Sosis menjadi salah satu frozen food yang paling populer di dunia. Tidak hanya orang dewasa saja yang menyukainya, anak-anak juga sangat suka menyantap sosis. Rasanya yang gurih asin dengan tekstur yang kenyal tapi lembut membuatnya memiliki banyak penggemar. Sosis memiliki bentuk yang sangat unik karena berbentuk seperti pipa kecil dengan diameter dan panjang yang bervariasi. Hingga saat ini, asal sosis masih diperdebatkan. Ada yang menduganya berasal dari Yunani, Romawi, hingga Irak. Meski diduga berasal dari ketiga negara tersebut, faktanya sosis sangat populer di Jerman sehingga banyak orang yang mengira bahwa frozen food ini berasal dari Jerman.
Sosis bisa dimasak atau diolah menjadi beragam kuliner, mulai dari dibakar begitu saja, dijadikan isian roti, hingga dijadikan bahan campuran dalam tumisan atau rebusan sup. Sosis dibuat dari bahan dasar daging giling yang dimasukkan ke dalam selongsong sehingga bentuknya bisa menyerupai pipa. Selongsong sosis merupakan lapisan tipis yang mirip seperti kulit atau plastik untuk membungkus sosis. Selongsong sosis sendiri ada banyak ragamnya, mulai dari yang bisa dimakan dan tidak. Bagi kamu yang suka menyantap sosis, ada tiga selongsong sosis yang paling sering digunakan, yaitu:
1. Polyamide
Sumber: tech-sts.com
Jenis selongsong sosis yang
pertama adalah polymide. Jenis selongsong sosis ini dibuat dengan menggunakan
bahan plastik. Plastik yang digunakan tidak boleh plastik sembarangan karena
jenis plastik tersebut haruslah tahan terhadap panas dan dingin. Sosis harus
dimasak dengan suhu yang sangat panas untuk mematangkan daging di dalamnya,
baru setelah matang dan didinginkan, sosis bisa disimpan di dalam freezer
dengan suhu minus beberapa derajat untuk mencegahnya busuk. Oleh karena itu,
jenis plastik yang digunakan haruslah plastik khusus yang bernama polymide.
Polymide memiliki permukaan yang berpori dengan tekstur yang lentur sehingga
memudahkan untuk membentuk sosis. Jenis selongsong sosis ini tidak bisa
dimakan sehingga sosis harus dikelupas terlebih dahulu jika ingin diolah.
2. Selulosa
Sumber: markaindo.com
Selain polymide, ada selulosa
yang juga menjadi jenis selongsong sosis. Selulosa merupakan pulp yang terbuat dari bahan plastik dengan tekstur yang terbilang lebih tipis dari polymide. Jika
dibandingkan dengan polymide, harga selulosa sedikit lebih mahal. Selain lebih
tipis, selulosa memiliki kelebihan lainnya, yakni panjang dan bentuknya bisa
dengan mudah disesuaikan dengan kebutuhan karena selongsong ini memang jauh
lebih lentur. Selulosa bisa dijumpai dalam bentuk warna-warni, tetapi ada juga
yang memiliki warna bening. Sama dengan selongsong polyamide, jenis
selongsong selulosa ini juga tidak bisa dikonsumsi sehingga harus dikelupas terlebih dahulu sebelum dimakan.
3. Kolagen
Sumber: webstaurantsore.com
Jenis selongsong sosis yang
terakhir adalah kolagen yang dibuat dari bahan dasar kulit hewan sehingga bisa
dikonsumsi tanpa perlu melepasnya. Jenis kulit hewan yang digunakan bisa
beragam, mulai dari kulit sapi, kambing, hingga babi. Kelebihan lain dari
selongsong yang dibuat dari kolagen adalah warnanya yang bisa menyesuaikan
dengan warna dasar sosis sehingga terlihat lebih natural. Meski demikian, harga dari
selongsong kolagen terbilang lebih mahal sehingga sosis yang memiliki
selongsong ini sudah pasti memiliki harga yang lebih tinggi dibanding sosis yang
menggunakan dua jenis selongsong lainnya.
Itulah beberapa jenis
selongsong sosis yang paling sering digunakan. Semoga dengan adanya informasi
di atas, kamu bisa membedakannya dengan mudah. Buat yang suka
menyantap sosis, di bawah ini ada beberapa rekomendasi tempat makan yang
menjual sosis enak. Yuk, mampir ke sini!