Perbedaan Jeruk Nipis, Jeruk Purut dan Jeruk Limau yang Harus Kamu Tahu

7 Oktober 2020 | 0 Komentar

Jeruk tergolong dalam jenis buah-buahan yang memiliki cita rasa asam manis dengan kandungan vitamin C yang sangat tinggi. Jika diluar negeri, jeruk lebih banyak digunakan untuk dijadikan salad atau minuman jus, jeruk di Indonesia justru lebih banyak digunakan pada masakan. Tapi tentunya jeruk yang digunakan bukanlah jenis jeruk sunkist atau jeruk lemon, melainkan jeruk nipis, jeruk purut, dan jeruk limau. Tak banyak orang yang bisa membedakan ketiga jenis jeruk ini, oleh karena itu coba kita pelajari bersama di mana saja letak perbedaannya.

 


Sumber : Kompasiana.com (Jeruk nipis)


Warna dan Tampilan Luar

Pertama dari segi warna dan tampilannya. Jeruk nipis yang sudah matang memiliki warna yang hijau kekuningan dengan tampilan bentuk agak bulat agak lonjong dan kulit buah yang tidak terlalu tebal. Dari segi ukuran, jeruk nipis lebih besar ukurannya jika dibandingkan dengan jeruk limau dan jeruk purut. Lain halnya dengan jeruk limau yang memiliki bentuk bulat dengan warna kulit hijau tua dan tekstur kulit buah yang lebih tebal dibanding jeruk nipis. Untuk jeruk purut, sekilas saja kamu sudah bisa membedakan karena kulit buahnya memiliki tekstur yang agak keriput dan kasar. Warna buahnya hijau tua dan bentuknya bulat tak beraturan.




Sumber : Cloudinary.com (Jeruk purut)


Tampilan Dalam

Jeruk nipis, jeruk limau, dan jeruk purut akan lebih dikenali jika kamu membelahnya menjadi dua bagian. Pada bagian dalam jeruk nipis, kamu bisa melihat daging buah yang lebih banyak dengan warna kekuningan, tekstur daging buah tipis-tipis, dan biji buah yang juga kecil. Tapi untuk jeruk limau, kamu bisa melihat bijinya jauh lebih besar dan bulat dengan warna daging kuning agak kehijauan. Sedangkan untuk jeruk purut, biji buah jauh lebih kecil dan daging buah lebih padat jika dibandingkan jeruk limau dan jeruk nipis.


Rasa dan Aroma

Meski sama-sama jeruk, tapi cita rasa dan aroma ketiganya ini berbeda. Untuk aromanya, jeruk limau lebih unggul karena memiliki aroma wangi yang lebih menyengat ketika sudah dibelah. Sementara jeruk nipis punya aroma wangi tapi tidak semenyengat jeruk limau. Sedangkan untuk jeruk purut juga punya aroma wangi seperti jeruk pada umumnya. Kalau dari segi rasa, jeruk nipis memiliki rasa asam yang lebih dominan dan kadar air yang lebih banyak dibanding dua jenis jeruk lainnya.

 


Sumber : Rumahtanaman.com (Jeruk limu)


Penggunaan

Lalu bagaimana penggunaan ketiganya dalam masakan Indonesia? Jika diperhatikan, jeruk nipis lebih banyak digunakan karena kadar airnya yang sangat banyak. Jeruk nipis bisa dijadikan penghilang bau pada ikan atau ayam, penambah rasa asam alami pada sayuran, hingga penambah rasa pada soto, bakso, dan berbagai macam kuliner berkuah khas Indonesia lainnya. Sementara itu, untuk jeruk limau lebih banyak digunakan untuk perasa kuliner yang memiliki bumbu kacang seperti pecel, gado-gado, siomay, dan batagor. Jeruk limau juga banyak dijumpai pada olahan sambal khas Indonesia seperti jeruk purut. Tak hanya dijadikan perasa sambal, jeruk purut kerap kali dijadikan minuman kesehatan.


Itu dia perbedaan jeruk nipis, jeruk purut dan jeruk limau. Penggunaan ketiga jeruk ini sangatlah beragam. Ada yang dijadikan sebagai tambahan pada makanan berkuah agak cita rasa kuahnya menjadi asam segar, penggunaan pada makanan seperti siomay, batagor hingga fish & chips. Menambahkan salah satu dari tiga jeruk di atas sangat cocok untuk kamu yang memiliki selera rasa asam dan segar. 

Siomay Sumber Rejeki

Bakso Super Special Pak Diran

Soto Mie AGIH Sukabumi

Soto Mie Puri H.Darjo

Soto Betawi Nyonya Afung


Topik artikel ini: