Clara Yunita

Nyobain original milk tea-nya (tanpa topping), and more or less lumayan okelah buat ngilangin haus dan for something sweet. Teksturnya creamy but light. Harganya juga cukup affordable which is Rp 20.000,- aja. Unfortunately waktu itu their bubble sudah habis jadi nggak bisa coba kalau pakai bubble.

Suka banget sama snacks ini karena tekstur kulitnya yang very crispy and tasty. Unfortunately they only provide one size chicken which is XXL. Buat aku yang porsi makannya nggak terlalu banyak, satu porsi Shilin bisa untuk berdua. And about the price, somehow agak pricey aja.

Makan di sini for late lunch dengan seorang teman saat weekend. Kebetulan outlet cukup sepi jadi nggak perlu waiting list. Nyobain ramen dengan varian spicy chicken tori kara miso (strong flavour). Selain slice daging ayam dan half boiled egg, topping ramen ini ada jagung manis juga. Kuahnya sangat gurih dan pedas lada. Rasanya enak banget cuma unfortunately karena aku terlalu banyak menaburkan chili powder, jadi cukup membuat perut panas. Untuk minum, aku order rei cha atau teh khas Jepang dingin. Soal harga cukup di atas rata-rata karena pada ramen ini, telur dan slice daging ayam cukup sedikit.

Booth rejuve di gedung ini ada d dekat tangga di lobby ke arah lift. Sangat strategis. Suka banget sama varian Golden Apple. Teksturnya very light namun rasa buah sangat strong. Rasa manisnya juga cukup, benar-benar alami. Selain itu ada juga varian I Glow. Rasanya asam bercampur manis.

Tempatnya minimalis dan agak kurang keliatan. Harga makanan cukup pricey dibandingkan dengan tempatnya yang tidak terlalu fancy. Pas itu nyobain pisang goreng dan mie madura. Tekstur pisangny lembut dan tidak lembek, cukup manis dan digoreng dengan bagus sehingga crunchy. Sementara mie maduranya seperti berbahan dasar Indomie. Rasanya lumayan enak.

Konsep kedai sushi ini adalah sushi to go. Sushi sudah dikemas dan dipajang di-freezer. Beberapa varian sushi dapat dipanaskan di microwave. Sementara washabi dan bubuk cabai dijual terpisah dengan harga masing-masing Rp.2000,-/bungkus. Waktu itu aku nyoba 9 varian yaitu:

- Tuna Mayo Roll

- Spicy Ebika Roll

- Chuka Idako

- Philadelphi Roll

- Chicken Teriyaki Roll

- Salmon Fried Roll

- Spicy Salmon Roll

- Salmon Aburi Roll

- Salmon Spicy Roll

Soal rasa, menurutku di samping kurang fresh karena tidak disiapkan pada saat ada orderan, rasanya cukup biasa which is nothing special.

Pertama kali makan di sini saat jam makan malam. Kebetulan hari itu adalah hari Jumat, so tak bisa dipungkiri harus berada di waiting list. Areanya sangat luas, ada spot untuk makan lesehan juga. Dan serunya adalah mereka provide live music.
Saat itu saya pesan bebek goreng dan bebek muda sambal hijau. Unfortunately nasi uduknya habis, padahal pengen coba karena katanya enak. Kalau suka bebek yang kulitnya tipis atau ga pengen banyak lemak bisa pilih yang bebek muda. Rasa bebeknya kalau menurut saya masih standar. Tapi cukup sesuai dengan harganya.

Had a dinner here with a friend. I love the ambience, their service but not for the foods. Maybe it's a perfect place to spend hours for working and sip a cup of coffee and chew some snacks. Well, we ordered:
1. Mushroom cream soup

This is the one and only delicious food we had that night. It was creamy enough and tasty. Maybe I'll go back for this soup.
2. Roast beef

The beef was not fresh, tasteless, and made me feel sick. So does the vegetable as the side dish.
3. Mediterranian Salmon Fillet

It served with mashed potatoes which had bad taste and texture. The salmon also tasteless.
4. Honey Citron

This hot beverage is quite unique, combination between honey and lemon.
5. Ice tea
Well, maybe if you hungry enough and look for main course probably you better to find other place. About the price, it's quite expensive for foods like that.

Waktu makan di sini, aku nyobain martabak manis varian pandan jagung keju. Adonan martabak sudah diberi essence pandan sehingga berwarna hijau. Topping yang digunakan adalah taburan jagung manis yang sudah direbus dan keju parut. Tekstur daging martabaknya sama seperti yang digunakan untuk varian lain, daging martabak tebal dan empuk dengan kulit tipis dan crunchy. Agar lebih nikmat saya memesan martabak spesial, jadi butter yang digunakan adalah wisman. Menurut saya, toppingnya agak sedikit dan kurang susu kental manis. Rasanya enak tapi bukan rasa yang enak banget. Cukuplah untuk ngemil.