Velvel

Mau merasakan makanan Jawa dengan suasana khas tradisional Jawa di area Bogor? Nah, Resto Solo bisa jadi pilihannya. Di sini mereka menyediakan varian masakan Jawa dengan suasana yang tradisional Jawa banget. Eksterior dan interior di sini sangat unik, dengan material yang didominasi kayu ini membuat kita serasa di rumah tradisional Jawa. Bahkan Ibu yang melayani kamipun sangat ramah, beliau mengenakan pakaian tradisional Jawa, dan bahkan menyapa kami dengan bahasa Jawa lho. Di Resto Solo terdapat area indoor dan outdoor, area parkir tersedia di area restoran. Salah satu hal unik di sini adalah mereka menyediakan banyak novel dan komik yang bisa kita baca selama masih di sini. Buat para pecinta komik, bahkan komik-komik legendaris juga tersedia.

Untuk pilihan menunya ada Nasi Gudeg, Nasi Liwet, Nasi Ayam Goreng, Nasi Ayam Penyet, Nasi Garang Asem, Selat Solo, Lontong Sayur, Gado-Gado, Pecel, dan lainnya. Gue cobain Nasi Gudeg Komplit (Rp 37,000), paket komplit yang terdiri dari nasi putih, ayak suwir, gudeg, krecek, tempe bacem, tahu bacem, beserta sambal yang tidak terlalu pedas. Rasanya cenderung mild dan ga terlalu gurih. Sebagai makanan manisnya, mereka juga menyediakan Serabi yang bisa kita pesan di bagian luar dari restoran ini.

Kawan Baru Coffee & Talk berlokasi di area yang sama dengan Resto Solo, sehingga area untuk parkirnya juga sama. Cafe ini sangat popular dan ramai untuk nongkrong dan bahkan bekerja dengan laptop. Mereka memiliki area indoor dan outdoor. Arena outdoor jauh lebih besar daripada indoor.

Kawan Baru menyediakan coffee, non coffee, Mixology (campuran jus), dan juga makanan ringan. Waktu itu pas ke sini, gue udah minum kopi saat pagi hari, makanya gue cobain salah satu menu non coffee, yaitu Bailey Latte (Rp 32,000). Minuman dengan es yang menyegarkan ini merupakan campuran dari bailey dan susu UHT.

Di Royal Tulip Gunung Geulis Resort & Golf terdapat dua restoran. Kalau kamu lagi pengen makanan Asia, maka LL One Restaurant & Wine Bar bisa menjadi pilihan yang tepat. Mereka menyediakan varian makanan mulai dari hidangan pembuka, sampingan, utama, penutup, dan minuman. Di menunya juga tertulis apakah menunya mengandung telur, kacang, rasa pedas, dan chef recommendation, sehingga untuk kamu yang punya alergi makanan bisa lebih aware akan hal ini.

Restoran ini mempunyai ruang yang besar dan terdiri dari area indoor dan outdoor. Suasananya nyaman, restoran bersih, dan kalau kita sedang di area indoor, kita juga bisa menikmati pemandangan di luar melalui jendela kaca di sepanjang restoran ini.

Yuk intip apa yang gue coba!

Se'i Sapi (Rp 80,000)
Masakan Indonesia yang terdiri dari nasi putih disajikan dengan potongan daging sapi asap, sambal yang bisa kita pilih (rica-rica, sambal matah, maranggi, sambal ijo). Gue pilih sambal rica-rica. Disajikan juga dengan daun singkong dan kuah kaldu sapi. Sambal rica-rica yang pedas ini rasanya enak. Porsi makanan ini juga besar. Cuma sayangnya di daging sapinya lebih banyak bagian lemaknya dibanding daging.

Duck Pad Thai (Rp 136,000)
Karena lagi kangen makan makanan Thailand, maka gue pilih menu ini yang mengandung telur dan kacang. Sepiring mie tebal dengan saus manis, potongan bebek peking panggang, daun bawang, tauge, dan kacang mete.

Pallubasa Serigala yang terkenal di Makassar, Sulawesi Selatan akhirnya datang juga ke Jakarta! Ini adalah cabang asli langsung dari Makassar. Bahkan para karyawannya juga "diimpor" dari sana karena dari cara bicara mereka terdengar sekali kentalnya logat Makassar

Mereka menyediakan beberapa meja dan kursi kayu yang besar dan panjang. Walaupun tanpa AC, tapi jangan khawatir panas ya karena mereka menyediakan kipas angin.

Pallubasa merupakan hidangan berkuah yang gurih asal Makassar yang disajikan dengan serundeng kelapa, macam-macam bagian dari sapi, seperti daging, pipi, bahkan hingga bagian jeroan yang bisa kita pilih. Kita juga bisa menambahkan telur ayam mentah ke dalam Pallubasa (ini penyajian yang opsional ya). Harga per porsi Rp 30,000. Gue makan yang campur. Bagian dagingnya empuk dan lembut, bahkan menurut gue ini lebih mirip seperti daging ayam lho. Sebelum dimakan, tambahkan perasan jeruk nipis, dan kalau kamu suka pedas, tambahkan juga sambalnya yang pedas. Gue pernah cobain Pallubasa Serigala yang di Makassar. Menurut gue, rasa yang di Makassar jauh lebih gurih. Dan kalau di sana itu disajikan serundeng kelapa secara terpisah di masing-masing meja. Jadi kalau kita mau nambah lagi, bisa ambil sendiri deh.

Sei Sapi Kana merupakan rumah makan franchise yang menu utamanya adalah Se'i Sapi (daging sapi asap khas Kupang, Nusa Tenggara Timur). Mereka punya beberapa cabang yang tersebar di Pulau Jawa, bahkan hingga di Makassar, Sulawesi Selatan juga!

Selain Se'i Sapi, mereka juga menyediakan Se'i Ayam dan Lidah dengan penyajian long board (untuk sharing) dan porsi perorangan. Mereka menyediakan lima macam sambal yang bisa kita pilih, seperti Matah, Rica-Rica, Lombok Ijo, Lada Hitam, dan Lu'at.

Gue cobain Se'i Sapi Regular dengan Sambal Lu'at porsi peroangan (Rp 28,750) dan Nasi Daun Jeruk (Rp 8,750). Nasi daun jeruk yang wangi disajikan dengan potongan tipis daging sapi asap, daun singkong, beserta sambal Lu'at. Daging sapinya empuk dengan beberapa bagian lemak. Sambal Lu'at ini direkomendasikan buat disajikan dengan Se'i Sapi. Sambal Lu'at Merupakan cabe merah dengan perasan jeruk nipis. Nasi Daun Jeruk juga cocok lho buat dimakan dengan Se'i Sapi.

Buat yang kangen makan Bakmi Pangsit Palu tapi belum sempat ke sana atau belum berani dine in, mereka menyediakan menu bakmi beku loh alias frozen noodle yang bisa kita olah sendiri di rumah. Untuk pemesanannya ini tersedia secara online di beberapa market place. Harga per pack Rp 38,000.

Bakmi, bumbu, beserta toppingnya ini di pack dalam plastik yang sudah di vacum dengan rapi. Terdiri dari bakmi, bumbu, sambal, babi tore, babi chasiu, dan pangsit goreng. Untuk penyimpanannya kalau di dalam freezer bisa bertahan satu bulan, di chiller satu minggu, sedangkan di suhu ruangan selama 24 jam.

Untuk cara penyajiannya sebagai berikut :
1. Tuang bumbu ke dalam mangkuk, lalu siram dengan satu sendok makan air panas, dan diaduk.

2. Sebelum mie direbus, uraikan dulu mie nya karena kondisinya masih saling menempel. Pastikan sudah diurai dan lepas satu per satu ya karena jika mie nya masih ada yang menempel, setelah direbus pun ga akan terurai dengan sendirinya.

3. Setelah mie sudah diurai, rebus di dalam air mendidih selama 3 menit, tiriskan, dan tuang ke dalam mangkuk yang sudah ada bumbu. Kemudian aduk rata

4. Untuk babi tore dan chasiu, panaskan di teflon yang sudah ditambahkan dengan satu sendok makan minyak goreng. Untuk babi tore, letakkan posisi kulit di bawah selama kurang lebih 5 menit, dibolak balik sebentar, tiriskan, dan potong menjadi empat bagian. Pas dipotong, bagian bawahnya yang ada lemak ini susah banget buat dipotong. Akhirnya gue sisihkan bagian itu.
Untuk babi chasiu, cukup dioseng selama 1 menit di teflon.

5. Setelah itu, sajikan bakmi dengan babi tore, chasiu, pangsit goreng, dan sambal jika kamu suka pedas.

Bakmienya wangi, babi torenya juga crispy dan enak. Cuma rasanya beda sih sama yang makan langsung di kedai ini. Di bakmi beku ini juga ga dapat pangsit rebus. Gue tetap lebih suka makan yang non frozen. Porsinya lumayan banyak dan sambalnya pedas.

OTW Food Street merupakan tempar makan seperti food court yang terdiri dari beberapa stand makanan dengan harga terjangkau. Tempat ini cocok buat hangout. Varian menu di sini antara lain Tahu Goreng, Nasi Goreng, Roti Panggang. Mie, Bakso, Seblak, Sate, Ricebowl, Pisang Panggang, dan varian minuman.

Gue pernah makan di tempat beberapa tahun yang lalu, dan kali ini cobain makanan dari OTW dengan menggunakan layanan ojek online. Yuk intip apa yang gue coba!

Bakso Aci (Rp 28,000)
Berasal dari Garut, Jawa Barat, menu ini merupakan semangkuk sukro cikur (pilus putih), aci, bakso tahu aci, bakso sapi, dan batagor goreng yang disajikan dengan kuah bening dengan daun bawang. Rasanya lumayan enak. Sajikan panas. Cuma sayangnya mereka ga memberikan sambal atau cabe bubuk. Gue gatau kenapa sih, mungkin mereka kelupaan ya

Cendol Ori (Rp 16,000)
Minuman es cendol menyegarkan yang disajikan dengan santan dan gula Jawa (rasa original). Mereka juga menyediakan topping tambahan, seperti duren dan oreo. Yang gue suka dari cendol di sini adalah rasanya yang ga terlalu manis. Stand cendol ini sudah ada sejak pertama kali OTW dibuka lho.

FleudeLys merupakan di Cibubur yang menyediakan varian menu makanan Asia, Barat, dan Italia beserta minuman kopi, teh, jus, mocktail, dan smoothies. Gue belum pernah ke FleudeLys Cibubur, tapi malah menemukan cafe ini di area keberangkatan di Terminal 2 Bandara internasional Soekarno-Hatta.

FleudeLys Express menyediakan area indoor dan outdoor. Kalau kamu mau merokok, maka bisa ke area outdoor.

Di sini mereka juga menyajikan varian homemade donut yang menarik. Suatu saat gue akan mencobanya

Karena gue sebelumnya sudah sarapan, maka sebelum penerbangan gue hanya minum kopi di sini. Gue cobain Americano (Rp 40,000). Segelas kopi hitam panas yang rasanya ga terlalu pahit. Menurut gue kopi ini lebih cenderung terlalu cair (lebih banyak kandungan airnya) dan bukan kopi yang "strong". Mereka juga menyediakan Wi-Fi gratis di sini.