Jepang dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki makanan tersehat di dunia. Hal ini bisa dibuktikan dengan rata-rata usia masyarakat Jepang yang bisa hidup hingga usia 100 tahun lamanya. Tentu saja hal ini dikarenakan pola hidup sehat yang diterapkan dan makanan yang mereka santap. Perlu kamu ketahui kalau masyarakat Jepang banyak yang menerapkan pola makan diet tradisional. Diet tradisional ala Jepang ini dinamakan washoku. Buat yang masih awam dengan diet tradisional Jepang ini, kamu bisa cek beberapa faktanya di bawah ini!
Makanan Tradisional
Jepang Mengikuti Musim Panen
Washoku adalah diet tradisional Jepang yang menyajikan makanan sesuai dengan musim panennya. Berhubung Jepang punya empat musim, maka secara umum menu makanan utamanya terbagi menjadi empat sesuai dengan musimnya. Misalkan saja, mie soba dingin yang ada pada musim panas. Makanan yang ada pada musim dingin hanya akan ada pada musim dingin saja, meskipun ada yang menjualnya, tapi kamu pasti akan kesulitan menemukannya. Dengan menyantap makanan sesuai musimnya, maka hal ini bisa mengurangi kita menyantap makanan yang berpengawet karena akan dibiasakan makan makanan segar.
Porsi Lauk yang Sedikit
Tapi Beragam
Konsep lain dari washoku selain makan makanan sesuai musim panennya adalah dengan menyajikan porsi lauk yang beragam tapi dalam jumlah sedikit. Hal ini dimaksudkan agar kita bisa mendapat asupan nutrisi yang berbeda-beda dari beragam lauk tersebut. Rata-rata orang Jepang akan menyajikan lauk pauk setidaknya lima jenis di atas meja makan mereka. Mulai dari lauk yang terbuat dari sayuran, protein, dan kacang-kacangan.
Selalu Ada Lebih dari
Satu Lauk Sayuran
Seperti yang sudah dikatakan di atas, dalam diet tradisional Jepang selalu ada lauk pauk yang terbuat dari sayuran dan kamu tidak akan menemukan satu lauk dari sayuran saja, tetapi lebih dari satu. Biasanya akan ada sayuran yang ditumis, digoreng menjadi tempura, dan direbus untuk sup. Dengan beragamnya sayuran yang disajikan, tubuh akan mendapatkan vitamin yang berbeda-beda.
Protein Hewani dan Nabati
Pasti Tersaji dalam Setiap Santapan
Selain sayuran, dalam diet tradisional Jepang juga selalu sajian lauk dari dua jenis protein yakni hewani dan nabati. Untuk protein hewaninya bisa berupa daging ayan, sapi, babi, ikan serta telur. Sedangkan protein nabatinya bisa berupa tofu atau kacang-kacangan. Dengan dua jenis protein tersebut, maka kebutuhan protein tubuh akan terlengkapi.
Simpel Tapi Bernutrisi
Tinggi Tampilan Makanan yang Menarik
Jika kita perhatikan, makanan-makanan Jepang kebanyakan sangat
simpel, terutama dari segi bumbu dan isiannya. Meski simpel, tapi tampilannya
sangat menarik. Hal ini dikarenakan lauk yang beragam memiliki warna yang
berbeda-beda sehingga terlihat menggugah selera. Coba saja kita perhatikan pada
sajian bento yang punya lauk berwarna-warni.
Sekarang kamu sudah tahu khan apa saja fakta-faktanya di balik diet tradisional khas Jepang ini? Apakah kamu akan menerapkan pola diet ini untuk menjaga berat badan idealmu?