Review Dika & Opik (@go2dika)

Cari makan di sekitar Jatiwaringin, tempat yang mau dituju ternyata udah tutup permanen. Banyak kejutan memang di masa pandemi ini. Akhirnya liat plangnya dan emang udah lama ngga makan Bebek Kaleyo.




Cabang disini termasuk luas juga, baik parkiran maupun kapasitas pengunjung. Tersedia mushola & toilet di lantai atas. Meja dan kursi juga ada yang bisa buat rombongan. Ada panggung musik di bagian depan, dan kursi kecil untuk para driver online.



Terasa lebih enak ya setelah sekian lama ngga makan di Kaleyo, apalagi Bebek Bakarnya lebih ngeresep bumbunya. Yang Bebek Goreng kurang kering sih, tapi tetap enak. Bagian dalam masih juicy, dan ukurannya juga pas. Sambalnya tidak sepedas dulu, yang bikin jadi lebih bisa dinikmati. 

Salut deh, walaupun yang punya selebgram tapi konsep usahanya serius. Outletnya didekor seru dengan banyak lampu neon yang eye catching,kualitas minumannya juga sebanding sama harga.

Hokkaido Choco (24k)

Enak banget dan seger. Walaupun coklatnya bold tapi ngga terlalu manis dan bikin begah. Bobanya juga kenyal dan ngga pahit. Jadi penasaran kan nyoba varian lainnya.


Kyoto Tiramioishii (24k)

Ngga pake lama, kita dateng lagi dong. Berhubung belinya masih di tempat yg sama, reviewnya kita gabung aja. Kalo varian ini tanpa Boba, tapi tekstur uniknya didapat dari Biskuit Regal yang matching banget sama minumannya. Syrupnya lebih berasa seperti Essence Rum yang lebih ringan. Overall, Street Boba jadi favorit, karena menunya ngga terlalu banyak, tapi hampir ngga ada yang failed.

Kali ini kami mau sharing pengalaman bersantap Buffet di Hotel selama masa pandemi. Jadi ruangan buffet dikelilingi kaca dengan loket untuk serah terima piring. Semua hidangan akan diambilkan oleh staf hotel bersarung tangan plastik. 


Karena bukan ambil sendiri, jadi menurunkan selera sih karena harus kita kasih intruksi seberapa banyak yang dimau. Sabar ajalah semoga situasi ini cepat berlalu.


Sudah menjadi keunggulan Santika Hotel, yang masakan Indonesianya juara. Apalagi siang itu ada menu Oncom favorit.

Bihun Goreng, serta Tumis Sayurannya enak dan berkualitas. Hidangan Ikannya agak asin dan kerupuknya alot. Salad Buah dan Sayurnya fresh dengan dressing yang segar.

Warung Makannya pas di seberang Samsat Bekasi. Untuk yang berkendaraan roda 4, parkiran disediakan khusus di samping restonya. Jangan sampai kelewatan kaya kami hehe


Modelnya tempat makan terbuka dengan meja & kursi panjang yang kalo ramai harus sharing. Bagian depan ada dapur tempat menggoreng Ayam & Bebek, lalu ada display lauk pauk matang, lalapan, kerupuk, dan gorengan.


Kami pesan Nasi Bebek (@21k), Ati Ampla, Mentimun yang bisa minta dipotongin (1k), 1 papan pete besar cakep yang digoreng panas

(10k), dan 3 Es Teh Tawar (kami intip pake merk Teh Sosro). Btw, sebenernya selain Bebek, kita kadang juga dapet potongan leher atau ati amplanya. Pulangnya kami sempat jajan gorengan (onde2, risol, pastel & tahu isi) untuk take away yang rasanya cukup enak.


Nasi Bebek hadir dengan porsi besar dengan Sambal Bawang yang pedes. Bumbu bebek cukup meresap dan dapet banyak daging. Disantap dengan kremesan gurih, sambal, dan lalap mentimun menjadikan makan siang kami kali ini begitu nikmat.

Chatime Green Terrace satu gedung dengan Toko peralatan rumahtangga yang cukup luas. Gerai minuman ini sendiri menempati lantai dasar, dengan fasilitas colokan dan meja di dalam dan luar ruangan.


Roasted Tea - L (22k)

Sejak diperkenalkan dengan rasa Hojicha, apalagi penggemar berat Teh, kini lebih sering penasaran sama Roasted Tea. Pilih yang less sugar dan manisnya pas. Tehnya ada hint rasa smoky yang bikin rasanya makin sepat. Rekomen sekali diminum pas siang panas.

Lokasinya di deretan kawasan kuliner persis depan Acikita School. Tersedia parkiran dan meja kursi untuk dine in.

Konsepnya Rice Bowl dengan berbagai pilihan menu Sambal sebagai pendamping Beef Teriyaki yang tasty dan lembut, serta lalapan Mentimun. Ada Sambal Dabu Dabu, Matah, Korek, Embe dan Ijo Sumatra.

Porsinya termasuk besar, dan sebagai pecinta Sambal kami approved sih! Pedesnya ngga basa basi dan gurih. Tinggal serahkan sama kemampuan aja dalam mentolerir rasa pedas. Rekomen Sambal Embe yang bawang gorengnya strong dan unik, serta Sambal Ijo Sumatra untuk yang suka tantangan.

Lokasinya strategis, dekat terminal dan keluar tol. Lumayan dijadikan persinggahan sebelum menembus kemacetan Bekasi atau Jakarta.


Baik kapasitas pengunjung maupun parkir termasuk luas, walau ruang atas belum bisa dipakai. Sayang hampir di semua gerai Dunkin tidak lagi menyediakan wifi.


Paket Classic Combo 2 (28,4k)

Sepertinya gelas kopi disini lebih kecil ukurannya. Karena Donatnya sudah mulai sepi, akhirnya pilih rasa Durian untuk teman ngopi. Donatnya empuk dan padat. Vla Duriannya light dan manisnya pas.

Toko Kue yang menempati rumah mewah pada jamannya. Walau di jalan kecil, namun tersedia parkiran. Lebih banyak pengunjung datang untuk take away, walau juga disediakan beberapa kursi.


Displaynya hanya rak kaca sederhana, siang sedikit kami ngga kebagian Tahu Crispy yang konon jadi andalan. Pada hari tertentu ada menu Nasi Kabsah. Jualannya cukup komplit juga karena banyak penganan yang kurang familiar buat kami. 


1.Kue Lumpur (6k)

Beli karena belum move on dari Egg Tartnya Ikea hehe sekilas mirip sih.


2.Ketan Bumbu (3,5k)

Serundengnya royal sampe ketannya ngga keliatan. Dikemas rapi dalam plastik mika sehingga ngga berhamburan.


3.Arem Arem (5k)

Jenis yang padet dengan isian tebal. Daging dan wortelnya melimpah, rasanya juga manis dan enak.


4.Martabak Telur (5k)

Lumayan gendut, dan Daging isiannya juga ngga kaleng2 dengan potongan besar. Daun bawangnya pun melimpah. 


5.Makaroni Schotel (5k)

Disediakan sendok kecil dan dapet kuah sambel.


6.Pastel (6,5k)

Makan satu juga udah kenyang saking gedenya. Isiannya juga melimpah dan tasty.


7.Risol Daging (6k)

Risol tepung panir dengan Daging Cincang kasar yang royal dan enak.


Overall, hampir semua enak dan kualitasnya sebanding dengan harga. Apalagi potongannya juga besar dan rasanya worth it.