Logo Ringkasan PergiKuliner Logo Ringkasan PergiKuliner

Ternyata Kebiasaan Makan Pasta Tidak Membuat Gemuk, Ini Dia Rahasianya!

List Artikel
26 September 2019 | 0 Komentar

Tak hanya nasi yang menjadi musuh bagi orang yang berdiet, karena kandungan karbohidratnya yang bisa membuat berat badan naik. Akan tetapi, pasta pun belakangan ini menjadi makanan yang dihindari juga. Banyak orang takut mengkonsumsi pasta dengan alasan takut gemuk. Padahal pasta sebenarnya bukan jenis makanan yang bisa membuat gemuk. Pasta memang merupakan salah satu makanan sumber karbohidrat yang dapat dikonsumsi. Makanan khas Italia ini bisa menjadi alternatif sumber karbohidrat kamu selain nasi dan mie. Namun berbeda dengan makanan berkarbohidrat lainnya, pasta justru tidak membuat tubuh menjadi gemuk lho. Ingin tahu apa alasannya? Simak selengkapnya berikut ini!



Sumber : Pergikuliner.com


1. Pasta Membantu Tubuh Tetap Langsing

Menurut penelitian terbaru, meskipun kaya akan karbohidrat tetapi pasta sebenarnya membantu kamu untuk tetap langsing. Hal itu disebabkan pasta merupakan bagian dari pola makan Mediteranian yang kaya dengan sayur dan minyak zaitun. Studi yang dilakukan oleh seorang peneliti Italia menganalisa bahwa pola makan lebih dari 23.000 orang dari dua daerah berbeda di Italia. Peneliti tersebut meminta mereka mencatat semua yang mereka makan dalam sebuah buku harian. Dan, hasilnya menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara makan pasta dan pertambahan berat badan. Justru mengkonsumsi pasta membuat tubuh lebih langsing. Data membuktikan menikmati pasta sesuai dengan kebutuhan individu menyebabkan indeks massa tubuh sehat, lingkar pinggang lebih kecil, dan rasio antara pinggang dan pinggul lebih baik.


2. Indeks Glikemik Rendah

Sama seperti spaghetti, pasta juga memiliki indeks glikemik yang rendah. Nilai indeks glikemik pada spaghetti adalah 44 yang tergolong rendah. Begitu juga pada pasta yang memiliki indeks glikemik rendah sebab sebagian besar pasta terbuat dari gandum. Makanan yang diolah dari gandum biasanya memang memiliki indeks glikemik yang lebih rendah jika dibandingkan dengan roti tawar. Dimana selembar roti tawar memiliki indeks glikemik sebesar 80. Indeks glikemik sendiri merupakan tingkatan pangan yang berefek terhadap gula darah. Makanan dengan indeks glikemik yang tinggi memiliki efek menaikkan gula darah dalam waktu yang lebih cepat ketimbang makanan dengan indeks glikemik rendah.


3. Perhatikan Porsi Dalam Sekali Makan

Walaupun pasta tidak membuat tubuh gemuk, bukan berarti kamu bebas memakannya dalam porsi besar. Terlebih jika kamu menambahkan banyak bahan lain ke dalam pasta, seperti daging dan keju. Ingat, makanan apa saja yang dikonsumsi secara berlebihan pasti tidak baik bagi tubuh. Mengonsumsi pasta dalam jumlah besar dan dengan tambahan bahan lain yang banyak justru dapat memperlebar lingkar pinggang. Kuncinya adalah porsi makan. Sebaiknya konsumsilah 1-1,5 gelas pasta matang dalam satu kali makan, bahkan ada juga yang hanya merekomendasikan 0,5 gelas pasta matang dalam sekali makan. Agar lebih sehat, jangan lupa untuk menambahkan sayuran, daging tanpa lemak, ikan, atau kacang-kacangan dalam sajian pasta kamu.


Beberapa alasan di atas mungkin bisa memberikan gambaran bagi kamu yang sedang berdiet namun masih takut mengonsumsi pasta. Sebagai tambahan info, dalam pasta terkandung karbohidrat, protein dan sedikit lemak. Di mana dalam 100 gram pasta biasa yang terbuat dari tepung terigu setidaknya terkandung 131 kalori, 25 gram karbohidrat, 5 gram protein dan 1 gram lemak. Jadi, tidak perlu takut lagi nih untuk mengkonsumsi pasta. Tentunya supaya sumber karbohidrat yang kamu konsumsi setiap hari pun tidak membosankan dan itu-itu saja. Nah, jika kamu ingin makan pasta, kamu bisa mampir ke salah satu tempat di bawah ini aja ya!

Toodz House

Foto Toodz House
Foto Toodz House

Mr. Fox

Foto Mr. Fox
Foto Mr. Fox
Foto Mr. Fox

Pancious

Foto Pancious
Foto Pancious
Foto Pancious

Avec Moi

Foto Avec Moi
Foto Avec Moi
Foto Avec Moi

Mamma Rosy

Foto Mamma Rosy
Foto Mamma Rosy
Foto Mamma Rosy

Topik artikel ini:
0 Komentar
[ ... ]

Bagaimana ringkasan ini menurut pendapatmu?