7 Kue Tradisional Khas Indonesia yang Tak Lekang oleh Waktu
List Artikel 28 Februari 2017 | 0 KomentarIndonesia memang kaya akan
kulinernya. Di setiap daerah, selalu ada kuliner tradisional yang menjadi ciri
khas dan tidak dimiliki oleh daerah lain. Selain kuliner besar, ada kue
tradisional khas Indonesia yang memiliki ragam hingga puluhan lebih.
Perkembangan dan masuknya kuliner asing di Indonesia tampaknya tidak membuat
kue tradisional Indonesia kehilangan penggemarnya. Keberadaan kue Indonesia
seolah tetap berjaya dan tidak bergeser oleh adanya kuliner asing. Kebanyakan
dari kue tradisional tersebut dimodifikasi agar tampil lebih modern sehingga
tidak dianggap sebagai kuliner jadul lagi. PergiKuliner sudah merangkum tujuh
kue tradisional khas Indonesia yang tak lekang oleh waktu. Yuk lihat listnya!
1. Kue Cubit
Sumber: pergikuliner.com
Kue cubit merupakan kue tradisional khas Indonesia yang mengalami banyak inovasi. Inovasi yang dilakukan adalah inovasi dari segi rasa, sementara dari bentuknya tidak berubah. Kue cubit terbuat dari adonan tepung terigu, susu, dan gula yang kemudian di panggang dalam loyang baja lalu ditaburi meises. Kue yang berasal dari Bandung ini dinamakan kue cubit karena saat mengangkatnya harus dicubit dengan alat capitan. Kue cubit saat ini memiliki banyak varian rasa seperti rasa green tea, red velvet, nutella, dan lain sebagainya.
2. Kue Lekker
Sumber: pergikuliner.com
Kue lekker yang berasal dari Surabaya ini memang banyak ditemui di Jakarta saat ini. Kue ini memang mirip dengan crepes, sehingga dijuluki sebagai crepesnya Indonesia. Kue lekker terbuat dari adonan tepung beras, susu, gula, dan air. Kue lekker memiliki tekstur yang sangat crispy dan garing dengan aneka isian di dalamnya seperti meises, keju, pisang, dan lain sebagainya.
3. Kue Pancong
Sumber: campuran.web.id
Kue pancong terbuat dari tepung
beras, kelapa parut, dan santan yang dimasak dalam cetakan khusus berbentuk
setengah lingkaran. Saat baru matang, kue ini ditaburi dengan gula pasir untuk
menambah citarasa. Kue pancong yang berasal dari Betawi ini memiliki citarasa
gurih dengan tekstur yang agak kasar dari parutan kelapa. Biasanya, kue pancong
disantap sebagai camilan saat meminum secangkir kopi panas.
4. Kue Surabi
Sumber: pergikuliner.com
Serabi atau surabi ini merupakan kue basah yang terbuat dari tepung beras, santan, kelapa parut, dan sedikit garam. Cara pembuatan kue surabi memang sangat khas karena harus dimasak dengan cetakan yang terbuat dari tanah liat dan dibakar di atas arang sehingga aromanya sangat wangi dan menggoda. Kue surabi terbagi menjadi dua jenis, yakni surabi bercitarasa manis dan gurih. Untuk yang manis, kue surabi diberi kuah santan kelapa yang dicampur dengan gula merah. Sedangkan untuk yang gurih diberi taburan oncom di atasnya. Belakangan kue surabi memiliki tambahan topping serta isi, mulai dari mayonaise, keju, sosis, durian, dan lain sebagainya.
5.Kue Putu Bambu
Sumber: pergikuliner.com
Kue putu bambu terbuat dari bahan baku utama tepung beras dan air. yang kemudian dicetak dalam cetakan bambu lalu diberi gula merah dan dimasak dengan cara diuapkan hingga matang. Setelah matang kue putu bambu disajikan dengan taburan kelapa parut yang diberi sedikit garam. Kue ini biasanya hanya dijual saat malam hari karena lebih enak disantap dalam keadaan masih panas.
6. Kue Pukis
Sumber: pergikuliner.com
Kue pukis memiliki bentuk yang mirip dengan kue pancong yakni berbentuk setengah lingkaran, namun keduanya memiliki tekstur yang sangat berbeda. Jika kue pancong memiliki tekstur yang agak kasar karena adanya kelapa parut di dalam adonannya, kue pukis memiliki tekstur lembut seperti roti karena terbuat dari tepung terigu, gula pasir, telur, santan, dan ragi. Saat akan diangkat, kue pukis diberi taburan meises terlebih dahulu untuk mempercantik tampilan serta citarasanya.
7. Kue Balok
Sumber: pergikuliner.com
Kue balok merupakan kue jadul khas Bandung yang kini sedang tenar lagi. Dinamakan kue balok karena kue ini berbentuk kotak-kotak mirip dengan balok. Kue balok terbuat dari tepung terigu, telur, gular pasir, mentega, air, dan pengembang. Pada dasarnya kue balok ini mirip dengan roti, tapi proses memasaknya yang harus dibakar di atas arang membuat kue balok ini memiliki aroma serta citarasa yang berbeda.
Nah! Buat para teman PergiKuliner yang bingung mau cari jajanan tradisional seperti diatas kemana, yuk buka detail tempat makan yang menjual beragam jajanan tradisional dengan rasa yang enak dan nge-hits banget di bawah ini ya!