Clara Yunita

This restaurant is located inside a club house in Kuningan area. The interior actually is a bar and there are billiard table. So at first I thought they don't have delicious lunch meals. But friends told me the food is delicious. They serve Indonesian and Western foods. Most of them are typically homey meals. We decided to order the western ones. Surprisingly, when the foods come out, the portion is huge (not big guys). It's completely huge, like a double portions of common portion in Indonesia. So does the plate. About the taste, it is really delicious and served while hot. Even when I half finished my meal, it is still hot.
Well, I ordered:
1. Chicken Parmigiana with Fettucini

It's perfect, the taste, texture and combination. The chicken breaded is crunchy yet tender. It is topped with cheese and tomato sauce which is not a pasta because there are minched tomato. There is strong taste and aroma of garlic in the fettucini.
2. Lamb Sheperd Pie

Good combination of cheese and lamb. So tender and juicy.
3. Sweet ice tea

Always a good choice of beverages for any meals.
About the price, it's still realistic considering the portion, taste and the comfy place.

Ayam Geprek pakai keju lagi happening banget, so everyone like selling it. Setelah dapat rekomendasi dari teman, finally aku nyobain ayam keprabon ini. Tempatnya sangat mudah dijangkau karena berada d pinggir jalan protokol. Memang tidak terlalu besar, tapi cukup nyaman dan bersih kalau mau dine in di sana. Para staffnya juga sangat ramah. Kebanyakan sih, para pemesannya take away via kurir online.
Salah satu menu andalannya adalah Ayam Geprek Blenger. Jadi nasi diberi topping suwiran ayam, sambal cabai, telur dadar cincang dan keju mozarella. Hal yang membuat rasa makanan ini enak adalah sambalnya somehow fresh banget meski pedes, and mereka nggak pelit ngasih keju. So buat makanan yang dibandrol cuma Rp25.000,- ini bisa aku bilang worthed banget. And you guys should try it.
Sementara buat minum, sehabis makan pedes-pedes  minum yang dingin and manis kan enak banget tuh. Jadi aku pilih es kembang desa. Es ini adalah campuran sirup mawar dengan susu. Rasanya mirip-mirip Soda Gembira tapi tak bersoda. Harganya cuma Rp6000,- saja.

I love their pearl milk tea so much! Somehow their bubble is so soft yet chewy, completely different from other merchants. The price is also affordable.

Kalau berkunjung ke resto ini pada saat jam makan tiba, harus siap untuk menerima kemungkinan waiting list. Tapi meski udah nahan lapar dan nunggu antrian cukup lama, makan di sini nggak ngecewain. Selain cita rasa yang memang nggak diragukan, porsinya banyak dan dibandrol dengan harga yang tergolong murah.
Waktu itu saya dan dua orang teman habis meeting di daerah Sudirman, and decided untuk lunch di City Walk. Setelah berkeliling dan bingung mau makan apa karena takut mahal mahal zonk, akhirnya memilih Imperial Kitchen. Menu yang kami pesan adalah:
1. Dimsum Tim Bakso Sapi

Ukuran bakso sapi cukup besar. Dalam satu porsi terdapat 3 pcs. Rasanya cukup enak.
2. Kwetiau Goreng Ayam Pedas

Kwetiau digoreng dengan scramble eggs dan potongan ayam.
3. Lamian Cha Chiang

Mie khas Cina dengan bentuk lurus dan panjang disajikan dalam mangkok berukuran jumbo. Tekstur mie sangat lembut dipadukan dengan potongan ayam dan tahu yang dicincang dan dicampur bumbu pasta merah. Rasanya manis seperti bumbu ini diberi banyak tomat dan gurih.
4. Lamian Ayam Cincang

Sama seperti porsi lamian cha ciang, varian ini juga disajikan dalam porsi besar, hanya saja tidak terdapat potongan tahu dan bumbu merah dan diberi sayur sawi hijau rebus.
5. Snow ice campur

Rasa esnya sangat lembut dan seperti rasa susu. Jadi bukan sekedar es serut biasa. Toppingnya ada tape, agar, cincau hitam, alpukat dan kolang-kaling.