Affrizal Nagasena

Rasanya lumayan susah cari tahu campur enak di Jakarta ini...

Tahu campur ini letaknya nggak jauh dari persimpangan Pangkalan Jati, arah ke Jatiwaringin. Letaknya di ruko gitu, bukan di warung tenda. Persis seberang SPBU Shell dan Naga swalayan.

Tahu campurnya porsinya oke. Waktu itu hampir separuh porsinya daging. Jam 8PM lebih tapi komponennya masih komplit semua. Mi, perkedel ubi, tauge, semuanya masih ada. Kuahnya soo tasty walaupun gak kental sampai mulut penuh lemak. Jangan lupa diaduk dulu ya sama bumbu petisnya! And I love the meat, koyor-koyor tetelan itu sesekali perlu untuk melengkapi hidup. Jangan lupa tambah sambal banyak-banyak ya!

Tahu campur ini enaknya sama kayak tahu campur langganan yang kini telah hilang. Dulu ada tahu campur enak di jalan Inspeksi Tarum Barat daerah Kalimalang. Sekarang sudah jadi tol Becakayu dan entah kemana tahu campur itu.


Definitely a must visit and must try. Berikutnya mau coba semua menunya, tahu tek, tahu telor, soto, rawon, dll. Oiya lapak ini cabang dari Jl. Prof. Dr. Soepomo no. 32 Tebet ya!

I recently in love with seblak jeletet ini. Memang telat banget cobain si seblak jeletet. Entah apa namanya, I just call this kind of seblak as "jeletet". Dimana mereka punya pasta biang bumbu seblak yang kental pedas manis itu. Beda sama seblak kampung yang spesifik rasa kencur.

Awalnya coba Seblak Jeletet Murni yang asli di Pademangan. Telusur punya telusur, ada lapak seblak "Pademangan" di Jalan Kalimalang. lalu mari kita coba!

Disini lapaknya lebih luas, bersih, dan ada ruangan ber-AC. Jadi nggak berpanas-panas sesak dan dekat kompor, hehe... Menunya kurang lebih sama dengan punya bu Murni. Ala-ala seblak muihilll kekinian. Tiap level ada minimal pembelian isinya. Dari mi, kwetiau, kerupuk, macaroni, paha ayam, ceker, kikil, telur, dll sampai olahan ikan ala otak-otak dan bakso ikan. Untuk isinya cukup generik lah ya, saya rasa semua seblak isinya sama, 11-12.

Let's check the levels...

Level 1/2
My mom ordered this. Ada sih level dibawahnya, level 0 dan 1/4. Tapi kata mom yang ini enak. Bayangkan pedasnya kayak makan bakso dengan sambal "extra". Pedas tapi gak sampai bercucuran keringat gimana gitu. Buat yang newbie, beginner, atau rookie, lebih baik pesan yang level 1/2 ini.

Level 2
I love spicy food, and I can stand spicy food pretty well among my family and friends, and I love this level. Kuahnya merah total tanpa bening-bening acan. Pedas, bikin berkeringat kulit kepala, bikin lidah bergetar. Tapi level ini bisa dinikmati buat saya. Kuahnya abis! Buat pecinta pedas hardcore tapi mau santai-santai makan seblak cantik, pesan level 2 ini aja.


Level 3
I can't stand this level. Kuahnya merah kental seperti darah. Keringat bercucuran. Nggak bisa makan kuahnya. Makan isinya aja.

Check my other review at Seblak Jeletet Murni Pusat.

in this review:
- Seafood horfun
- Ice barley
- Crispy mantao bread with condensed milk




Lumayan jauh juga ya Wee Nam Kee ini, hampir diujung lantai 2 Kokas, udah gitu Kokas kan juga ada bagian-bagian yang nggak menyatu, sayang sekali pojok ini kayaknya termasuk pojok yang paling sepi. Restorannya sendiri saat itu lagi sepi, jadi suasananya nyaman-nyaman aja.

Horfun with Seafood
The look was pretty authentic. Porsinya lumayan mengenyangkan juga. Ada horfun kotak-kotak tebal, disiram tumis seafood dengan kuah saus tiram. Horfunnya banyak, tebal, chewy tapi nggak alot. Cuma seafoodnya yang menurut saya agak overcooked waktu itu. Isinya ada white fish, udang, cumi, dan sayuran. ikannya cenderung lembek, malah saya kira tadinya itu ikan goreng tepung yang dimasukkan ke kuah. Cuminya juga a bit rubbery. Kalo rasanya sih okay, kuahnya enak, so much Chinese taste in it. Saus tiram, minyak wijen, tasty. I recommend you to add chili oil for extra kick. Chili oil punya Wee Nam Kee enak, tapi nggak terlalu pedas.

Ice Barley
It was my first time to drink air rebusan jelai. Sayang sih minumannya masih hangat, mungkin rebusan jelainya baru, terus langsung dikasih es batu, jadi es batunya keburu musnah sebelum semuanya dingin. Nggak cuma air rebusan sih, ada jelainya juga, banyak malah, hampir 1/4 gelas. Jelainya udah empuk-empuk, enak buat dimakan atau disedot-sedot. Sweet and pretty refreshing, with bits of barley. Sayang banget seharusnya totally super dingin biar lebih segar.

Crispy Mantao Bread with Condensed Milk
The fried mantao was so crispy, but not oily. Biasanya mantao goreng kelemahannya minyaknya suka meresap, kalau temperatur minyaknya nggak tepat. So the outside was crispy, and the inside still fluffy. Kalau condensed milknya, it was literally condensed milk. They just poured it without any added ingredients. Cukup menyenangkan sih makan roti pakai krimer kental manis, tapi untuk saya yang baca menunya sih, "huh? condensed milk? that's it?"

direview ini:
- Beef sausage topokki
- Beef luncheon ramyun
- Korean fried chicken
- Japchae
- Citrus honey tea

Beef Sausage Topokki
Menu ini isinya ada topokki, potongan sosis, dan keripik kayaknya dari olahan ikan. Sausnya lumayan banyak jadi gak seret buat dinikmati. Kalau soal rasa sih kayaknya sudah termasuk Korea-Indonesia. Merah tapi nggak pedas dan lumayan manis. Mungkin Mujigae ini akan jadi Hoka-hoka Bento dan Pizza Hut yang membawa Jepang dan Italia membumi Indonesia. So I think many Indonesian could accept their taste. Untuk cemilan sih lumayan memuaskan. Sosisnya juga yang gendut-gendut. Next time I order this menu, kayaknya mau coba diaduk rata sama kimchinya, I think it will bring another dimension. Dan keripik ikannya kayaknya bakal lebih enak kalau sudah menyerap sausnya.

Beef Luncheon Ramyun
Sayangnya, saya pikir menu ini ada versi revamped dari mi instan Korea saya di rumah. It literally boiled noodle dish, yang pakai mi keriting kering. Kuahnya kaldu gurih dengan rasa gojuchang yang (nggak terlalu) pedas dan sedikit manis. Isinya ada telur kocok, daging giling, dan beef luncheon yang diiris tipis. Maybe some of you can make it at home, or just enjoy the evening hang at Mujigae and enjoy.

Korean Fried Chicken
Kali ini pesan yang original. Mungkin bahasa Indonesianya ayam tepung asam manis. Ayamnya digoreng tepung dan disiram saus asam manis. Entah di Mujigae entah di Mujigae ini tipe tepungnya tebal ya, jadi sausnya susah menyerap ke kulitnya.

Japchae
My friend ordered this. Semacam soun gitu ya, cuman lebih tebal. Rasanya manis ditumis dengan kecap. Enak sih, sayangnya sedikit terlalu berminyak. Soun udah licin, minyaknya tambah licin.

Citrus Honey Tea
Es teh manis dengan jus jeruk, madu, ada manisan kulit jeruknya juga. Very cold and refreshing. jangan lupa diaduk, karena madunya ada dibawah dan lama larutnya. Manisan jeruknya enak buat digigit-gigit. So unique.

Choko Bingsoo
Setumpuk es serut, bubuk susu cokelat, oreo crumble, marshmallow, chocolate sauce, dan disajikan dengan choco pie. Ada susu putihnya terpisah. I think the best way to enjoy this is by mix them all together. Kalau dimakan terpisah agak susah, esnya menyatu, susu bubuknya seret, jadi harus disiram susu putih dulu biar semuanya menyatu. Saus cokelatnya jatuhnya jadi choco chip karena beku kena es. Kalau udah dicampur jadi enak sih, sensasi es serut dan rasa cokelat dari elemen-elemennya. Pretty enjoyable.

Matcha Bingsoo
Kalau yang ini es serut dengan bubuk teh hijau. Tapi bubuk teh hijaunya bukan yang pure green tea, jadi teh hijau susu gitu. They put so much of it. Harus disiram susu putih dulu dan diaduk biar semua elemennya terasa. Ada crunch dari sliced almond dan saus cokelat yang turn into choco chip.

Yoghurt Bingsoo
This is so refreshing. Es serut, sirup stroberi, dan ada yoghurt terpisah. Elemen padatnya nggak terlalu banyak, cuman corn flakes aja, jadi nggak terlalu seret diawal. Manis kecut menyegarkan. Ada sponge cakenya juga. Agak aneh sih, cuman enak-enak aja.

Ini pertama kalinya makan seblak-seblak jeletet yang terkenal itu. Memang beda ya sama seblak pinggir jalan yang biasa. Disini mereka pakai pasta biang cabai yang pekat pedas tapi manis. Beda sama seblak biasa yang spesifik kencur. Enak sih, I love spicy food yang punya spesialisasi macam ini. Jadi mereka nggak cuma iris cabai rawit dan lempar banyak-banyak.

Setiap level yang dipesan, ada minimal pembelian toppingnya. Makin tinggi levelnya, makin banyak batas minimalnya, dan tentunya makin mahal. Seblak ini bukan seblak rakyat lagi (tapi tetep laku sih). Buat level 2-3 aja minimal empat topping. Jadi satu mangkuk berkisar Rp30.000-40.000.

Tetap jaga kesehatan dan ukur kemampuan diri. Pedas mengiritasi lambung, jadi jangan paksakan atau coba-coba cuma buat keren-kerenan. What is the essence of food if it's not enjoyable. Jadi boleh dicoba, asal jangan sampai menyakiti diri dan gak termakan mubazir. Jangan lupa bahan kimia dalam cabai terbawa sepanjang seluruh saluran pencernaan. Setelah pedas di mulut, pedasnya pindah ke lambung. Jangan dikira pedas di mulut hilang, pedasnya hilang, tapi pindah ke tempat lain. Setelah dari lambung, bahan makanan travelling along the intestines. Dan usus manusia itu panjang banget. Makanya makan pedas diawal malam, minum susu segelas, pedasnya tetap jalan saat tidur, perut terasa bergemuruh sepanjang malam, baru mereda besok paginya.

So my trick dealing with spicy food:
- Jangan makan saat perut kosong. Minimal minum susu atau sereal/biskuit/roti.
- Saat makan, enaknya minum susu, seperti Iced Thai Tea, Matcha Latte, dan saya sih menghindari kopi dan soda yang tajam juga buat lambung.
- Setelah makan? Sweet dessert with milk basis seperti es krim, puding, dan hindari dessert gorengan.
- Another back up, obat maag golongan antasida yang murah-murah aja seperti promag, mylanta, dll. Walaupun nggak sakit maag.
- Perut bergemuruh sepanjang malam? Obat diare walaupun nggak diare, seperti diatab atau enterostop. Efek sampingnya, besok pagi agak susah BAB.
- Sakit maag? better forget seblak jeletet. Or you'll ended up spend the night at hospital. Tenang aja ada BPJS? Silahkan aja rasain berobat pake BPJS...

Entah siapa ya pecahan seblak jeletet itu, yang bawa-bawa jeletet, Pademangan, Murni, dll. katanya sih punya bu Murni yang asli ini yang ada di Jl. Pademangan dan ada murninya. Entah lah. Yang lain juga enak sih. Belom bisa membedakan rasa yang asli sama yang "palsu". Masih enak-enak aja, so I prefer yang tempatnya terjangkau.

Check my review at Seblak Jeletet Pademangan cabang Kalimalang.