Inilah 4 Faktor yang Bikin Rasa Minuman Cokelat Jadi Berbeda
List Artikel 13 Januari 2024 | 0 KomentarMinuman cokelat selalu menjadi alternatif bagi orang-orang yang tidak menyukai kopi saat berkunjung ke kedai kopi. Pasalnya, minuman cokelat ini selalu dijumpai di menu kafe dan kedai kopi. Minuman cokelat awalnya sangat populer di negara-negara Barat, di mana biasanya disajikan pada musim dingin atau musim gugur untuk menghangatkan tubuh sehingga harus disajikan dalam keadaan panas. Berbeda dengan di negara-negara Barat, minuman cokelat di Indonesia justru dibuat menjadi minuman dingin yang bisa melepaskan dahaga saat cuaca sedang terik.
Cokelat sendiri memiliki rasa yang cenderung agak pahit dengan aroma yang sangat khas. Selain itu, cokelat sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh sehingga disarankan untuk dikonsumsi secara rutin. Minuman cokelat pada umumnya terbuat dari campuran bubuk cokelat, susu, gula, dan vanila. Meskipun biasanya dibuat dari keempat bahan dasar tersebut, rasanya bisa berbeda-beda karena empat faktor yang ada di bawah ini.
Sumber: pergikuliner.com
1. Komposisi Cokelat dan Susu
Faktor pertama yang berpengaruh dalam membuat rasa minuman cokelat jadi berbeda-beda adalah komposisi cokelat dan susu yang digunakan. Jika menggunakan lebih banyak cokelat, minuman cokelat akan memiliki rasa yang lebih pekat dan sedikit pahit. Tapi jika menggunakan lebih banyak susu, rasanya akan menjadi lebih creamy dan kental dengan rasa gurih yang dominan. Oleh karena itu, komposisi cokelat dan susu ini haruslah diperhatikan. Biasanya, rekomendasi komposisi yang tepat untuk membuat minuman cokelat ialah sekitar 60:40 atau 70:30 untuk susu dan cokelatnya. Jadi, komposisi susu harus lebih banyak dibanding cokelatnya. Untuk jenis cokelatnya sendiri, kamu bisa menggunakan bubuk cokelat ataupun cokelat batangan yang sudah dilelehkan.
2. Pemilihan Jenis Susu
Faktor kedua yang bisa memengaruhi rasa minuman cokelat adalah pemilihan jenis susu yang digunakan. Ada banyak pilihan jenis susu yang bisa digunakan. Mulai dari susu evaporasi, susu UHT, susu almond, susu kedelai, susu rendah lemak, dan sebagainya. Pemilihan jenis susu dapat memberikan nuansa rasa yang berbeda. Kebanyakan minuman cokelat menggunakan susu UHT dalam campurannya karena memiliki tekstur yang creamy tetapi tidak terlalu kental. Jika menggunakan susu evaporasi, teksturnya lebih creamy tetapi akan menjadi terlalu kental.
3. Kualitas Cokelat
Faktor berikutnya yang bikin rasa minuman cokelat jadi berbeda-beda adalah kualitas cokelat yang digunakan. Kualitas cokelat sangat menentukan rasa dari minuman cokelat. Semakin tinggi kualitas cokelat yang digunakan, maka semakin lezat rasanya. Hal ini berlaku baik untuk bubuk cokelat maupun cokelat batangan. Cokelat yang memiliki kualitas bagus tidak akan meninggalkan after taste yang lengket di langit-langit mulut ketika dikonsumsi. Dan dengan pengolahan yang tepat, maka tampilan minuman cokelat akan lebih berkilau.
4. Topping dan Bahan Tambahan
Faktor terakhir yang membuat minuman cokelat jadi berbeda-beda adalah topping dan bahan tambahan yang digunakan di dalamnya. Ada beberapa minuman cokelat yang dicampurkan dengan whipped cream, parutan cokelat, hingga rempah-rempah seperti cengkeh, kayu manis, dan pala. Penggunaan topping dan bahan tambahan yang paling sering digunakan pada minuman cokelat di negara-negara Barat adalah rempah-rempah karena dipercaya bisa menghangatkan tubuh. Sementara di Indonesia, whipped cream sering kali menjadi pilihan utama sebagai bahan tambahan dan topping yang digunakan.
Itulah empat faktor yang bisa membuat rasa minuman cokelat jadi berbeda-beda. Bagaimana menurutmu, apakah masih ada lagi faktor lainnya yang bisa membuat rasa minuman cokelat jadi lebih lezat? Buat yang suka menyeruput minuman manis dan menyegarkan, di bawah ini ada beberapa rekomendasi gerai minuman yang bisa kamu kunjungi!