Ika Nurhayati

Kata teman saya kopinya oke, jadi deh ikut mampir. Pilihan minuman, termasuk kopi, banyak juga.
Enggak salah rekomendasi teman saya. Cappuccino (25 ribu) Affogato ini salah satu yang terenak yang pernah saya icip! Kopinya pekat, panasnya pas, dan ada aftertaste rasa cokelat.
Sayang saya datang ke sini sendirian, jadi belum icip minuman kopi yang lain kayak affogato. Oh ya kata stafnya Affogato juga sedia makanan, tapi mulai sore. 
Tempatnya sendiri menurut saya lebih nyaman buat hang out dibanding mengerjakan tugas. Tapi teman saya betah laptopan di sini.

Kafe baru dekat kantor yay. Cukup jalan kaki sebentar saja dari Lotte Shopping Avenue, tibalah kita di kafe yang di luar dugaan bagian dalamnya cukup luas. Nyaman juga buat mengerjakan tugas di sini—koneksi WiFi lancar—asal tidak lagi ramai. Sebab sebagian besar meja didesain untuk menampung 4-6 pengunjung sekaligus.
Duwe Koffietaria ini punya koleksi minuman kopi yang lengkap, dari manual brew, espresso dan turunannya kayak latte, sampai es kopi susu. Ada juga teh, matcha, red velvet, dan cokelat. Untuk makanan, saat ini baru tersedia cake dan donat. Sebenarnya lagi ada promo buy 2 get 1 untuk minuman, tapi karena saya datang sendiri, saya pesan cappuccino (27 ribu sudah termasuk tax-service) saja plus peanut butter cake (25 ribu).
Cappuccino-nya suka! Ketebalan kopinya medium IMHO, paling asyik buat saya menikmati nutty hint di ujung sesapan. Cake-nya lembut, kalau suka cake rasa kacang pasti cocok deh.

Baru tahu Young Dabang itu waralaba resto dari Korea asli. Makanannya rata-rata khas street food Korea, jadi yang suka kulineran pasti familier dengan isi menu Young Dabang. Meski begitu presentasi makanan di sini cakep, area duduk pengunjung luas dan nyaman. Tersedia pula area smoking di bagian terdepan resto, cuma kalau siang agak panas. Porsi makanan Young Dabang besar, asyiknya nih dinikmati bareng teman atau keluarga.

Yang judulnya small saja ternyata tidak kecil porsinya, seperti salah satu pesanan saya dan teman-teman, small toppoki (95 ribu). Toppoki ini panjang-panjang, terhidang bersama saus gochujang yang banyak, telur rebus, dan fried gyoza. Bisa tambah topping kayak calamari—masih banyak pilihan topping lain kayak odeng dan fried shrimp—wah tambah penuh isi pan toppoki. Toppoki-nya kenyal, sausnya sedap banget. Ingin rasanya mencocol makanan apa saja ke saus ini!

Japchae (120 ribu), hidangan yang juga cukup familier, terhidang dalam porsi besar pula. Kenyal, rasanya campuran gurih dan manis walau lebih dominan yang belakangan. Lalu kami icip ayam goreng khas Korea, dengan dua rasa, original dan sweet soy sauce. Ada teman saya yang suka banget sama original crispy chicken (setengah porsi 95 ribu), tapi ini memang enak, karena renyah, gurih tapi tidak berlebihan gurihnya. Saya sendiri lebih suka sweet soy chicken (setengah porsi 100 ribu) karena suka sensasi lengket dan rasa manis gurih pada kulit ayam ini.

Seafood pancake (90 ribu) terhidang dalam 8 potong. Penampilannya mirip telur dadar, namun karena digoreng dengan seafood yang berlimpah, potongannya tebal dan rasanya gurih. Nah kalau sizzling corn cheese (40 ribu) selintas mengingatkan pada jasuke (jagung-susu-keju), tapi yang ini toppingnya juga termasuk keju mozzarella yang berlimpah. Rasanya manis gurih.

Kalau mau coba budae jjigae, di sini pakai istilah lain makanan ini yakni army stew. Ini bukan masakan Korea kesukaan saya, tapi kalau suka hidangan hot pot, boleh dicoba. Apalagi teman-teman saya terkesan dengan army stew satu ini, karena isi hot pot ini tergolong banyak: ada sliced beef, smoked beef, beef sausage, tofu, plus aneka sayuran. Pada kuahnya yang kental ada sensasi pedas, sesuailah dengan selera kita.

Mondar-mandir ke sini dalam 2 hari (bisa jadi besok lagi). I love the place, the coffee and the hospitality! Dan koneksi WiFi-nya itu, cakep. Saya baru pahamlah kenapa Kopikalyan Cikajang ramainya luar biasa. Nah mumpung cabang Barito yang berlantai dua ini belum terlalu ramai, saya senang mengerjakan tugas di sini.
Dalam 2 hari itu sudah pesan macam-macam, tapi buat kopinya selalu es kopi susu strawberry. Saya memang suka kopi susu dengan rasa strawberry dan jarang ada di kafe, apalagi es kopi susu ini tidak kemanisan. Paslah rasanya, antara rasa kopi dan strawberry. Es kopi susu banana juga recommended lo kalau lebih suka rasa pisang.
Berhubung ada jus, saya sekalian pesan jus. Yang pertama namanya lucu, honey bro, campuran brokoli, pisang, nanas, dan lemon. Rasanya enak segar, cuma ternyata buat saya agak berat karena ada blenderan pisangnya. Lalu berikutnya pesan strawberry juice, ini malah kurang padat. Yang saya suka, semua jus diracik tanpa gula.
Makanan berat belum sebanyak di Cikajang tapi lumayanlah buat saya yang suka ngopi sambil maksi. Mie ayam pangsit dan nasi goreng kebuli semuanya enak dan rasanya pas. Porsinya tidak terlalu besar, jadi kalau lapar banget pasti kurang. Makanya saya tambah pesanan (karena penasaran juga) berupa dua produk baru, roti pandan srikaya dan milkie marie.
Roti pandannya enak banget! Untuk harga 13.500, rotinya besar dan empuk, pandannya berasa. Krimnya bikin roti ini jadi enak banget. Sayang selai srikayanya biasa banget. Pasti lebih oke kalau homemade--kayaknya ini bukan homemade.
Milkie marie ada dua rasa, vanila dan kopi. Ini semacam puding lembut berlapis biskuit. Saya icip yang rasa kopi, lumayan karena tidak terlalu manis, tapi kopinya kurang berasa. Masih ingin coba yang vanila sih.
Oh yaa Kopikalyan tidak sedia sedotan dan sebaliknya sedia air putih gratis, tinggal minta di bar. Salutnya air putih terhidang segelas besar, cocok deh.

Cara sehat menikmati es krim, dan juga enak! Honey Lane ini menyajikan soft serve ice cream, yang sangat lembut, dengan topping madu. Tidak hanya madu cair yang sudah diolah, tapi juga ada honeycomb atau potongan sarang madu dan bee pollen.

Saya dan teman selain icip salted honey soft serve, juga dua minuman—tetap mengandung madu pastinya—yang ditawarkan Honey Lane, yakni tropical paradise dan sunset cabana. Harga 48 ribu rupiah untuk salted honey soft serve menurut saya wajar. Porsinya besar! Ngemil es krim ini berdua teman enggak habis-habis, padahal waktu itu kami belum maksi lo.

Rasanya juga enak. Sesuai namanya, tidak hanya manis, ada sensasi rasa asinnya. Selain madu cair, boleh pilih 2 topping lagi, jadinya kami pilih honeycomb dan bee pollen biar pol rasa madunya. Kalau ingin variasi rasa bisa pilih topping lain, kayak cocoa nibs, crumble, atau coconut. Tapi harus banget deh pakai honeycomb, enak dan pecaaah di mulut.

Sudah jauh-jauh ke sini, sekalian deh icip minuman khas Honey Lane. Sunset cabana, campuran cinnamon infused honey, orange, black tea, dan honey jelly adalah kesukaan saya yang penyuka aroma kayu manis. Sementara teman saya lebih senang dengan tropical paradise yang segar, dengan campuran ginger infused honey, orange juice, pineapple juice, lime juice, dan chamomile tea.

Honey Lane juga sedia madu dalam kemasan botol yang cakep, kayak cinnamon infused honey yang dipakai untuk minuman sunset cabana, ginger infused honey, vanilla infused honey, ginger whipped honey, dan original whipped honey, dengan harga berkisar di antara 80-100 ribu rupiah.

 

 

Nice cafe, sayang jauh dari rumah. Lebih luas daripada perkiraan saya, pagi itu di Neoma baru dua meja terisi, jadi saya bisa ngopi dan ngemil dengan tenang sembari menunggu teman. 
Saya pesan kopi white 5oz double atau cappuccino (bisa pilih flat white atau latte juga kalau enggak salah) dengan double shot dan potato skin bruschetta. Pakai kopi Burundi, soalnya jarang menemukan kopi ini.
Cappuccino terhidang dengan pekat dan latte art yang cakep. Mantap! Senang akhirnya bisa icip kopi sangraian Nagadi, soalnya belum sempat juga mampir di sana. 
Potato skin bruschetta cukup besar porsinya buat camilan pagi saya. Enak tapi buat saya kayaknya akan lebih enak kalau pakai krim yang cita rasanya lebih ringan, bukan mayones yang terlalu mahteh buat dipadukan dengan potato skin yang renyah dan potongan tomat yang segar.

Glosis di Puri Indah Mall ini cocok untuk jadi tempat makan bersama teman atau keluarga. Mejanya dirancang untuk ditempati beberapa orang sekaligus, lalu makanannya mencakup selera banyak orang. Terkenal dengan steaknya, Glosis ikut sedia macam-macam makanan ringan juga piza, pasta, sosis, bahkan ada yang berbasis nasi, kayak chicken teriyaki dan dori with rice. 

Makan beramai-ramai dengan teman-teman, pesanan kami meliputi hidangan pembuka sampai hidangan utama. Yang pertama keluar dari dapur adalah american cobb salad (60 ribu) dan fresh mushroom soup (32 ribu). Duh saya suka banget saladnya! Memang saya penggemar cobb salad, tapi versi Glosis ini dilengkapi potongan ayam asap yang aromanya wangi sekali. Aneka sayurannya segar dan berwarna, saus honey mustard-nya enak. Porsinya besar, harga 60 ribu tidak berlebihan untuk salad ini. 

Fresh mushroom soup kental dan juga wangi. Paling suka pas dicolek dengan garlic bread pendamping sup ini. Bread-nya cuma sepotong, jadi saya cukup celup potongan kecil ke dalam sup, karena kudu bagi sama teman-teman yang mupeng sama sup ini. 

Berlanjut ke hidangan utama, yang kami pesan adalah steak monte bianco (190 ribu), chicken steak (75 ribu), baked fish (79 ribu), jumbo spiral sausage (115 ribu), dan shrimp aglio olio (85 ribu). Boleh ya membahas baked fish duluan, hidangan utama yang paling berkesan. Jadi ini ikan dori yang dipanggang dengan rempah pilihan, tersaji dengan kentang bumbu peterseli, sayuran, dan saus hollandaise. Ikan dorinya lembut, lalu lagi-lagi wangiii, dan gurih, semakin lembut rasanya dipadukan dengan saus hollandaise yang ada sedikit cita rasa manisnya. 

Chicken steak kami pesan karena penasaran, waktu makan di Glosis Barito, dijelaskan bahwa hidangan ini pakai Glosis white sauce yang homemade. Nah white sauce ini ternyata creamy dan mengandung sedikit rasa manis, jadinya cocok saja dengan daging ayam tanpa tulang yang digoreng renyah. 

Untuk steak monte bianco, ada dua pilihan daging sirloin, lokal atau Australia, dan kami pilih terakhir. Dengan tingkat kematangan medium well, dagingnya masih terasa juicy, buat saya sudah enak tanpa tambahan saus. Apalagi dagingnya sendiri sudah berselimut keju mozzarella dan jamur. 

Dua ekor udang yang besar pada shrimp meningkatkan cita rasa pada spaghetti aglio olio yang di mana pun tampak sederhana. Untungnya kebagian satu udang sendiri, maapin ya teman-temin yang enggak icip. Yang saya juga suka pada shrimp aglio olio ini, rasa pedas tetap ada, tapi tidak berlebihan seperti yang pernah saya rasakan di menu aglio olio beberapa kafe. 

Saya bukan penyuka sosis tapi jumbo spiral sausage boleh dicoba. Sosisnya mudah dikunyah, rasanya gurih, dan porsinya bisa buat sharing, apalagi terhidang bersama kentang goreng dan salad. 

Menu minuman di Glosis bervariasi. Ada jus seperti orange juice pesanan kami, markisa squash yang segar. Penggemar kopi bakal dipuaskan dengan variasi minuman kopi, seperti espresso with avocado yang kental plus ada es kopi susu ala Glosis juga nih!