Menguak Mitos Tentang Gula Sering Dianggap Sebagai Fakta
Bagi sebagian besar
orang, menyantap kuliner bercita rasa manis alias yang banyak gulanya bisa
membuat mereka menjadi lebih senang. Pasalnya dalam gula, ada kandungan yang
bisa membuat perasaan seseorang jadi lebih senang. Selain itu, gula juga bisa
menambah energi bagi tubuh. Tak heran kalau merasa lemas, kamu dianjurkan makan
atau minum yang manis-manis. Penggunaan gula yang sering ini ternyata
menimbulkan banyak mitos-mitos yang beredar di kalangan masyarakat. Di antara
mitos-mitos tersebut, ternyata ada lho yang merupakan fakta dan ada juga yang
tidak. Untuk menguak hal tersebut, PergiKuliner akan memberikan kamu lima
mitos tentang gula yang sering dianggap sebagai fakta.
Sumber: ndtvimg.com
1. Gula Penyebab Utama Diabetes
Mitos pertama adalah gula merupakan penyebab utama diabetes. Perlu kamu ketahui kalau diabets itu terdiri dari dua jenis, yakni diabetes tipe satu yang tidak ada hubungannya dengan gula karena disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang menyerang sel insulin di pankreas. Lalu ada diabetes tipe dua yang disebabkan oleh gaya hidup dan faktor genetik alias keturunan. Gaya hidup yang tidak sehat seperti tidak rutin berolahraga, sering menyantap junk food, dan juga mengonsumsi gula dalam jumlah yang berlebihan. Hal ini lantas tidak langsung menjadikan gula sebagai penyebab utama diabetes, tapi menjadikan gula sebagai salah satu penyebab diabetes. Seperti misalnya kamu suka makan makanan manis dan tidak pernah berolahraga sehingga mengalami obesitas.
2. Gula Bisa Menyebabkan Hiperaktif
Banyak orang yang percaya kalau gula bisa membuat seseorang menjadi hiperaktif karena gula bisa menambah energi pada tubuh. Gula memang bisa menciptakan energi pada tubuh. Tapi tak serta merta gula bisa membuat kamu menjadi hiperaktif alias tidak bisa diam. Hiperaktif ini justru diakibatkan oleh faktor bahagia sehingga suasana hati kamu jadi lebih senang. Misalkan saja kamu baru ditelpon pacar lalu pergi ke kafe untuk menyantap kue. Bisa jadi setelah itu kamu akan senyum-senyum sendiri, bukan karena kandungan gula yang ada pada kue, melainkan karena suasana hatimu yang senang setelah ditelpon pacar.
3. Gula Bisa Bikin Gigi Berlubang
Saat kecil, kamu pasti pernah dimarahi oleh orang tua karena terlalu banyak makan permen karena takut gigimu nanti bolong. Jadi kalau makan makanan yang lain tidak akan membuat gigi berlubang? Penyebab gigi berlubang adalah asam yang diproduksi oleh bakteri pemakan gula dan karbohidrat yang tertinggal pada gigi seusai kamu menyantap sesuatu. Jadi sebenarnya tak hanya gula saja yang bisa bikin gigi berlubang, tapi makanan lainnya juga bisa lho bikin gigi berlubang. Oleh karena itu, kamu selalu disarankan untuk menggosok gigi seusai makan untuk mengurangi resiko gigi berlubang.
4. Gula Bisa Sebabkan Kecanduan
Mungkin bagi orang-orang yang suka makanan manis, mereka menganggap kalau mereka telah kecanduan gula sehingga sangat suka makan makanan yang manis. Sebenarnya gula tidak bisa menyebabkan kecanduan, tapi olahan gula bisa menyebabkan kecanduan. Seperti yang kamu ketahui, gula banyak digunakan pada berbagai jenis makanan dan minuman, misalkan saja pada kue atau minuman yang menggunakan sirup. Nah, olahan gula inilah yang bisa menyebabkanmu kecanduan karena di dalamnya sudah diberi berbagai macam bahan tambahan lain yang membuat rasanya jadi lebih enak.
Kesimpulannya adalah segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Begitu pula dengan makan makanan manis secara berlebihan. Tapi jika kamu mampu menjaga pola hidup mu, menyantap makanan manis bukanlah hal yang perlu kamu takuti. Dan kali ini PergiKuliner sudah merekomendasikan lima tempat yang cocok untuk menyantap makanan manis di bawah ini!