Gregorius Bayu | ig: exploresto

     Jujur saja, biasanya saya kalau ada pilihan bebek atau ayam bakal memilih ayam. Tapi, hari ini saya dibelikan bebek. Apalagi bebek kaleyo, yang sudah lama menjadi salah satu restoran favorit saya.
     Tentu saja tak butuh waktu lama untuk memakannya, dan saya langsung menikmatinya. Kalau biasanya rasa bebek agak - agak pahit dengan kulit yang terlalu tebal dan malah kadang - kadang masih ada sedikit rambut - rambutnya. Bebek Kaleyo ini nggak. Bagi saya yang pecinta daging ayam, daging bebek di sini sama dengan daging ayam biasa. Malah dengan kremesan dan sambalnya, terasa lebih enak.
    Tempatnya di sini juga nyaman. Restorannya besar, dengan meja dan kursi yang tertata rapi dan nyaman. Membuatnya pas banget untuk acara dengan banyak orang.
     Overall, tanpa debat, sudah jelas bebek kaleyo adalah salah satu restoran yang pantas saya rekomendasikan. Selamat mencoba! 

Sadikin..... Sadikin sebenarnya sudah menjadi bahan obrolan teman - temanku bahkan sebelum aku tinggal di sini, dan sejak 2 tahun lalu aku tinggal di sini, akhirnya aku merasakan bagimana "kefavoritan" warga sekitar terhadap Sadikin ini...
Hal pertama yang menjadi kefavoritan adalah harganya.... Sadikin adalah satu2nya warkop sekitar yang menjual Indomie (baik kuah maupun goreng) seharga 4k... Dan cara memasak Indomie-nya Sadikin hingga saat ini masih diakui sebagai yang terbaik. Mienya empuk, tidak terlalu panas, bumbu meresap, dan berbagai macam keenakan lainnya..
Hal kedua adalah buka 24 jam, sehingga kamu bisa disini seberapa lama pun yang kamu mau. Hal ketiga adalah keramahan pegawainya.. Seakan mereka sudah ahli cara menghadapi orang - orang macam beasiswa dari pagi hingga pagi lagi.. Mantap!
Overall, sepertinya tidak perlu ada tulisan "direkomendasikan" semua orang sudah tahu bahwa aku merekomendasikan Warkop ini untuk menghabiskan sebuah malam bersama mahkluk sosial lainnya... Selamat menikmati!

     Setelah mencoba cabang Carl's Jr. yang Paskal, dan mumpung lagi ada di restoran sebelahnya, iseng - iseng nyoba mesen makan Carl's Jr. juga..
     Aku nyobain kentangnya, dan terasa enak sih.. Mungkin kalau aku bilang W**gstop sudah sangat "western", dengan rasa dan penyajian kentang yang kayak gini, Carl's Jr. ternyata lebih "western". Ditambah lagi dengan minuman refill bebasnya, nikmat sekali..
     Mengenai tempat, jujur aku lebih menyukai suasana tempat yang ini daripada Carl's Jr. Paskal. Lebih "berciri" daripada Paskal, mungkin karena tidak "diganggu" suasana mall.. Jadi terasa lebih "western"
      Overall, Carl's Jr atau W**gstop? Well, both are good.. Happy trying! 

Note : Tapi toiletnya jauh banget woi :(

Malam mingguku aku akhiri dengan mengunjungi kafe ini, setelah hampir tak pernah mengunjungi kafe malam...
Dan, ya, Gajua Kopi (sepertinya versi mewah dari 372) menurutku adalah kafe yang bagus. Musiknya enak, tempatnya enak, sebuah kesengajaan yang bagus membuat tempat ini menjadi outdoor (hampir) semuanya. Rasanya banyak pelanggan yang mendukung ide ini.
Dan, kemudian, aku mencoba kopinya, kopinya juga enak. Manisnya terasa, jadi lebih terasa seperti kopi kental manis. Segar dan enak.. Gelasnya juga bagus. Mantep deh..
Overall, ya secara umum, aku akui tempat ini adalah kafe yang bagus. Kopinya bagus, suasananya bagus, pelayanannya juga bagus. Membuat nyaman pelanggan, tapi saya penasaran tindakan apa yang dilakukan kala hujan.. Hehe

Promo Starbucks kembali membawaku ke Starbucks. Sepertinya memang sulit sih ketika resto sebesar ini ngadain promo... Hehe
Secara umum, rasa Frappucinonya enak. Namun hal yang aku tidak suka dari Frappucino (ga cuma Starbucks) yaitu rasanya yang terlalu dingin pun kembali terasa disini.. Jadinya agak sedikit aku sayangkan. Hehe...
Mengenai tempatnya, sejujurnya aku suka. Sangat suka tempatnya, mungkin jadi Starbucks favorit.. Bagus lah, you need to try..
Overall, seperti kalimat terakhir saya di paragraf di atas, sudah jelas, you need to try this version of Starbucks.. Happy Trying

Akhirnya ada sebuah kafe lagi yang kukunjungi. Senang... Hehe.. Namun kira - kira bagaimana sih rasa kafenya?
Jadi, saat pertama kali aku masuk, kafe ini ruangannya terbuka, mungkin full smoking area, namun meskipun terbuka tapi hawa dalam ruangannya tetap hawa sejuk. Tidak kepanasan.. Selain itu ruangannya juga, menurutku, cukup enak dipandang mata. Selain itu juga banyak sofa yang ada sebagai tempat duduk. Sehingga nyaman. Pelayanannya juga bagus sih. Tidak jelek, setidaknya.
Mengenai makanannya, selama masa tinggalku di bandung, ini adalah kali kedua aku makan steak, dan menurutku bumbu steaknya enak, mantap sekali.. Dagingnya, ada yang bilang alot tapi sepertinya tidak terlalu kok. Kentangnya juga berbumbu dan enak. Untuk kopinya.. lumayan enak kok. Karena memang coffee blend sehingga rasa manis karamelnya dan rasa espressonya kerasa. Mantap bangett
Overall, sepertinya tidak perlu kata - kata lain, kafe ini jadi kafe paling aku rekomendasikan di wilayah Setiabudhi... Selamat mencoba!

     Sore ini, adalah kali kedua aku mengunjungi sebuah tempat ngeteh (aku gatau namanya apa mohon maaf), setelah waktu itu di Pajajaran (and well reccomended) kali ini di Bengawan (and really reccomended as well). Aku dan teman - temanku datang, dan langsung disambut pelayan yang membukakan pintu dengan penuh senyuman, mengantarkan kami ke tempat duduk, menarik meja sebelah agar kapasitasnya pas, lagi - lagi dengan penuh senyuman ..
     Aku memesan, karena aku kurang mengerti kopi akhirnya aku bertanya maksud menu ini itu apa, pelayannya pun menjelaskan, kembali lagi dengan penuh senyuman. O iya, aku lupa, saat datang, kami pun diberikan welcome snack yang (kata temanku sih) enak, secara gratis..
    Menu kami datang, dan ternyata rasanya enak. Mungkin karena kami terlalu sering meminum teh sachet sehingga segala teh non - sachet dianggap enak.. Tapi jujur, tehnya enak. Kami juga memesan kue matcha dan rasanya juga enak. Apalagi, saat memesan teh, kami mendapatkan kue gratis yang juga, enak..
    Overall, sejujurnya aku sangat menyayangkan sepinya toko ini.. Tehnya bagus, Tempatnya bagus, Pelayanannya bagus, bahkan Baristanya begitu terbuka menjelaskan "dunia teh" kepada kami. Sayang sekali kalau nantinya tempat ini harus berakhir karena sepi pengunjung... Yuk gaes, lestarikan tempat ngeteh bagus kayak gini ! 

Note : Btw, waiters, i love your smile :) ... Terlihat adanya kerelaan dan ketulusan di sana.. Jangan berhenti menawarkan senyum ke pelanggan ya.. Kalian tidak akan menyesal kok. Semangat! 

    Tempatnya "terpencil", karena keterpencilan itu, tempat ini begitu tenang, begitu sepi (mungkin juga karena lagi ramadhan sih but so far i like it). Cuma ada 4 orang disekitarku saat aku minum kopiku di sini, tidak ada gangguan suara kendaraan, tidak ada keramaian tidak penting yang ada.
     Hanya 5% menu dari tempat ini berupa kopi susu,10% berupa makanan, dan 20% berupa minuman non-kopi. Sisanya adalah menu kopi, dengan beragam metode penyajian dan beragam biji. Ketika sebuah kafe biasanya akan "memajang" variasi menu dari susu-kopi, kafe ini malah memilih menjadikan variasi metode penyeduhan kopi, tanpa susu. Bahkan kafe ini menamai "Hot Cappucino" sebagai "Classic Cappucino" ... Sombong sekali ya wkwk
    Yup, seperti yang sudah saya katakan, kafe ini menjual kopi murni dengan berbagai macam metode penyeduhan dan biji. Untuk orang yang "awam" dengan kopi, kafe ini menjelaskan penjelasan dari masing - masing metode dan masing - masing biji kopi .. Tenang .. 
    Overall, seperti judul saya di atas, aku sangat merekomendasikan kafe ini untuk para pecinta kopi, karena kupikir, sepertinya kafe ini di bangun untuk itu. Untuk yang lain, kalau kalian mau belajar mengenai minuman kopi secara lebih dalam dan enak dan menyenangkan, tempat ini adalah tempat yang tepat.. Selamat mencoba! 

       Coffee Roaster Riau ... Tipe Upnormal yang sejujurnya sebelum aku mencobanya, belum ada dalam pikiranku untuk pergi ke sini. Hiingga akhirnya temanku mengajakku ke sini dan ... Voila! Aku pun ke sini :)
       Aku datang ... Lalu aku terkejut. Karena ternyata, bagian dalamnya (jauh) lebih besar dari yang aku kira, (jauh) lebih rapi dari yang aku kira, dan (jauh) lebih nyaman dari yang aku kira .. Really nice kind of Upnormal! Perfect sih .. Aku sangat mengapresiasi desainer interior kafe ini. Indah, nyaman, rapi ... Good job!
      Aku pun memesan makanan, karena saat itu aku sedang tidak ada uang, aku pun memesan susu (eh kalau ngga ada uang harusnya ngga bisa mesen dong?) karena harganya murah .. Hehe
      Untuk rasanya, sepertinya tidak perlu dikomentari .. Enak .. Itu saja cukup.. Yang lainnya juga ... Langsung saja overall?
       Overall, kesimpulanku sepertinya sudah tergambarkan dengan jelas di judul artikel ini .. Selamat mencoba! 

Dulu, tempat ini ada di Dipatiukur. Dulu, tempat ini seringkali dibicarakan teman - temanku. Dulu, aku berulangkali diajak mereka ke sini.
Sekarang, tempat ini sudah pindah ke sini. Sekarang, aku pun akhirnya berkesempatan ke sini.
Oke, sekian dulu sajak2nya. Mari kita membahas sekoteng ini... Oke ... Sekoteng Bangkok ... Tempat ini adalah "legend" bagi teman - temanku, saat masih di Dipatiukur, seringkali teman - temanku datang ke sini. Mengunjungi tempat ini. Namun ini adalah kunjungan pertamaku.
Tempatnya simpel. Warung sekoteng dengan kursi plastik dan meja plastik rendah. Namun ya ... Terkadang kenyamanan memang tidak perlu ribet. Tapi jujur saja, hal yang paling membuatku nyaman adalah keramahan penjualnya. Dengan penuh senyum beliau berkata "mas, mau pesan apa?" dan dengan penuh senyum pula beliau mengantarkan pesananku.
Aku memesan sekoteng pandan, karena aku sudah berulangkali memesan sekoteng jahe dan kali ini jadi pengen hal baru ... Namun sepertinya aku salah pesan.. Sekoteng pandan terlalu hambar. Bahkan aku sampai menambahkan jahe dalam sekotengku agar lebih terasa. Btw, tiap sekoteng dihargai 10k .. Mahal? Ah tidak ..
Overall, aku merekomendasikan tempat ini. Sangat merekomendasikannya. Rasanya 2 kalimat tersebut cocok menjadi penutup reviewku ... Selamat mencoba!