Lydia Fatmawati

Korean Bbq memang selalu jadi pilihan kuliner nomor satu saya. Kali ini, saya mencoba Myeong-ga Myeong-ok yang terletak di Kelapa Gading, tepatnya di seberang MOI. Walaupun lokasinya ada di dalam komplek ruko dan terkesan agak gelap, tapi begitu masuk kita akan merasakan nuansa Korea karena ada tv yang menyiarkan semua video lagu Korea. Begitu sampai, kita akan diberikan Ocha gratis dan appetizer yang banyak mulai dari Kimchi, Bakwan sayur, sayur sayuran, kacang dan lainnya. Saya memesan Seng Sam Gep Sal, Japchae, dan Sundubu Cige. Untuk dagingnya, kita boleh memilih apakah mau dipanggang sendiri atau dipanggangkan. Seng Sam Gep Sal yang saya pilih untuk dimasakkan rasanya sangat padat dagingnya, dan bumbunya sangat meresap manisnya. Untuk Japchae disini porsinya sangat besar, but worth the price karena ditambah lagi banyaknya daging yang diberikan.

Dekorasi tempat ini bener bener restoran burger ala wild wild west banget deh. Adanya mesin pemutar musik sebagai iconnya dan biasanya di jam jam tertentu pelayannya juga bisa joget joget buat menghibur para pengunjung gitu. Untuk hidangannya, para pengunjung diberikan informasi tambahan berupa jumlah kalori pada makanan tersebut. Pastinya sangat berguna sih :P Untuk Grilled Chicken Breast Sandwich ini cenderung tasteless sih daging ayamnya. Sedangkan untuk chicken wingnya, walaupun terlihat kerempeng dan kering, tapi rasa daging di dalamnya empuk dan crunchy banget. Kalau untuk minuman, saya rekomen sih Chocolate Banana Shakenya. Walaupun ada campuran rasa pisang, tapi ini worth to try loh, karena pisangnya ga terlalu berasa dan shake ini ga terlalu manis. Perfect brownie sundae, sesuai dengan namanya, memang perfectly delicious :D Browniesnya bener bener panas karena baru selesai dipanggang dan coklat vanilla yang digunakna ngeblend banget dengan rasa browniesnya dan walaupun begitu ga bikin enek.

Ten Ten menyajikan hidangan Jepang modern khusus nasi seperti donburi, tendon, omurice, dan beberapa menu ramen yang menurut saya kreasinya enak enak semua. Pengunjung yang memesan main course akan mendapatkan free welcome Tempura Nori, rumput laut yang digoreng, dan menurut saya enak banget! Menu andalan disini adalah Tendon, nasi dalam mangkok yang diberi toping tempura dan saus sesuai pilihan yang kita inginkan. Yang tidak boleh dilewatkan tentunya dessert donk. Dessert favorit saya disini adalah Chocolate Vanilla Parfait, dessert yang disajikan di gelas yang terdiri dari beberapa lapis yang dibentuk dari potongan biscuit oreo, whipped cream, saus coklat, cereal, dan ice cream yang agak bertekstur. Untuk tempatnya sih biasa aja, Cuma disarankan duduk agak di luar saja karena di bagian dalam agak panas dan smooking area.

Dulunya restaurant ini cuma sekedar toko kecil, tapi sekarang interiornya dibuat dengan sentuhan etnis ciri khas Indonesia dan terletak di pinggir laut tempat penyimpanan jet ski sehingga kesannya menjadi mewah. Namun, kekurangannya adalah agak panas dan banyak nyamuk karena outdoor. Hidangan yang paling terkenal dari restaurant ini adalah bakmi sakaw, malah lebih banyak orang kenal bakmi sakaw daripada nama Café Dermaga. Bakmi Sakaw merupakan bakmi yang menggunakan potongan daging ayam dan sayuran, tapi tingkat pedasnya bisa kita pilih. Saya selalu memesan level medium, itu pun sudah cukup membuat saya berkeringat karena pedasnya berasal dari potongan cabe rawit dan bumbu khasnya yang sudah dihaluskan dicampur dengan rasa asam yang khas.

Saya cukup terkesan dengan dekorasi penyajian hidangannya karena makanannya dikelompokkan ke dalam grup. Karena pilihan menu disini cukup banyak, dari sushi, bento, robatayaki, karaage, dan lainnya maka saya memilih untuk mengambil paket all you can eat. Sushi disini cukup segar, namun untuk all you can eat, sushi yang kita pesan akan disajikan lebih sedikit, tapi tetap oke karena kita bisa pesan tanpa batas. Robatayakinya juga oke karena kita bisa pilih sendiri dagingnya dan walaupun masih fresh tapi tidak bau amis, dan langsung dipanggang begitu kita pesan. Untuk karaagenya tetap renyah walaupun kita ambil yang sedang di display.

Sebagai pecinta dessert, Sumoboo wajib jadi salah satu top list tempat ngedessert yang harus dikunjungi. Menu andalan disini adalah Boo Kakigori, es serut yang diberi selai rasa pilihan pengunjung dan susu kental manis dan dibentuk muka beruang. Tapi menurut saya, yang paling top adalah Sumoboo Kakigorinya, es serut yang lengkap dengan es krim green tea, kacang merah, mochi, kacang almond, dan longan. Di atasnya juga ditaburi bubuk milo sehinga pas di mix, rasanya ngeblend banget ga terlalu manis dan rasanya menyegarkan. Menu favorit saya lainnya adalah Buta Naked Ramen. Mie goreng yang diberi potongan daging babi gurih, telur, dan irisan rumput laut ini juga ada tigkat pedas yang bisa kita pilih.

Restaurant Korea yang menggunakan Lee-MinHo sebagai iconnya ini ga cuman kreatif tapi menunya juga unik karena KyoChon menyajikan menu seperti bento dan chicken wings, tapi dengan citarasa yang super rasa Korea banget. Pas cobain menu baru mereka, SalSal Mango Rice Bowl, awalnya agak panik melihat komposisi hidangannya, campuran mangga, sayur, dan daging ayam goreng yang disiram dengan saos uniknya, tapi ternyata rasanya enak juga, asam manis dan sehat :D Untuk menu satunya lagi, Galbi Chicken Steak ini sebetulnya nasi goreng tapi dicampur dengan KimChi dan disajikan dengan ayam bakar. Rasa nasi gorengnya agak asam pedas gitu. Suasana lokasi sih tidak terlalu menarik, dan terkesan outdoor karena tidak di dalam ruangan. Tapi secara rasa hidangan, this is something you must try!

Enggak ada yang bisa ngalahin rasanya minum bir sambil menikmati Pork Knuckle selain di Paulaner. After taste German Beer ini memang agak unik, dan banyak diminati orang yang baru coba bir untuk pertama kali. Tempat yang tempat buat nongkrong apalagi kita akan disuguhin music iringan band dan suasana tempatnya yang cozy. Hidangan yang saya pesan adalah Crispy Pork Knuckle yang ternyata begitu datang, ukurannya gede banget (direkomendasikan untuk dinikmati berdua atau bertiga). Pork Knucklenya sangat crispy dan renyah, dan ada side dishnya berupa sayuran iris yang sudah di masak agak kering.

Begitu lewat di coffee shop ini, saya langsung melihat display yang berupa dessert es serut di gelas yang sangat besar. Berhubung saya cuma pergi sendiri, saya hanya mencoba menu rotinya saja yaitu Choco Banana Bread. Begitu dihidangkan, rotinya juga sangat tebal dan toppingnya whipped cream yang cukup banyak. Untuk penampilan cukup fancy, tapi begitu saya makan, saya merasa agak rugi karena isi selai coklat dan kacang hazelnutnya hanya sedikit. Saya jadi cepat enek dan merasa kenyang makan ini, alhasil tidak habis. Untuk makan disini, cocok untuk beberapa orang dan sharing makanan saja, apalagi suasana ruangannya cukup tenang dan tempatnya nyaman untuk nongkrong berjam jam.