Intip Karakteristik Kuliner Jepang yang Jadi Ciri Khasnya

2 Juni 2023 | 0 Komentar

Kuliner Jepang merupakan salah satu kuliner asing yang keberadaannya di Indonesia sangat dikenal oleh masyarakat luas. Kuliner Jepang di Indonesia sudah ada semenjak masa penjajahan Jepang, tapi mulai populer pada era tahun 90-an hingga 2000-an ke atas. Kuliner Jepang mulai dilirik sejak munculnya restoran Jepang yang bertema bento. Bento tidak hanya disantap sebagai menu bekal, tapi juga makanan yang sering muncul pada acara-acara khusus seperti meeting kantor, pesta ulang tahun, hingga acara keagamaan. Setelah menu bento populer, barulah muncul menu kuliner Jepang lainnya seperti sushi, ramen, dan udon. Ketiganya ini sangatlah digemari oleh masyarakat Indonesia hingga sekarang. Kuliner Jepang memiliki karakteristik khusus yang membuatnya berbeda dari kuliner-kuliner Asia lainnya. Inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa orang tertarik untuk menyantap kuliner Jepang. Buat kamu yang penasaran dengan karakteristik kuliner Jepang, di bawah ini ada beberapa ciri khasnya untuk diketahui!

 


Sumber: pergikuliner.com


Sering Menggunakan Seafood dan Hasil Pertanian

Karakteristik kuliner Jepang yang pertama adalah seringnya menggunakan seafood sebagai bahan memasak. Hal ini dikarenakan Jepang merupakan negara yang memiliki hasil laut melimpah sehingga cukup mudah untuk mendapatkan seafood seperti ikan, udang, kerang, cumi, hingga kepiting. Hasil laut bisa didapat dengan mudah karena masyarakat di sana juga banyak yang berprofesi sebagai nelayan. Kamu juga bisa menjumpai hasil pertanian seperti beras, sayur, buah, kacang-kacangan, hingga umbi-umbian yang digunakan dalam kuliner Jepang. Kacang-kacangan merupakan salah satu hasil pertanian yang terbesar di Jepang sehingga ada banyak olahan kacang-kacangan, terutama yang difermentasikan seperti natto.

 

Lebih Sering Disajikan dalam Keadaan Mentah

Karakteristik kuliner Jepang lainnya adalah kebanyakan disajikan dalam keadaan masih mentah seperti sushi, sashimi, fugusashi, torisashi, shikasashi, dan masih banyak lagi. Penyajian yang masih mentah kebanyakan dilakukan untuk hasil laut karena masyarakat setempat menganggap bahwa seafood yang segar akan terasa sangat nikmat jika disantap dalam keadaan masih mentah. Selain kebanyakan disajikan dalam keadaan mentah, sebagian kuliner Jepang dimasak dengan cara dikukus dan dibakar. Meski sebenarnya ada beberapa kuliner Jepang yang digoreng, tapi variasinya tidak sebanyak makanan mentah, makanan yang dikukus, dan makanan yang dibakar.

 

Penggunaan Bumbu Dasar

Berbicara tentang karakteristik suatu kuliner, pastinya kita akan membahas tentang penggunaan bumbu dasarnya. Bumbu dasar pada kuliner Jepang sebenarnya tidak menggunakan bumbu yang tajam. Bumbu dasar yang banyak digunakan pada kuliner Jepang adalah bumbu dashi yang dibuat dari ikan kering, konbu, jamur shitake, miso, dan shoyu. Kuliner Jepang sangat jarang menggunakan merica dan cabai. Tak heran kalau kita mampir ke restoran Jepang akan tersedia merica dan cabai bubuk yang diletakkan di atas meja, tujuannya adalah supaya kamu yang suka pedas bisa menambahkannya sendiri.

 

Cara Penyajian

Karakteristik kuliner Jepang yang terakhir adalah dari segi cara penyajiannya. Cara penyajian pada kuliner Jepang sangatlah berbeda dengan cara penyajian makanan seperti dalam budaya makan orang Eropa, Amerika, dan China yang disajikan secara bertahap. Dalam kuliner Jepang, makanan harus disajikan secara sekaligus. Meski demikian, penyajian makanan bisa dilakukan secara bertahap hanya pada jamuan makan dan kaiseki. Selain itu, cara penyajian makanan tetap langsung disajikan sekaligus. Untuk alat makan yang digunakan, masyarakat Jepang lebih cenderung menggunakan mangkok dan sumpit.

 

Itulah beberapa karakteristik kuliner Jepang yang jadi ciri khasnya. Semoga dengan adanya informasi di atas bisa menambah pengetahuan kamu, ya. Kalau kamu ingin menyantap kuliner Jepang, kamu bisa mendatangi salah satu restoran Jepang yang ada di bawah ini!

Kappa Sushi

Sushi Hiro

Okinawa Sushi

Genki Sushi

Sushi Go!


Topik artikel ini: