Tak Hanya dari Kacang Kedelai, Ini Dia 7 Tempe Lain Khas Indonesia
Tempe menjadi salah satu makanan khas Indonesia yang banyak dikonsumsi karena mudah untuk diolah. Tempe bisa digoreng begitu saja dengan tepung, dijadikan keripik, atau dijadikan bahan utama pada masakan asli Indonesia seperti orek tempe, semur tempe, tempe balado, dan lain sebagainya. Tempe sering dikonsumsi karena harganya yang terbilang sangat murah, namun memiliki nilai gizi yang cukup tinggi. Kita semua tahu kalau bahan dasar pembuatan tempe ini adalah kacang kedelai yang difermentasikan bersama dengan jamur rhizopus oligosporus selama beberapa hari. Tapi tahukah kamu kalau ternyata tempe ini tak hanya terbuat dari bahan dasar kacang kedelai saja lho. Ada bahan-bahan unik lain khas Indonesia yang ternyata sering dijadikan bahan utama pembuat tempe. Penasaran apa saja? Ini dia list-nya!
1. Tempe Kacang Hijau
Sumber : Solo.tribunnews.com
Yang pertama ada tempe kacang hijau yang nilai gizinya tak kalah jauh dengan kacang kedelai. Tempe kacang hijau banyak kamu jumpai di Yogyakarta dan dijual dalam bentuk kotak pipih yang dibungkus dengan daun pisang. Tekstur dari tempe kacang kedelai ini memang sedikit lebih renggang tapi rasanya tak kalah enak dari tempe kacang kedelai. Tempe kacang hijau sangat enak jika dijadikan olahan tempe goreng atau dijadikan orek tempe.
2. Tempe Lamtoro
Lalu ada tempe lamtoro yang terbuat dari lamtoro atau yang lebih dikenal dengan nama petai cina. Tempe lamtoro bisa kamu temukan di Wonogiri karena masyarakat desa Mojopuro banyak yang memproduksinya. Penduduk di sana menyebut tempe lantoro dengan nama tempe mlanding. Tekstur tempe lamtoro sedikit berbeda dengan tempe kacang kedelai karena lebih berminyak karena kandungan minyak dalam lamtoro cukup banyak. Meski lebih sering dijadikan sebagai bahan tambahan botok, tapi tempe lamtoro juga sangat gurih jika dimasak dengan santan kelapa.
3. Tempe Kacang Koro
Sumber : Kacangkoro.com
Kacang koro dikenal
sebagai cemilan yang enak disantap saat mengobrol bersama dengan teman. Tapi
ternyata kacang koro ini juga bisa dijadikan tempe lho. Warna dari tempe kacang
koro ini terlihat lebih gelap, cenderung berwarna cokelat kehitaman. Harga dari
tempe kacang koro ini lebih murah dibanding tempe biasanya, tapi nilai gizinya
tak jauh berbeda. Tempe kacang koro ini bisa kamu temukan di daerah-daerah Jawa
Tengah dan lebih dikenal dengan nama tempe benguk.
4. Tempe Kecipir
Sumber : Biodiversitywarriors.org
Pernah mendengar nama kacang gude? Kacang gude ini sebenarnya mirip dengan kacang kedelai, hanya saja bentuknya lebih kecil dan teksturnya lebih padat dan keras. Tak jauh berbeda dengan kecipir, kamu juga harus merebus kacang gude ini dalam waktu yang cukup lama sebelum diproses menjadi tempe agar nantinya tekstur tempe yang dihasilkan bisa empuk. Tempe gude ini sangat bagus dikonsumsi oleh ibu menyusui karena bisa memperbanyak asi.
6. Tempe Ampas Kelapa
Sumber : Detik.net.id
Siapa bilang ampas kelapa parut tidak berguna? Masyarakat di Jawa Tengah banyak yang menjadikan ampas kelapa sebagai bahan dasar tempe. Tempe ampas kelapa yang dibuat oleh masyarakat Jawa Tengah ini diberi nama tempe bongkrek. Tempe bongkrek memiliki bentuk yang lebih besar dibanding tempe kacang kedelai dan terlihat lebih padat. Padahal saat kamu memegangnya, tekstur tempe bongkrek ini sangat empuk. Tempe bongkrek biasa diolah dengan cara digoreng tipis-tipis sebagai lauk.
7. Tempe Ampas Tahu
Sumber : Ita-thediffusionofexperience.blogspot.com
Bagaimana menurutmu teman PergiKuliner, unik-unik bukan bahan dasar pembuatan tempe di atas? Nah, kamu sendiri sudah pernah mencoba salah satu dari tempe di atas atau belum nih? Dan jangan lupa untuk mencicipi menu tempe lainnya ya di beberapa tempat makan di bawah ini!