Logo Ringkasan PergiKuliner Logo Ringkasan PergiKuliner

Alasan Masyarakat Jawa Cenderung Suka Makanan Manis

List Artikel
17 April 2021 | 0 Komentar

Kebiasaan makan seseorang memang sangat dipengaruhi oleh latar belakang seseorang, bisa berupa lingkungan tempat orang itu hidup, dengan siapa ia tumbuh besar, dan pastinya ada faktor budaya di baliknya. Coba saja kita perhatikan, orang Indonesia cenderung suka dengan makanan yang manis dan pedas, sementara orang Amerika cenderung lebih suka kuliner yang gurih asin. Meski dikatakan masyarakat Indonesia ini suka makanan pedas dan manis, tapi masyarakat Jawa cenderung suka makanan yang manis-manis jika dibandingkan dengan masyarakat dari daerah lain seperti Sumatera atau Manado yang lebih suka makanan bercita rasa pedas.

 


Sumber: Pergikuliner.com


Jika dilihat, kita bisa menjumpai lebih banyak aneka jajanan tradisional bercita rasa manis khas Jawa seperti surabi, getuk, misro, putu mayang, wajik, madu mongso, jenang, dan masih banyak lagi. Selain jajanan juga ada aneka kuliner seperti gudeg, dendeng ragi, orek tempe, dan lain sebagainya yang memiliki cita rasa manis. Kecenderungan masyarakat Jawa yang suka makanan manis ini ternyata ada alasan di baliknya. Masyarakat Jawa cenderung menyukai kuliner manis karena memang sejak mereka kecil sudah diberi makanan yang memiliki citarasa manis sehingga sudah terbiasa. Berhubung sudah terbiasa dengan cita rasa manis sejak kecil, maka tak heran kalau kemampuan indera perasa manis pada masyarakat Jawa lebih kental dibanding masyarakat dari daerah lainnya. Hal ini tentu saja akan berdampak pada kecendrungan atau kebiasaan makan pada masyarakat Jawa. Ketika makan, akan selalu ada lauk pauk bercita rasa manis atau minuman manis seperti es teh manis yang dikonsumsi. Tapi bukan berarti masyarakat Jawa tidak suka makanan pedas, hanya saja masyarakat Jawa cenderung lebih suka kuliner manis jika dibandingkan dengan masyarakat dari daerah lainnya. Tingkat kesukaan kuliner pedasnya pun berbeda dari masyarakat daerah lain.

 


Sumber: Resepkoki.id


Tapi selain kebiasaan tersebut, ternyata masyarakat Jawa yang cenderung suka dengan makanan manis ini dipengaruhi dari sejarah nenek moyangnya. Jika kita melihat sejarah kuliner Jawa. Jauh pada saat negeri kita belum merdeka atau tepatnya ketika zaman penjajahan Belanda, ada sistem kerja paksa yang diberlakukan. Pada tahun1830, Belanda sedang gencar mengembangkan perkebunan, baik itu teh, ubi kayu, beras, dan tebu. Tapi pada masa itu, tebu belum dikenal sebagai bahan dasar gula pasir. Meski demikian, masyarakat Jawa pada masa penjajahan Belanda sudah mengenal yang namanya gula aren dan gula merah yang dibuat dari bahan dasar kelapa dan aren.



Sumber:  Omiyago.com


Tapi uniknya gula aren dan gula merah ini tujuan utamanya bukan digunakan sebagai pemanis, melainkan sebagai salah satu bahan pengawet makanan. Oleh karena itu kita bisa melihat ada banyak resep makanan khas Jawa yang menggunakan gula aren dan gula merah.Barulah sejak tebu digunakan sebagai bahan dasar tebu, masyarakat Jawa mulai menggunakan gula tebu dalam aneka kulinernya. Gula tebu bisa dengan mudah dijumpai di Pulau Jawa karena memang ada banyak sekali perkebunan tebu yang ada di Jawa. Ditambah lagi pabrik gula terbanyak berada di area pulau Jawa. Karena mudah didapat dan harganya sangat terjangkau, maka tak heran kalauinilah yang juga menyebabkan banyaknya penggunaan gula tebu pada aneka kuliner Jawa.


Itu dia asalan kenapa masyarakat Jawa suka makanan manis. Kalau teman kuliner ingin mencoba aneka masakan khas Jawa, bisa langsung mampir ke tempat makan di bawah ini!

Remboelan

Foto Remboelan
Foto Remboelan
Foto Remboelan

Harum Manis

Foto Harum Manis
Foto Harum Manis
Foto Harum Manis

Sate Palmerah / Kim Tek

Foto Sate Palmerah / Kim Tek
Foto Sate Palmerah / Kim Tek
Foto Sate Palmerah / Kim Tek

Senyum Indonesia

Foto Senyum Indonesia
Foto Senyum Indonesia
Foto Senyum Indonesia

Mlinjo Cafe & Resto

Foto Mlinjo Cafe & Resto
Foto Mlinjo Cafe & Resto
Foto Mlinjo Cafe & Resto

Gudeg Pak Hadi

Foto Gudeg Pak Hadi
Foto Gudeg Pak Hadi
Foto Gudeg Pak Hadi

Topik artikel ini:
0 Komentar
[ ... ]

Bagaimana ringkasan ini menurut pendapatmu?