Logo Ringkasan PergiKuliner Logo Ringkasan PergiKuliner

Ungkap Fakta Unik Dibalik Latte Art

List Artikel
3 Maret 2017 | 0 Komentar

Memang kurang lengkap rasanya jika Teman PergiKuliner menikmati sebuah makanan atau minuman tanpa mengetahui fakta yang terkait mengenai apa yang kita konsumsi tersebut. Tentunya dengan mengetahui fakta tersebut bisa menambah wawasan kamu dan juga pengetahuan kamu seputar dunia kuliner. Seperti kesenian melukis di atas kopi berikut ini, yang biasa dikenal pula dengan istilah latte art. Di beberapa negara seperti Indonesia, latte art ini sudah menjadi daya tarik tersendiri bagi beberapa kedai kopi atau coffee shop karena para pengunjung akan dibuat terkagum-kagum oleh keahlian si barista dalam menyajikan kopi latte art ini. Teman PergiKuliner pasti sudah pada penasaran kan bagaimana cara latte art ini dibuat dan dari mana asal ide kreasi latte art ini muncul? Berikut penjelasannya!



Sumber: PergiKuliner.com


1. Sejarah Latte Art


Orang yang pertama menciptakan latte art adalah David Schomer yang berasal dari Amerika Serikat. Ide menciptakan kreasi pada kopi ini pertama kali muncul ketika ia sedang berusaha mengembangkan bentuk hati dalam latte art yang ia ciptakan pada tahun 1980-an. Selanjutnya, ada pula pria asal Italia bernama Luigi Lupi yang juga mengaku menemukan ide kreasi latte art ini di tahun yang hampir bersamaan. Meskipun keduanya sama-sama mengklaim menjadi penemu pertama kesenian latte art, akan tetapi para ahli lebih mengakui bahwa David Schomer adalah penemu pertamanya. Pasalnya, dalam artikel Coffe Talk diketahui kalau David telah lebih dahulu meluncurkan sebuah buku mengenai latte art dan berhasil mematenkan hak ciptanya yang berbentuk hati pada tahun 1994.


2. Ilmu Tentang Latte Art


Semua orang pasti bertanya-tanya dari mana sih ilmu mempelajari latte art itu berasal dan apakah bisa seseorang yang bukan barista juga dapat melakukannya? Jawabannya tentu bisa. latte art bukanlah sekedar menuangkan susu ke dalam kopi, melainkan hal ini diperlukan teknik khusus untuk membuatnya. Itulah mengapa teknik ini disebut latte art dan semua orang tentu bisa mempelajarinya. Latte art terbuat dari bantuan susu yang telah dipanaskan melalui steamer dan kemudian membentuk sebuah microfoam. Microfoam inilah yang nantinya akan dituangkan oleh barista ke dalam kopi dan dikreasikan menjadi motif-motif lucu seperti hati, bunga, atau bahkan 3D art.


3. Kejuaraan Latte Art


Teman PergiKuliner pasti pernah mendengar bahwa ada sebuah sekolah khusus untuk melatih para barista profesional. Begitu pula dengan latte art, kalau baristanya saja harus dilatih secara khusus maka seni membuat latte art ini pun tentu ada kejuaraannya dan dipertandingkan dalam tingkat internasional. diketahui bahwa kejuaraan latte art baru-baru ini dimenangkan oleh seorang barista bernama Caleb Cha yang berasal dari Australia. Tidak menyangka bukan kalau latte art ini sampai diadakan kejuaraan dunia?


4. Alat membuat Latte Art


Masih terkagum-kagum dengan fakta unik di atas? Berikut PergiKuliner akan ungkap alat rahasia dibalik pembuatan latte art bagi kamu yang ingin mempelajarinya. Alat itu bernama milk jug, kalau ibarat pelukis maka milk jug ini berfungsi sebagai kuas bagi sang barista untuk melukis latte art. Milk jug sendiri ada beragam jenis dan merknya. Untuk yang terkenal saat ini diketahui ada milk jug motta, latte pro, dan espro toroid. Selain itu, untuk mempercantik latte art juga diperlukan sebuah alat yang disebut motta latte art pen yakni pena yang berfungsi untuk membentuk motif latte yang diinginkan.


Gimana penjelasan tentang fakta latte art tadi? Jadi nambah pengetahuan buat kamu kan? Selain dapat pengetahuan tentang fakta latte art, Teman PergiKuliner pasti langsung mau minum kopi yang ada latte art nya nih. Nggak usah khawatir, Yuk coba bebereapa cafe rekomendasi tim PergiKuliner di bawah ini!

Coffee Tree

Foto Coffee Tree
Foto Coffee Tree

The Caffeine Dispensary

Foto The Caffeine Dispensary
Foto The Caffeine Dispensary
Foto The Caffeine Dispensary

Blumchen Coffee

Foto Blumchen Coffee

Kafe TIA

Foto Kafe TIA
Foto Kafe TIA
Foto Kafe TIA

Topik artikel ini:
0 Komentar
[ ... ]

Bagaimana ringkasan ini menurut pendapatmu?