Gregorius Bayu | ig: exploresto

Warung ini berada di semacam foodcourt gitu di jalan perkapuran. Rame. Rame ke foodcourtnya maksudnya hehe .. Terkadang juga terlihat cukup banyak yang pesen makanan dari sini.

Tapi kalau dilihat kios dari Momomeals ini menurutku tampilannya simpel dan cukup rapi sih. Warna pink, putih, dan susunan lampunya membuat tempatnya menjadi semakin enak dilihat. Cuma sayangnya tidak ada banner namanya jadi agak aneh aja awalnya hehe ..

Banner namanya cuma ada di menu. Harga menu yang saya beli, a.k.a. Kentang goreng, itu 10K. Apakah pas? jujur aja sih rasanya biasa aja. Cuma dengan harga 10K rasanya cukup worth it. Tidak mahal2 amat kok, tidak mahal malah ini mah .. Murah ..

Overall, kalau lagi main ke sini, dan butuh cemilan yang agak mengenyangkan, kupikir tepat untuk pesan ke sini. Cemilannya banyak, cukup enak, dan harganya murah.. Lumayan lah .. Selamat mencoba!

Hari ini, sejujurnya karena penasaran hampir setiap kali aku lewat warung ini pasti ramai, aku mengunjunginya. Penasaran ..

Akhirnya, aku agak terkejut melihat menunya yang murah parah. Paling mahal adalah Boba Brown Sugar Milk seharga 8K, lalu ada 2 menu cokelat dan 1 menu Matcha seharga 7K, sisanya harganya 5K semua ... Murah sih kalau dibandingkan yang lain .. Hehe

Aku pun membeli yang Red Velvet, harganya 5K. Aku cobain .. Rasanya memang seger sih. Seger parah sampe saya batuk2 abis minum itu haha Manis. Cuma rasanya mirip sebuah merk milkshake sachet gitu. Mungkin karena ini harganya murah? Tidak tahu. Tapi lidah saya suka.

Hal lain yang bikin rame adalah pelayanannya yang ramah. Salah satu yang paling ramah di sini. Bikin hati saya suka ..

Overall, lidah, dompet, dan hati saya menyukai tempat ini. Meskipun otak saya tidak suka karena rasanya mirip sebuah milkshake sachetan bermerk. Tapi tak masalah. 3 vs 1. Sehingga menurut saya tempat ini masih pantas direkomendasikan. Selamat mencoba!

Jadi, hari ini, setelah malam ini, ibu saya pun memberikan roti ini bagi saya. Roti adanya Chiffon dengan rasa cokelat. Ini ibu saya yang belikan untuk saya sehingga ..

... Jujur saja, untuk saya sendiri kurang pas dengan saya. Sepertinya memang karena lidah saya ngga cocok untuk Chiffon Cokelat. So bad Rasanya tu agak - agak asin gitu. Mirip2 blackforest ..

Overall, sepertinya ini karena kita salah beli sih. Andaikan beli roti yang lain yang lebih enak, seperti tiramisu misalnya, tempat ini bakal enak .. Selamat mencoba

      Siang - siang, pengennya makan yang seger - seger. Tentu saja yang namanya sop adalah satu hal yang seger, meskipun dalam bentuk lain hehe .. Tapi karena keluarga saya minta tolong saya beliin sop, jadilah saya pergi ke sini ..
       Saya belinya bungkus ya btw .. Jadi saya cuma datang, pesan, foto2, tunggu, bayar, lalu berterima kasih dan pergi. Tempatnya sih standar resto sekitar sini. Yang mengharapkan adanya estetika hiasan akan kecewa, karena tempatnya biasa aja. Untungnya bersih ..
         Tapi yang aku sukai adalah rasa sop iganya. Beneran nyegerin ternyata. Enak. Meskipun harganya cukup mahal, kalau menurut saya sih. 31K .. Sop Iga + 2 kerupuk udang. So sad 
       Overall, ya sop iganya cukup enak, tempatnya biasa aja .. U decide .. Selamat mencoba! 

     Sejujurnya di awal aku sangat menyukai desain tempatnya. Menarik. Nuansa "luar negeri" nya begitu terasa, dan itu membuatny terasa lebih berkualitas dibanding yang lain, menurut saya (no offense) ..
     Setelah beberapa waktu punya keinginan untuk mencobanya, akhirnya itu tercapai hari ini. Sebenarnya aku mencoba 2 menu sih. Yaitu Taro Thai Tea dan Coffee Thai Tea. Cuma entah kenapa Coffee Thai Teanya kerasa seperti Thai Tea biasa.  Untuk Taro nya sih lumayan terasa Taronya .. Cukup enak meskipun kalau lama ngabisinnya esnya jadi cepet mencair dan membuat manisnya berkurang 
      Overall, desain tenantnya bagus, desain gelasnya juga cukup bagus, meskipun gelasnya membuatnya cukup mudah tumpah. Tapi menurutku, secara umum masih sama - sama aja dengan penjual Thai Tea pada umumnya .. 

     Lagi jalan - jalan pagi - pagi ke puncak, nyari sarapan, karena takut kumpul - kumpul, sarapannya pun di bawa pulang hehe ..
     Sepertinya tidak ada yang perlu dilaporkan sih .. Rasanya tetaplah rasa normal KFC, malah kayaknya lebih enak dari biasanya. Kalau biasanya dagingnya agak - agak kurang bumbu gitu, kalau ini daging sampe dalem bangetnya pun enak. Oiya pesennya dada btw, makanya dagingnya banyak, kulitnya dikit, meskipun ngga dikit - dikit amat. 
       Sambelnya juga seperti biasa, kurang pedes hehe ... Itu sih kelemahannya. Nasinya biasa aja. Nothing to complain.
      Overall, o iya, tempatnya juga cukup bagus di sini. Worth it lah buat dikunjungi .. Selamat mencoba, pembacaku! 

     Tempat ini adalah semacam kontainer gitu yang berlokasi di pinggir jalan. Well, ya, menurutku dengan kontainter yang literally di pinggir jalan gitu dan dibelakangnya ada parkiran dan semacam foodcourt, lokasinya agak kurang strategis sih. Mudah terserang panas, agak bingung kalau mau ngantri dimana, parkirannya di mana juga agak bingung. Tapi mungkin kalau ternyata mereka menyiapkan tempat untuk duduk santai kala malam hari, sepertinya akan bagus.
     Aku membeli 2 barang. Roti bakar dan Choco Oreo. Menurutku menu - menu mereka agak unik ya .. Mengingat biasanya kalau roti bakar dengan 2 menu akan dicampur gitu, ini nggak. Mereka menambah 1 lapis lagi. Jadi saya beli roti 2 lapis dengan lapis pertama isi cokelat dan lapis 2 isi srikaya. Hehe sweet ... Untuk minumnya, di awal - awal sih enak .. Enak parah. Cuma kalau kelamaan esnya bisa mencair dan keenakannya berkurang, standar lah.
      Overall, pantas direkomendasikan? Lumayan pantas sih. Cuma waktu saya ke sana siang - siang lokasinya cukup panas dan kurang nyaman. Sehingga kupikir kalau ke sana malam - malam akan lebih baik .. Selamat mencoba! 

      Aku suka pemandangan kafe ini dari luar. Mungil, apalagi warna item luarnya membuat dari luar kafe ini terlihat elegan gitu. Lumayan menghipnotis saya untuk mencoba datang ke sini. Hingga akhirnya ke sini beneran, hari ini.
      Aku cukup terkejut dengan harganya yang bisa dibilang murah, apabila dibandingkan dengan kafe - kafe disekitar (rata2 kopinya 30k semua, ini 20k sendiri). Meskipun pas bayar ternyata setelah ditambahin pajak, harga pesanan saya itu 32K ..  Jadi gimana ya ...
       Tempatnya, kalau menurut mata sih cukup bagus. Rapi. Elegan. Ada kesan "berkelas" nya. Cuma kalau menurut selain mata, agak menyayangkan adanya sofa - sofa besar di lantai dasar karena menurutku jadi bikin sempit. Kebesaran kayaknya ... Tapi di satu sisi karena saya datang sendiri jadi nyaman aja gitu bisa selonjoran .. haha
        Aku pesen botol, karena aku tau kalau pesen kopi dingin pasti porsi kopinya lebih sedikit karena ada esnya. Meskipun kalau di menu, yang botol lebih mahal 2K sih hehe tapi ngga papa deh.. Rasanya seger. Manisnya kerasa, dengan rasa kopinya lebih mendominasi dibandingkan rasa pisangnya. Perbandingannya 70:30 lah, menurut lidah saya. Tapi enak kok. Saya minum dari awal ampe akhir cukup puas.
        Overall, kafe mungil ini menurutku cukup pantas buat dikunjungi. Untuk nugas bisa, rapat bisa, ngobrol doang juga bisa. Kekurangannya mungkin saya beberapa kali merasa kepanasan saat di dalam. Entah karena hemat energi atau gimana. Terus pas tadi saya kesana saya tidak menemukan ruang merokok, kayaknya .. Itu aja sih. Akhir kata, Selamat mencoba!