5 Kuliner Tradisional Indonesia yang Mengandung Probiotik
Makanan yang mengandung probiotik sangat bagus untuk tubuh. Probiotik merupakan bakteri hidup yang baik untuk sistem pencernaan. Selain bisa melancarkan pencernaan, makanan probiotik ini punya beberapa manfaat seperti dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, mengurangi efek antibiotik, mencegah eksim, mengurangi intoleransi laktosa, dan lain sebagainya. Selama ini, kuliner yang sangat identik kuliner probiotik adalah yoghurt yang dihasilkan dari susu yang sudah difermentasikan dalam jangka waktu tertentu sehingga menghasilkan bakteri baik di dalamnya. Tapi tahukah kamu kalau Indonesia juga punya beberapa kuliner tradisional yang di dalamnya terdapat kandungan probiotik menyehatkan. Ada setidaknya lima kuliner tradisional yang mengandung probiotik, yaitu:
1. Tempe
Sumber: Paprikaliving.com
Pertama ada tempe yang seperti kita ketahui merupakan salah satu olahan kedelai yang menjadi kuliner khas Indonesia. Tempe dibuat dari bahan dasar kacang kedelai yang difermentasikan bersama dengan ragi khusus dan dibungkus dengan daun pisang atau plastik. Nantinya setelah difermentasikan di sela-sela kacang kedelai akan terdapat serabut yang dihasilkan. Meski dibuat dari hasil fermentasi, tapi tempe memiliki cita rasa yang agak hambar sehingga kamu harus memberinya garam terlebih dahulu sebelum mengolahnya.
2. Tape Singkong dan Peyeum
Sumber: Tribunnews.com
Tape singkong dan peyeum merupakan kuliner tradisional yang terkenal sebagai kuliner fermentasi. Keduanya ini sama-sama dibuat dari bahan dasar singkong. Tape singkong dibuat dengan cara menaburi singkong yang sudah dikupas dan dicuci dengan ragi lalu difermentasikan dalam keranjang bambu yang sudah dialasi daun pisang. Sedangkan untuk peyeum difermentasikan dengan cara menggantung singkong yang sudah diberi ragi. Perbedaan cara fermentasinya ini membuat tape singkong punya tekstur lebih lembut sedangkan peyeum lebih keras.
3. Tape Ketan
Sumber: Yummy.co.id
Selain singkong, tape juga bisa dibuat dari bahan dasar beras ketan. Tape ketan dibuat dengan cara mencampur ketan yang sudah dicuci bersih dan direndam semalaman lalu dikukus hingga matang dan ditaburi dengan ragi lalu difermentasikan dalam toples atau wadah tertutup yang sudah dialasi dengan daun pisang. Cita rasa dari tape ketan sangat asam dan ada campuran rasa manisnya. Tape ketan biasa disantap bersama dengan uli.
4. Ikan Pakasam
Sumber: Beri.web.id
Berikutnya ada ikan pakasam yang merupakan kuliner khas suku Banjar yang ada di Kalimantan Selatan. Ikan pakasam ini dibuat dari bahan dasar ikan air tawar yang kemudian difermentasikan dengan garam lalu disimpan dalam wadah selama berhari-hari. Setelah difermentasikan, ikan ditaburi dengan beras ketan goreng. Kamu bisa menyantapnya begitu saja atau disantap bersama dengan nasi putih hangat.
5. Brem
Sumber: Omiyago.com
Terakhir ada brem yang merupakan kuliner khas Jawa Timur. Brem dibuat dari bahan dasar beras ketan yang dikeringkan atau dijemur lalu difermentasikan dengan cara diendapkan selama berhari-hari. Brem memiliki cita rasa asam dengan campuran manis di dalamnya. Bentuknya kotak dan terlihat punya tekstur keras. Padahal ketika disantap, brem akan langsung meleleh di mulut. Brem banyak dijumpai di pusat oleh-oleh karena memang dijadikan sebagai oleh-oleh khas Jawa Timur.
Itulah beberapa kuliner tradisional yang mengandung probiotik sehingga sangat bagus untuk kesehatanmu. Dari kelimanya, manakah yang paling sering kamu santap sehari-hari?