Marisa Aryani

Industrial look dengan dominasi warna coklat seakan menyambut kedatangan saya kala itu. Area kafe yang tidak terlalu luas dimanfaatkan benar oleh Westport Coffee yang berlokasi di kawasan Kebon Jeruk ini. Bosan dengan basic espresso, saya pun memesan menu Cookies and Cream dengan rasa yang milky. Sebagai kudapan, saya memesan Smoked Beef and Cheese yang porsinya cukup besar untuk sekedar cemilan. Rasanya cukup nikmat untuk disantap bersama dengan Cookies and Cream.

Dari kategori appetizer, Hawaiian Bistro punya Shaka Fries. Porsinya cukup untuk menggetarkan perut yang sedikit keroncongan. Bila ingin yang lebih menantang, silakan coba Kamuela Roast Pork. Sedikit masukan dari saya, pork yang saya makan lumayan keras sehingga membutuhkan tenaga extra untuk memotong dan mengunyahnya. 

Namun, sang waitress cukup tanggap untuk hal ini dan menggantinya dengan daging yang lebih lembut.

Sebagai penyegar, saya memesan Berry Maui, yakni sparkling soda dengan potongan buah strawberry di dalamnya.

Coffee shop yang terhitung baru ini tak pernah sepi pengunjung. Hal itu menandakan banyaknya pengunjung, terutama warga Kelapa Gading dan sekitarnya yang antusias menikmati kopi khas Six Ounches.

Siang itu saya memesan kopi asal Toraja. Aromanya tajam dengan rasa yang kompleks. Bagi saya, seduhannya pas tidak terlalu pahit dan manisnya juga menyenangkan.

Pesanan saya tak jauh-jauh dari Salmon Roll dan California Roll. Akan tetapi ada beberapa menu lain yang saya pesan, salah satunya Avocado Salmon Roll. Menyatukan antara Avocado dan Salmon, lidah langsung meronta ingin segera mencicipinya. Kombinasinya pas dan bikin nagih. Hanya saja saya kurang berkenan dengan soyu yang ditawarkan, mungkin ini soal selera. Tapi over all, saya suka dengan makanannya.

Giyanti Coffee namanya cukup dengan mudah menyebar ke telinga para coffee drinker. Pesonanya ini yang kemudian menggelitik saya untuk mencicipi rasa khas yang ditawarkan. Benar saja, saat saya ke sana coffee shop tersebut ramai dikunjungi para pecinta kopi.

Tidak ingin mencicipi kopi serius, saya pun mencoba latte yang dibuat dengan hiasan art di atasnya. Latte ini punya karakter yang cukup melekat. Teksturnya lembut dan pas saat diujung lidah. Over all, saya suka dengan preferensinya.

Menu pertama yang saya coba adalah Mac & Cheese Parmigiana Benedict. Satu porsinya berisi Fried Mac & Cheese nugget, terong, telur setengah matang, dan siraman marinara sauce. Lovely! Namun sayang, bagi saya menu yang satu ini begitu rich, dalam artian terlalu kompleks sehingga saya tak bisa merasakan cita rasa dominan di dalamnya. Saya berharap ada dominasi rasa keju di sini. Tapi bagi Anda yang menyukai kuliner asal Italia mungkin menu ini akan terasa menyenangkan. 

Alur kian berlanjut dengan hidangan dessert di depan mata. Torta Di More yang terdiri dari tumpukan sponge cake, fresh mascarpone, dan blackberry couli yang dibuat homemade. Mengesankan. Sajian dessert ini bagi saya pilihan tepat untuk sore hari.