8 Ciri Khas Makanan Italia yang Unik dan Menarik
Italia adalah salah satu negara yang berhasil membawa makanan khas Italia ke kancah internasional. Dengan kualitas bahan baku yang bermutu tinggi, membuat makanan khas Italia kerap dikaitkan dengan dengan makanan yang harganya mahal dan berkualitas mewah. Apakah kamu termasuk penggemar makanan Italia? Disadari atau tidak, makanan Italia juga memiliki ciri khas dan karakteristik tersendiri yang membedakannya dengan makanan dari negara-negara lain. Penggemar makanan Italia kira-kira sudah tahu belum nih, apa saja ciri khas makanan Italia? Jangan cuma jadi penikmat saja, tetapi ketahui juga ciri khas makanan Italia seperti berikut ini:
Sumber: Kulineria.com
1. Penggunaan Minyak Zaitun
Minyak zaitun memang identik dengan makanan Italia. Khususnya dalam pembuatan pasta, salad, dan tumisan khas Italia kerap menggunakan minyak zaitun. Hal ini bukan tanpa alasan, penggunaan minyak zaitun karena minyak zaitun dianggap lebih sehat dibandingkan minyak goreng biasa. Selain itu, penggunaan minyak zaitun dapat memberikan aroma yang kuat pada makanan khas Italia. Biasanya jenis minyak zaitun yang kerap digunakan oleh orang-orang Italia adalah extra virgin olive oil. Sebab minyak jenis diyakini lebih sedikit kandungan radikal bebas dan bahan kimia yang ada di dalamnya.
2. Tidak Terpisahkan Dengan Pasta
Sumber: Thespruceeats.com
Setiap negara tentu memiliki makanan pokok masing-masing. Begitu pun dengan Italia yang menjadikan pasta sebagai makanan pokok mereka. Pasta merupakan makanan khas Italia yang terbuat dari tepung gandum. Orang Italia biasanya membuat pasta tanpa bantuan mesin dan disajikan sebagai masakan rumahan. Akan tetapi, jenis dan bentuk pasta cenderung berbeda-beda di setiap daerah. Misalnya, pasta dari Italia bagian selatan biasanya cenderung lebih tebal dan keras dibanding pasta dari Italia bagian utara. Selain itu, di Italia bagian selatan biasanya pasta disajikan dengan saus tomat, sedangkan di Italia bagian utara dimasak dengan mentega dan keju.
3. Identik Dengan Porsi Kecil
Makanan Italia biasanya dibuat dengan bahan yang sederhana, namun sudah dapat menghasilkan berbagai jenis makanan yang lezat. Selain itu, makanan Italia juga identik dengan porsi yang kecil, namun mengenyangkan. Hal ini dikarenakan makanan Italia banyak menggunakan bahan-bahan dari keju dan tepung gandum yang tinggi serat. Sehingga membuat perut kenyang lebih cepat dan terjaga dari rasa lapar. Selanjutnya, untuk makanan yang berbahan dasar daging terutama yang dipanggang, juga jarang disajikan dengan porsi besar. Sebaliknya justru daging akan dipotong tipis-tipis dan kecil.
4. Roti Adalah Makanan Pokok
Sumber: Thespruceeats.com
Selain pasta, roti juga merupakan makanan pokok masyarakat Italia. Hampir di seluruh bagian Italia, masyarakatnya mengonsumsi roti sebagai makanan pokok. Roti biasanya dimakan tanpa butter, melainkan saus khusus yang diletakkan di atas piring. Roti khas Italia haruslah dibuat oleh tukang roti professional, sehingga masyarakat biasa tidak bisa membuatnya sendiri di rumah. Selain itu, pembuatan roti khas Italia juga membutuhkan banyak kayu bakar atau batu bara, yang biayanya mahal jika ingin membuat roti dirumah. Roti khas Italia juga memiliki bentuk yang unik dan rasa yang lezat. Beberapa varian roti khas Italia diantaranya ada rosetta, ciabatta, cornette, friselle, dan foccasia.
5. Penggunaan Bahan-Bahan Fresh
Makanan Italia selalu menggunakan bahan-bahan yang fresh pada setiap masakannya. Hal ini dikarenakan masyarakat Italia menghargai cita rasa alami pada masakan. Maka dari itu, bahan-bahan yang digunakan haruslah fresh yang bebas dari bahan pengawet dan bahkan tanpa pembekuan dalam freezer. Selain itu, masyarakat Italia juga terbiasa memasak dengan teknik cepat guna mempertahankan rasa dan tekstur alami dari bahan yang digunakan. Memasak dengan teknik cepat juga menghindari pemborosan akibat penggunakan kompor gas atau batu bara yang berlebihan.
6. Sayuran dan Buah Adalah Lauk Utama
Orang-orang Italia sangat menyukai sayur dan buah-buahan. Hal ini terlihat dari penggunaan sayuran sebagai lauk utama pada setiap makanan khas Italia. Biasanya jenis sayuran yang dijadikan lauk utama antara lain tomat, terong, brokoli, kale, radicchio, dan kembang kol. Sementara itu, buah-buahan kerap dijadikan sebagai makanan penutup pada urutan hidangan makanan Italia. Tak heran jika masyarakat Italia banyak yang berumur panjang dan awet muda, karena masyarakatnya memang gemar mengonsumsi makanan sehat dan bergizi.
7. Keju Sebagai Pengganti Daging
Sumber: True-italian.com
Bagi penggemar makanan Italia tentu sudah sering menemukan bahan keju pada masakan khas Italia. Hampir di setiap makanan Italia, seperti pasta, pizza, dan lasagna menggunakan keju di dalamnya. masyakarat Italia memang lebih menyukai keju sebagai pengganti daging. Namun, keju yang digunakan adalah keju khas Italia yang diolah sendiri oleh masyarakat di sana. Saking gemarnya masyarakat Italia akan keju, bahkan Italia memiliki lebih dari 500 varian keju lokal yang diproduksi secara rumahan. Namun, jenis keju yang paling umum dan bahkan populer di dunia adalah keju mozzarella, ricotta, dan pecorino.
8. Penggunaan Bumbu Rempah dan Herba
Ciri khas makanan Italia adalah aroma yang kuat dan khas. Hal ini ternyata berasal dari penggunaan bumbu rempah dan herba yang ada dalam setiap masakan khas Italia. Rempah-rempah yang paling banyak digunakan diantaranya adalah cengkeh, saffron, pala, dan kayu manis. Terkadang, masyarakat Italia juga menggunakan bawang putih untuk mempertajam aroma dan kulit buah segara untuk memperkaya rasa pada makanan dari olahan daging. Sementara itu, untuk herba yang paling sering digunakan dalam bumbu masakan Italia adalah thyme, peterseli, rosemary, daun basil, dan sage.
Itulah ciri khas makanan Italia yang harus kamu ketahui. Sudahkah kamu teringat kembali makanan Italia terakhir yang kamu rasakan? Jika kamu ingin mencoba makanan Italia, PergiKuliner sudah menyiapkan beberapa rekomendasinya di bawah ini.