gulung yang tampil cantik dengan kemangi meringue dan sambal ijo dalam bentuk pure, lalu ada Jeruk Garut yang diubah jadi ice granita, gel, meringue dan sirup jeruk garut, terakhir kue lapis kecombrang.

Tempatnya ngga besar, area depan dijadikan pantry yang bisa di lihat dari pinggir jalan aktifitas memasak, suasana juga santai. Tapi banyak hal yang masih perlu diperhatikan, terutama kebersihan alat makan dan sanitasi toilet.

Selalu suka dengan decor dan vibes yang ditawarkan Toby’s di setiap cabangnya. Nyaman kalo buat nongkrong, seperti waktu itu saya dan teman datang buat menikmati makan siang.

Egg Benedict Broadway Style 115k
Seporsi cukup lengkap isannya, ada poached egg yang disiram hollandaise sauce diatasnya, dibawahnya ada brioche lembut, lalu di sisi setumpuk salad segar dan mashed avocado.

Toby’s Caesar 95k
Porsi setiap menu disini memang ngga main main, besar dan bisa buat sharing. Saladnya sepiring besar, meski sayurannya hanya romaine tapi saya puas, toppingnya full, ada keju, telur, ayam dan beef bacon.

Toby’s Kampung Fried Rice 85k
Nasi gorengnya berbumbu medok, belacannya kuat, dilengkapi telur ceplok dan sate ayam juga kerupuk, porsi jangan ditanya ya, sampai dibawa pulang sisanya.

Caramelized Walnut & Chocolate Cake 68k
Cake tebal, berlapis chocolate dan kacang walnut, enaknya buat sharing karena selain potongannya cukup besar juga manis.

Minumnya beli orange juice, espresso & citrus tonic dan fresh lemonade, masing masing segar.

Sudah dua kali mampir kesini, tempatnya ngga luas tapi cukup nyaman buat makan ayce. Pelayanan juga bagus, staffnya gesit angkatin piring kotor sama standby dekat kursi pengunjung.

Waktu makan sendiri pilih yg Ala Carte Shabu Shabu Wagyu, dagingnya fresh, untuk sayuran dan kondimen diambilin sama staffnya.

Lalu datang berdua teman pilih ayce yang kombinasi, dapat yakiniku dan shabu shabu. Dagingnya fresh, yang sudah dibumbui juga enak. Kalo daging-dagingan request ke pelayannya langsung, untuk seafood dan sayuran ambil bebas di bagian prasmanan.
Sayuran disini segar semua, favorit saya romaine dan jamur kuping yang lebar lebar.
Kuahnya pilih collagen dan miso, paling gurih yang collagen. Waktu makan 90 menit, menjelang akhir sesi ditawari es mochi tiga rasa tapi saya menolak karena perut sudah penuh.

Ngga disangka sangka Chateraise buka outlet di cibinong, seneng dong karena kalo pengen ice creamnya ga perlu nunggu pas ke jakarta.
Yang di jual disini juga cukup komplit, selain cake dengan fresh cream andalan chateraise, juga ada jelly, pastry hingga mochi.

Pelayanan bagus dan staff ramah. Sayang sekali ngga bisa dine in jadi hanya bisa takeaway.

Suka banget sama varian ice creamnya yang banyak, purete uji matcha dan chocolate mint paling saya suka, rich flavour. Kalo anak saya paling suka yang taiyaki, baik yang uji matcha maupun vanilla, katanya sama enaknya.

Untuk jelly-nya manis asam segar, cocoknya dimakan siang hari menurut saya karena asamnya cukup strong bikin melek.

Kalo cream puff-nya smooth, cukup manis dan lebih enak dimakan dalam kondisi dingin dari kulkas.

Konsep dan vibesnya kurang lebih sama dengan outlet yang di tanah sareal, meskipun warna merah mencolok tapi saya suka sama decor UD. Djaya ini sejak mengunjungi outlet pertamanya beberapa tahun yang lalu.
Selalu ada aja yang menarik di setiap outletnya, khusus cabang malabar ini gagang pintu dari stang sepeda jadi perhatian saya, unik sekali.

Pistachio Cloud Brew
Basednya cold brew di tutup dengan foam dan dihiasi edible flower, menarik, sebetulnya rasanya segar tapi terlalu manis buat saya, padahal udah request less sugar.

Halmahera
Kopi susu creamy, cocok buat yang suka manis, kalo beli di cup kena charge 1k.

Oatmilk Latte
Ini minuman yang paling cocok sama selera saya, pakai biji kopi arabika, terasa nutty di lidah, tanpa gula sudah ada rasa manis dari susu oat yang di pakai. Menu ini cafe latte tapi susunya di ganti oatmilk, kena biaya tambahan 5k.

Quesadilla
Cemilan yang cukup enak, kulit tortilla mengapit sayuran dan ayam tepung yang juga disirami krim keju.

Matcha Cheese Cake
Untuk ukuran cheese cake menurut saya ini kelewat lembut, kurang cheesy tapi rasa matcha-nya cukup kuat.

Outletnya ngga besar tapi cakep, interiornya menarik, ada area semi outdoor dengan view jalanan pemda, kalau mau adem tentu saja pilih area indoor, tersedia tatami juga tapi ngga banyak.

Seperti biasa, pesan Shio Ramen, yang satu komplit dan yang satu pakai telur. Menu kesukaan saya ini kuahnya creamy, porsinya besar dan harus dalam kondisi lapar banget kalo ngga mau sharing.
Ngga lupa pesan Cream Croquette juga, kalo ini kesukaan ibu saya, bagian luarnya renyah, dalamnya creamy, ada salad kol dengan sauce asam segar juga.