Logo Ringkasan PergiKuliner Logo Ringkasan PergiKuliner

Tak Hanya dari Kacang Kedelai, Ini Dia 7 Tempe Lain Khas Indonesia

List Artikel
22 November 2018 | 0 Komentar

Tempe menjadi salah satu makanan khas Indonesia yang banyak dikonsumsi karena mudah untuk diolah. Tempe bisa digoreng begitu saja dengan tepung, dijadikan keripik, atau dijadikan bahan utama pada masakan asli Indonesia seperti orek tempe, semur tempe, tempe balado, dan lain sebagainya. Tempe sering dikonsumsi karena harganya yang terbilang sangat murah, namun memiliki nilai gizi yang cukup tinggi. Kita semua tahu kalau bahan dasar pembuatan tempe ini adalah kacang kedelai yang difermentasikan bersama dengan jamur rhizopus oligosporus selama beberapa hari. Tapi tahukah kamu kalau ternyata tempe ini tak hanya terbuat dari bahan dasar kacang kedelai saja lho. Ada bahan-bahan unik lain khas Indonesia yang ternyata sering dijadikan bahan utama pembuat tempe. Penasaran apa saja? Ini dia list-nya!


1. Tempe Kacang Hijau



Sumber : Solo.tribunnews.com


Yang pertama ada tempe kacang hijau yang nilai gizinya tak kalah jauh dengan kacang kedelai. Tempe kacang hijau banyak kamu jumpai di Yogyakarta dan dijual dalam bentuk kotak pipih yang dibungkus dengan daun pisang. Tekstur dari tempe kacang kedelai ini memang sedikit lebih renggang tapi rasanya tak kalah enak dari tempe kacang kedelai. Tempe kacang hijau sangat enak jika dijadikan olahan tempe goreng atau dijadikan orek tempe.

 

2. Tempe Lamtoro


Sumber : Danmogot.com

Lalu ada tempe lamtoro yang terbuat dari lamtoro atau yang lebih dikenal dengan nama petai cina. Tempe lamtoro bisa kamu temukan di Wonogiri karena masyarakat desa Mojopuro banyak yang memproduksinya. Penduduk di sana menyebut tempe lantoro dengan nama tempe mlanding. Tekstur tempe lamtoro sedikit berbeda dengan tempe kacang kedelai karena lebih berminyak karena kandungan minyak dalam lamtoro cukup banyak. Meski lebih sering dijadikan sebagai bahan tambahan botok, tapi tempe lamtoro juga sangat gurih jika dimasak dengan santan kelapa.

 

3. Tempe Kacang Koro



Sumber : Kacangkoro.com


Kacang koro dikenal sebagai cemilan yang enak disantap saat mengobrol bersama dengan teman. Tapi ternyata kacang koro ini juga bisa dijadikan tempe lho. Warna dari tempe kacang koro ini terlihat lebih gelap, cenderung berwarna cokelat kehitaman. Harga dari tempe kacang koro ini lebih murah dibanding tempe biasanya, tapi nilai gizinya tak jauh berbeda. Tempe kacang koro ini bisa kamu temukan di daerah-daerah Jawa Tengah dan lebih dikenal dengan nama tempe benguk.


4. Tempe Kecipir


Sumber : Vebma.com

Beralih ke tempe kecipir. Kecipir merupakan salah satu jenis sayuran hijau yang sangat tinggi nilai gizinya. Kecipir yang sudah tua, ternyata bijinya bisa digunakan untuk bahan baku tempe. Proses pembuatannya memang tak jauh berbeda dari tempe kacang kedelai. Hanya saja untuk tempe kecipir ini, kamu harus merebus bijinya dalam waktu yang cukup lama agar tekturnya lebih empuk. Tempe kecipir lebih banyak ditemukan di daerah Tulungagung, Jawa Timur.

5. Tempe Gude


Sumber : Biodiversitywarriors.org


Pernah mendengar nama kacang gude? Kacang gude ini sebenarnya mirip dengan kacang kedelai, hanya saja bentuknya lebih kecil dan teksturnya lebih padat dan keras. Tak jauh berbeda dengan kecipir, kamu juga harus merebus kacang gude ini dalam waktu yang cukup lama sebelum diproses menjadi tempe agar nantinya tekstur tempe yang dihasilkan bisa empuk. Tempe gude ini sangat bagus dikonsumsi oleh ibu menyusui karena bisa memperbanyak asi.


6. Tempe Ampas Kelapa


Sumber : Detik.net.id


Siapa bilang ampas kelapa parut tidak berguna? Masyarakat di Jawa Tengah banyak yang menjadikan ampas kelapa sebagai bahan dasar tempe. Tempe ampas kelapa yang dibuat oleh masyarakat Jawa Tengah ini diberi nama tempe bongkrek. Tempe bongkrek memiliki bentuk yang lebih besar dibanding tempe kacang kedelai dan terlihat lebih padat. Padahal saat kamu memegangnya, tekstur tempe bongkrek ini sangat empuk. Tempe bongkrek biasa diolah dengan cara digoreng tipis-tipis sebagai lauk.


7. Tempe Ampas Tahu


Sumber : Ita-thediffusionofexperience.blogspot.com


Yang terakhir ada tempe ampas tahu atau yang dikenal dengan nama tempe menjos oleh masyarakat Surakarta. Meski tahu juga terbuat dari kacang kedelai, tapi ampas tahu ini akan menghasilkan tekstur tempe yang berbeda. Cita rasanya sangat gurih dengan tekstur yang empuk. Tempe menjos ini tak bertahan lama alias mudah basi sehingga harus disantap setidaknya paling lambat 28 jam setelah proses pembuatannya selesai. Salah satu olahan tradisional terkenal yang menggunakan tempe gembus adalah sate kere yang terbuat dari tempe gembus yang dipotong kotak-kotak lalu ditusuk dengan tusukan sate lalu dibakar dan diberi bumbu sate.

 

Bagaimana menurutmu teman PergiKuliner, unik-unik bukan bahan dasar pembuatan tempe di atas? Nah, kamu sendiri sudah pernah mencoba salah satu dari tempe di atas atau belum nih? Dan jangan lupa untuk mencicipi menu tempe lainnya ya di beberapa tempat makan di bawah ini!

Nasi Uduk Ibu Sumi

Foto Nasi Uduk Ibu Sumi
Foto Nasi Uduk Ibu Sumi
Foto Nasi Uduk Ibu Sumi

Warung Bu Kris

Foto Warung Bu Kris
Foto Warung Bu Kris

Bakso & Ayam Geprek Sewot

Foto Bakso & Ayam Geprek Sewot
Foto Bakso & Ayam Geprek Sewot

Nasi Uduk 126

Foto Nasi Uduk 126

Topik artikel ini:
0 Komentar
[ ... ]

Bagaimana ringkasan ini menurut pendapatmu?