@teddyzelig

Krispy Kreme, outlet spesialis donut asal Amerika ini tergabung dengan MAP grup. Beberapa outlet-nya tergabung dengan outlet MAP lainnya. Salah satunya di sini, tempatnya di dalam The Food Hall. Lahan yang kecil mengakibatkan Krispy Kreme hanya bisa melayani pelanggan untuk take away.

Kali ini ak mencoba Double Chocolate Cake, salah satu varian terbarunya. Teksturnya menurutku tidak seperti donut, namun lebih seperti sponge cake, dengan konstruksi yang lebih padat dan kasar.

Rasa coklatnya cukup dominan, mulai dari chocolate cake dan chocolate ganache di atasnya. Ditambah dengan rasa manis yang pas.

Maxx Corner, coffee shop dari Lippo Group yang lebih affordable dari kakaknya, Maxx Coffee. Menawarkan minuman dengan kopi lokal dan harga yang lebih terjangkau, biasanya cocok untuk kantong mahasiswa.

Kali ini ak memesan paket Light Delight (Rp 40k) dengan pilihanku Ice Lemon Tea dan Pizza Chicken Teriyaki.
Overall rasanya cukup oke dengan konsep fast and instant. Tekstur pizza-nya lebih seperti roti tebal dengan topping daging ayam cincang yang gurih. Cukup oke dinikmati dengan segelas es lemon tea yang manis.

Marutama Ramen, salah satu ramen restaurant yang sudah lama di Jakarta dan merupakan bagian dari GF Culinary group. Tempatnya di Plaza Senayan ini menurutku sudah cukup lama dan belum ada renovasi. Perlu ada touch up agar telihat lebih fresh.

Kali ini ak mencoba menu Tamago Ramen (Rp 79.9k). Salah satu signature dishes dari Marutama Ramen, dengan topping Tamago yang memperoleh penghargaan di Jepang. Untuk kuah-nya ada pilihan shio, miso, shoyu dan black garlic. Ak memilih kuah shoyu yang rasanya gurih asin.

Tekstur mie-nya kecil namun padat dan tingkat kematangan yang pas. Tamago-nya benar-benar menggoda, terutama saat egg yolk yang runny saat dimakan.

Simple and will be my favorite dish here.

Re.Juve, outlet cold-pressed favoritku. Seperti biasa, tempatnya di sini island store, khususnya hanya untuk customer Grab&Go. Tidak tersedia tempat buat dine in.

Kali ini ak mencoba Café Almond Latte (Rp 56k). Cold-pressed coffee dengan almond milk, organic coconut sugar dan dash of salt. Rasa kopi-nya cukup strong dengan susu almond, yang memiliki kalori dan tingkat fat yang lebih rendah dari fresh milk. Rasa manisnya mnrtku pas, dengan sedikit garam yang memberi rasa gurih.

Salah satu opsi untuk pecinta kopi dan pilihan yang lebih sehat.

Colette Lola, menjadi salah satu dessert shop yang menyediakan berbagai kreasi cake cantik untuk dine in dan take away. Tak hanya dessert yang cantik, namun juga tempatnya instagramable dan nyaman.

Kali ini ak mencoba whole cake, Chocolate Madness (Rp 385k). Chocolate sponge cake dengan dark chocolate ganache di atasnya. Disajikan dengan spinkle di sekitarnya, oreo cookies, take-it, bueno, chik chok dan chocolate macaron di atasnya. Presentasinya cantik namun rasanya totally chocolate banget, dead by chocolate menurutku. Manis-nya agak over, bisa jadi cocok untuk pecinta dessert manis.

The Coffee Bean & Tea Leaf, salah satu F&B outlet milik Trans Corp. Tempatnya seperti coffee shop lainnya, dengn sofa dan suasana yang nyaman untuk bekerja, hang out maupun meeting.

Kali ini ak mencoba salah satu menu terbarunya, Avocado Coffee (Rp 60k). Ice blended dari avocado powder, coffee dan chocolate. Rasanya buatku agak sedikit kemanisan, dan aroma avocadonya tergolong enak dan tidak terlalu artificial. Taste coffee sedikit light namun diimbangi dengan rasa coklat sauce yang cukup pekat.

Pepper Lunch, restoran yang jadi bagian dari BOGA Group ini sudah menjadi salah satu makanan sehari-hari masyarakat Jakarta dan di kota besar lainnya. Tempatnya cukup luas, tapi bau asap di mana-mana. Di sini customer juga harus semi self service, di mana customer memesan terlebih dahulu baru kemudian memperoleh nomor meja dan pesanan diantarkan.

Kali ini ak memesan Salmon Pepper Rice dan menu barunya, Salmon Sukiyaki. Seperti biasa untuk Pepper Rice disajikan di atas hot plate di mana kemudian customer dapat memasak sendiri nasi dengan potongan salmon dan butter serta tambahan saus sesuai selera.

Salmon Sukiyaki juga disajikan di atas hot plate dengan telur, tahu dan sayuran. Kita memasak salmon dan sayuran terlebih dahulu hingga matang, baru kemudian ditambahkan saus yang gurih asin sesuai selera. Salmonnya ak masak dengan tingkat kematangan yang pas, masih lembut pada bagian dagingnya, dan penggunaan saus yang tidak terlalu banyak, hanya untuk meningkatkan rasa dari salmon itu sendiri.
Salah satu menu yang patut dicoba di sini.

J.Co, outlet spesialis donut, di mana biasanya orang berbelanja donut di sini minim 1 lusin. Tempatnya di sini cukup luas, di mana customer bisa dine in juga untuk menikmati menu lain seperti kopi dsb.

Kali ini ak juga memesan 1 lusin donut, di mana salah satu donutnya ak memesan Mr. Green Tea. Donut yang dicelupkan ke green tea chocolate dan diberi topping crushed toasted almond. Rasanya memang agak manis dan green tea-nya kurang berasa, tapi tekstur almond di atasnya memberikan kerenyahan tersediri yang menyenangkan saat dimakan.

Fore Coffee, yang sudah semakin merajalela dan membuka cabang di mana-mana, terutama dengan konsep tempat yang terang dengan warna dominan putih. Tempatnya di sini cukup nyaman buat hang out.

Kali ini ak mencoba Iced Pandan Latte (Rp 35k), salah satu minuman favorit di sini. Latte coffee dengan pandan syrup. Aroma pandan-nya quite strong, mostly like cendol. Balanced dengan rasa kopi-nya dan blended banget.

It's people favorite and mine as well.

FORE Coffee, salah satu outlet coffee shop yang lagi trending di area Jakarta dan sekitarnya. Mendekatkan diri dengan customer melalui cabangnya di mall maupun jasa delivery yang bisa 24 jam. Di sini konsepnya cafe, dengan tempat yang nyaman dan instagramable.

Kali ini ak mencoba salah satu varian terbarunya, Ice Watermelon Latte (Rp 35k), salah satu kolaborasi FORE dengan influencer Olivia Lazuardy. Menurutku rasanya agak unpleasant. Sirup watermelon ngga blending dengan coffee-nya dan terasa sangat manis.
Great for the innovation, unfortunately it's not going well.