Mengapa Ulang Tahun Selalu Identik Dengan Kue Tart dan Tiup Lilin?

9 April 2017 | 0 Komentar

Ulang tahun pastilah menjadi hari yang spesial bagi setiap orang. Karena pada hari tersebutlah umur kita akan bertambah dan banjiran doa akan diberikan dari orang-orang tersayang. Hari spesial tentunya harus dirayakan dengan cara yang spesial. Biasanya cara yang sering dilakukan untuk merayakan hari ulang tahun adalah dengan mengadakan sebuah pesta secara meriah. Atau bisa juga sebaliknya, justu kita yang mendapatkan pesta kejutan dari orang-orang terdekat.

Bagaimanapun cara merayakannya, tetap satu hal yang pasti tak ketinggalan saat perayaan ulang tahun yakni kue tart. Perayaan ulang tahun yang selalu diidentikkan dengan kue tart dilambangkan sebagai bentuk suka cita atau simbol kebahagiaan atas bertambahnya umur. Sementara, tradisi tiup lilin sebelum memotong kue dianggap dapat mewakili sebuah doa dan harapan yang dipanjatkan. Oleh karena itu, keduanya selalu dijadikan tradisi wajib yang tak boleh terlewatkan. Nantinya kue tersebut akan dinikmati secara bersamaan saat perayaan ulang tahun. Tetapi teman PergiKuliner masih pada bingung tidak sih dari mana awal mulanya tradisi kue ulang tahun dan tiup lilin ini berasal? Yuk ketahui sejarahnya!



sumber: pergikuliner.com


1. Asal-Usul Kue Ulang Tahun


Sebenarnya keberadaan kue tart pada perayaan ulang tahun sudah ada sejak beberapa abad yang lalu tepatnya pada abad ke-13. Beberapa orang mempercayai bahwa tradisi kue tart pertama kali diperkenalkan oleh bangsa Yunani. Dahulu kue tart umumnya berbentuk bulat yang terbuat dari kue atau roti madu. Kue tart pada zaman itu biasa dijadikan oleh masyarakat Yunani Kuno sebagai sebuah persembahan untuk Dewi Bulan di Kuil Artemis. Namun ada juga pendapat lain yang mengatakan kalau tradisi kue tart ini berasal dari Jerman pada abad pertengahan. Dimana Orang Jerman terbiasa membuat kue yang menyerupai bayi Yesus untuk memperingati hari lahirnya. Sejak saat itulah, tradisi kue ulang tahun dimulai. Tak hanya dirayakan saat peringatan hari kelahiran Yesus Kristus tetapi berkembang menjadi sebuah perayaan yang dilakukan oleh semua masyarakat Jerman saat berulang tahun. Dan kue ulang tahun yang berkembang saat itu dinamakan Geburtstagorten dengan rasa yang manis.


2. Tradisi Tiup Lilin pada Perayaan Ulang Tahun


Kebanyakan dari kita merasa bahwa kehadiran kue ulang tahun tanpa ada lilin di atasnya seperti sebuah kekurangan. Oleh sebab itulah kita selalu menaruh lilin di atas kue tart saat perayaan ulang tahun. Mengapa bisa demikian? Tradisi tersebut pada awalnya berkaitan juga dengan kepercayaan masyarakat Yunani Kuno terhadap Dewi Bulan Artemis. Dimana makna sebenarnya dari lilin yang menyala pada kue tersebut melambangkan cahaya bulan yang bersinar. Sementara, Orang Jerman mempercayai bahwa adanya lilin besar di atas kue ulang tahun merupakan sebuah simbol dari cahaya kehidupan. Namun kini masyarakat modern hingga sekarang lebih meyakini kalau tradisi meniup kue lilin saat perayaan ulang tahun sebenarnya adalah makna dimana asap lilin dapat membawa doa dan harapan mereka kepada Tuhan.


Itulah penjelasan singkat tentang mengapa kue tart dan tiup lilin identik pada perayaan hari lahirnya seseorang. Kamu jadi tertarik untuk membelikan kue tart untuk orang tersayang kamu yang sedang berulang tahun? PergiKuliner punya rekomendasi toko kue yang bisa kamu datengin untuk memberi kejutan kepada orang yang disayang. List-nya di bawah ini ya!

Igor's Pastry

Colette & Lola

Cheese Cake Factory

Tous Les Jours

Clairmont

Mau tau lebih banyak tentang lokasi toko kue enak yang ada di JABODETABEK, Bandung, dan Surabaya? Cek Pergikuliner.com dulu sebelum kamu pergi kulineran!


Topik artikel ini: