Intip Jenis Dodol khas Indonesia yang Legitnya Bikin Nagih

19 Oktober 2018 | 1 Komentar

Dodol merupakan cemilan khas Melayu yang terkenal akan cita rasanya yang manis dan teksturnya yang kenyal. Proses pembuatan dodol ini memang terbilang sangat lama karena kamu harus mencampur bahan-bahan pembuat dodol seperti santan kelapa, tepung ketan, gula pasir, gula merah, dan garam menjadi satu di dalam wajan besar yang sudah diletakkan di atas api. Proses pengadukan adonan dodol ini bisa berlangsung paling tidak lebih dari lima jam lamanya hingga adonan menjadi kalis dan kenyal. Di Indonesia, dodol yang paling terkenal adalah dodol Garut yang pastinya berasal dari daerah Garut, Jawa Barat. Tapi selain dodol Garut, ternyata masih ada jenis dodol Indonesia lainnya yang ternyata tak kalah lezatnya, yaitu:

 

1. Madumongso

Sumber : Klikmadiun.com


Madumongso merupakan salah satu cemilan yang banyak ditemukan di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Tampilan cemilan ini memang terlihat sangat cantik dan ceria karena dibalut dengan bungkusan warna-warni. Berbeda dengan dodol pada umumnya, madumongso memiliki campuran rasa asam karena ada tambahan ketan yang difermentasikan terlebih dahulu. Madumongso sangat sering dijumpai pada perayaan besar seperti pernikahan, hari raya Idul Fitri, dan lain sebagainya.

 

2. Wajit cililin




Sumber : Priangansari.co.id


Yang kedua, ada wajit cililin yang namanya diambil dari daerah produksinya yakni kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung. Jenis dodol yang satu ini memiliki campuran rasa antara manis dan gurih karena di dalamnya terdapat beras ketan, gula merah, gula putih, dan kelapa parut kasar. Keunikan dari wajit cililin adalah cemilan ini dibungkus dengan daun atau kulit jagung sehingga aromanya jadi berbeda.

 

3. Jenang Kudus



Sumber : Omiyago.com


Banyak yang nggak tahu dan mengira kalau jenang itu beda dengan dodol. Padahal jenang merupakan turunan dari dodol. Keduanya memang memiliki tampilan dan tekstur yang berbeda. Jenang memiliki warna yang lebih cerah dengan tekstur yang lebih lembut dan elastis karena menggunakan lemak nabati. Jenang banyak diproduksi di daerah Kudus, Jawa Tengah, sehingga dinamakan jenang Kudus.

 

4. Gelinak



Sumber : Ternakanissue.wordpress.com


Selanjutnya ada gelinak yang banyak dijumpai di Pulau Bangka dan Palembang. Gelinak ini dari segi tampilan memang terlihat lebih pucat dan memiliki bentuk kotak tipis. Keunikan lainnya dari gelinak juga terdapat pada cita rasanya. Gelinak nggak hanya memiliki cita rasa manis, tapi juga ada campuran sensasi pedas dan hangat karena menggunakan tambahan beragam rempah, mulai dari cengkeh, pala, kayu manis, kapulaga, dan merica. Terbayang nggak sensasi rasa uniknya?

 

5. Dodol Amurang




Sumber : Idntimes.com


Dodol Amurang sering dijuluki dengan nama dodol kenari. Dodol ini berasal dari daerah Amurang yang ada di Manado, Sulawesi Utara. Dodol Amurang memiliki bahan campuran kacang kenari dan kayu manis sehingga rasa dan aromanya berbeda. Tampilan dodol Amurang juga terlihat berbeda karena dibungkus dengan daun kelapa kering yang pada bagian ujungnya dipintal. Dodol Amurang sangat terkenal sebagai oleh-oleh khas Manado.

 

6. Alame Mandailing


Sumber : Jualbelimedan.com


Alame Mandailing merupakan dodol yang berasal dari Sumatera Utara. Dodol ini memiliki warna yang lebih pekat kehitaman. Teksturnya lebih padat dan kenyal tapi ada sensasi lembut di dalamnya. Alame Mandailing ini dibungkus dengan daun tikar sehingga aroma dan cita rasanya masih tetap tradisional. Alame Mandailing disajikan dengan cara dipotong-potong bersama dengan pembungkusnya.

 

7. Dodol Kandangan




Sumber : Indonesiakaya.com


Dodol Kandangan ini sekilas mirip dengan dodol Alame Mandailing karena warnanya yang sama-sama pekat. Perbedaannya adalah dari segi tampilan bentuknya yang dibungkus dengan plastik. Sesuai dengan namanya, dodol Kandangan berasal dari Kandangan, Kalimantan Selatan. Tekstur dodol Kandangan ini lebih kenyal karena adanya tambahan agar-agar di dalamnya.

 

8. Lempok Durian





Sumber : Glitzmedia.com


Terakhir, ada lempok durian yang pastinya menggunakan bahan campuran durian di dalamnya sehingga aromanya sangat wangi. Lempok durian ini bisa kamu temui di daerah-daerah yang ada di Pulau Sumatera seperti Riau dan Pulau Kalimantan seperti Pontianak, karena di sana ada banyak perkebunan durian. Lempok durian ini nggak menggunakan tepung ketan selayaknya dodol pada umumnya karena takut menghilangkan aroma dari durian.

 

Ada banyak kan ragam dodol dari Indonesia? Kamu sendiri lebih suka dodol yang mana nih teman PergiKuliner? Kamu juga bisa cobain aneka cemilan tradisional Indonesia lainnya di beberapa referensi tempat makan di bawah ini ya!

 

Omah Sendok

Strawberry Pastel Ufo

Rokue Snack

Sari Sari Aneka Kue Jajan Pasar

Pukis Jempoel


Topik artikel ini: