Sate merupakan salah satu kuliner khas Indonesia yang masuk dalam jajaran kuliner favorit para turis. Pasalnya sate memiliki tampilan yang unik serta cita rasa yang berbeda. Masyarakat Indonesia membuat sate dengan diberi aneka tambahan bumbu yang memperkaya citarasanya. Selain bumbu kecap, ada bumbu kacang yang juga jadi favorit. Dengan adanya bumbu ini, saat dibakar aroma sate juga akan lebih wangi dan keluar.
Pembakaran sate Indonesia selalu dilakukan di atas arang untuk
menjaga keautentikan rasanya. Tapi pernahkah kamu bertanya-tanya, meski
dibakar dengan arang, tapi kenapa sate tidak mudah lengket? Padahal alat
pembakaran yang digunakan bukan alat pembakaran anti lengket melainkan alat
pembakaran arang tradisional yang terbuat dari besi biasa. Ternyata hal ini ada
penyebabnya nih Teman Kuliner. Apa saja alasannya? Mari kita lihat
bersama!
Sumber: Pergikuliner.com
1. Sebelum Dimarinasi, Sate Diberi Olesan Minyak Terlebih Dulu
Ada satu rahasia
tentang sate yang belum banyak orang tahu. Sebelum dimarinasi, ternyata sate
ini diolesi dengan minyak terlebih dahulu dagingnya. Tujuannya agar daging sate tidak mudah lengket pada alat
pembakaran. Minyak yang digunakan bisa minyak zaitun, minyak kedelai, minyak
kelapa sawit dan lain sebagainya. Setelah diberi minyak, barulah daging dimarinasi
sebelum akhirnya dibakar. Saat bagian bumbu sudah terbakar, lapisan minyak bisa
melapisi daging agar tak mudah terbakar dan lengket.
2. Adanya Lemak Pada Daging Sate Membuatnya Tidak Lengket
Dalam satu tusuk sate,
biasanya tak hanya terdiri dari daging saja, tetapi juga ada lemak di dalamnya. Tujuan dari penambahan
lemak pada sate bukan hanya karena alasan lebih ekonomis, tapi juga dilakukan
supaya sate tidak mudah lengket pada alat pembakaran. Lemak yang terbakar akan
mengeluarkan minyak dan bisa melapisi bagian daging sehingga tidak mudah lengket pada alat
pembakaran.
3. Bumbu Olesan Diberikan Sedikit Demi Sedikit
Saat melihat penjual
sate, pernah tidak kamu bertanya-tanya, mengapa si penjual mengoleskan bumbu
berulang-ulang kali pada saat pembakaran sate. Mengapa tidak dioleskan sekaligus? Ternyata hal ini ada penyebabnya. Bumbu olesan yang diberikan
sekaligus bisa membuat sate cepat gosong dan lengket. Selain itu, bumbu yang
terlalu banyak menempel pada sate bisa membuatnya terjatuh ke arang lebih mudah
dan membuat alat pembakaran jadi mudah lengket.
4. Sate Selalu Dibolak Balik Lebih dari Satu Kali Saat Dibakar
Saat membakar sate,
para penjual sate selalu membolak-balik sate hingga berulang-ulang kali.
Rata-rata melakukannya bisa lebih dari lima kali pada setiap pembakaran.
Memangnya hal ini ada pengaruhnya? Selain karena alasan supaya daging sate bisa
matang di seluruh bagiannya, membolak-balik sate saat membakarnya juga bisa
membuat sate tidak mudah lengket pada alat pembakaran. Semakin lama kamu
membiarkan sate menempel pada alat pembakaran, maka dagingnya lama-lama bisa
menempel dan gosong.
5. Arang Pembakaran Dijaga Agar Selalu Menyala
Selain selalu
dibolak-balik, arang pembakaran sate juga harus selalu dijaga agar terus menyala dan tidak terlalu besar. Api yang terlalu besar bisa membuat bumbu sate cepat
gosong sehingga sate mudah menempel pada alat pembakaran. Biasanya penjual sate
akan menyingkirkan sebagian arang pembakaran untuk menurunkan panas api
terlebih dahulu dan mengembalikannya lagi secara perlahan untuk menjaga panas
arang tetap stabil.
Jadi sekarang kamu sudah tahu kan alasan mengapa sate tidak akan lengket saat dibakar? Jadi ingin makan sate setelah membaca penjelasan di atas? Langsung datang saja ke salah satu tempat makan yang ada di bawah ini!