Mencicip jajanan tradisional khas Malang merupakan salah satu agenda wajib yang dilakukan para pecinta kuliner saat pergi berlibur ke Malang. Malang dikenal termasuk dalam kota destinasi wisata favorit masyarakat Indonesia. Hal ini dikarenakan ada banyak tempat wisata di Malang yang bisa didatangi. Mulai dari tempat wisata alam, kekinian, edukasi, hingga wisata kuliner pastinya. Salah satu kuliner khas kota Malang adalah bakso Malang atau yang juga dikenal dengan nama bakwan Malang. Lalu ada cwie mie, pecel pincuk, sego goreng mawut, dan masih banyak lagi. Tapi selain makanan yang mengenyangkan, ada jajanan tradisional khas Malang yang cocok dicicip saat sedang bersantai dan ingin ngemil. Di bawah ini, ada beberapa rekomendasi jajanan tradisional khas Malang yang bisa kamu coba!
1. Bakso Bakar
Sumber: instagram.com/susie.agung
Jajanan tradisional khas
Malang yang pertama adalah bakso bakar. Bakso bakar sudah sangat dikenal
sebagai jajanan kaki lima di Malang yang tidak hanya disukai oleh anak-anak,
tapi juga orang dewasa. Bakso bakar dibuat dari bahan dasar bakso yang ditusuk
lalu dilumuri dengan saus yang dibuat dari campuran kecap, margarin, dan
sambal. Barulah kemudian dibakar hingga matang dan mengeluarkan aroma wangi.
Bakso bakar bisa disantap begitu saja atau disantap dengan kuah.
2. Putu Lanang
Sumber: pusakapusaka.com
Putu lanang merupakan jajanan tradisional khas Malang lainnya yang bisa kamu cicip. Putu lanang ini termasuk dalam jajanan kaki lima dan juga jajanan malam karena pedagangnya biasanya mulai menjual dari sore hingga malam hari. Putu lanang diketahui mulai ada sejak tahun 1930-an dan hingga saat ini masih bisa dengan mudah dijumpai di gerobak pinggir jalan atau keliling. Putu lanang dibuat dari bahan dasar tepung beras yang di dalamnya diisi gula merah lalu dikukus hingga matang.
3. Ketan Bubuk
Sumber: pergikuliner.com
Berikutnya, ada ketan bubuk
yang punya rasa unik dan berbeda karena adanya taburan kacang kedelai bubuk
yang ada di atasnya. Ketan bubuk merupakan jajanan tradisional khas Malang yang
dibuat dari bahan dasar beras ketan yang dimasak dengan santan dan sedikit
garam. Setelah matang, ketan akan diberi taburan kelapa parut dan di atasnya
nanti akan ditambahkan bubuk kacang kedelai. Rasa dari ketan bubuk ini sangat
gurih, asin, dan ada sedikit rasa manis dari kelapa parutnya.
4. Angsle
Sumber: resepdapur69.web.app
Angsle merupakan salah satu
jajanan tradisional khas Malang yang banyak dikonsumsi di malam hari karena
disajikan dalam keadaan hangat sehingga cocok untuk menghangatkan badan. Angsle
dibuat dari aneka bahan-bahan campuran, mulai dari putu mayang, mutiara, kacang
hijau, ketan putih kukus, tape singkong, kacang tanah, dan roti tawar yang
dipotong kotak. Setelah semua bahan diletakkan di dalam mangkok, barulah disiram kuah. Kuah ini dibuat dari bahan dasar santan kelapa yang dimasak
dengan jahe, daun pandan, gula pasir, dan sedikit garam.
5. Mendol
Sumber: modern.id
Mendol menjadi jajanan tradisional
khas Malang yang juga termasuk dalam camilan untuk disantap sore hari. Mendol
bisa dengan mudah kamu jumpai, baik itu di rumah makan hingga tukang
gorengan pinggir jalan. Mendol dibuat dari bahan dasar tempe yang dilumatkan
hingga halus lalu dicampur dengan aneka bumbu rempah. Setelah itu, dibentuk lonjong sebesar kepalan tangan dan didiamkan sebentar agar bentuknya
memadat. Lalu setelahnya bisa digoreng hingga matang.
Itulah beberapa jajanan tradisional khas Malang yang wajib kamu coba, terutama saat sedang berlibur ke kota Malang. Dari semua jajanan tradisional khas Malang, manakah yang paling kamu ingin santap? Buat kamu yang sedang mencari aneka jajanan tradisional khas Indonesia, kamu bisa mengunjungi tempat-tempat di bawah ini!