claredelfia

Taco local ini tempatnya kecil banget bahkan menurut saya dia bagaikan tidak punya tempat duduk sendiri karena engusung concept food court tex mex, jadi bercampur dengan beberapa stall restaurant lainnya. Untuk suasana tempatnya juga panas sekali dan tidak ada batasan smoking/non-smoking room.

Untuk makanannya sendiri sebenarnya elumayan enak. Saya mencoba al pastor (40k) yang dagingnya adalah pork shoulder (non-halal). Pork shouldernya enak gurih dan empuk sekali. Kulit taconya juga empuk nya pas. Sayang agak berantakan makannya dan gak dikasih sendok/garpu pula.

Overall menurut saya makanannya enak, namun harganya agak terlalu mahal untuk porsi makanan segitu. Suasananya juga kurang mendukung dan servicenya agak lama karena yang menerima order di food standnya kadang suka tiba2 hilang untuk beberapa saat.

Restoran chinese 3.6.9 (San Liu Qiu) ini memang sudah lama dan menurut saya makanannya cukup enak2. 369 terkenal dengan menu dimsum atau mie nya, soup shnghai nya juga cukup terenal.

Beberapa menu yang dicoba:
mie goreng: Mie gorengnya lumayan enak dan wangi 'gosong', porsinya lumayan besar dan isi toppingnya pas. Mienya juga tidak terlalu lembek jadi makannya enak.

za jiang noodle: Ini seperti bakmi biasa dengan daging cincang (pork) diatasnya. Rasanya biasa aja menurut saya, malah terlalu berinyak. Potongan porknya juga agak terlalu sedikit jadi pas sudah mau habis mulai makan agak polos.

Gyoza: Gyozanya crispy diluar dan juicy didalam. Enak. Sayangnya isinya agak terlalu sedikit jadi agak kopong, kalau lebih tebal lagi isinya pasti lebih mantap!

Saat datang pelayannya ramah banget dan sabar menjawab setiap pertanyaan kita. Pas kesini jg pake voucher diskon jadi makin untung hehe...
Glosis di kokas ini ukurannya lumayan besar, saya saat itu hanya mencoba steak2 ayamnya saja. Beberapa yang saya coba:
1. Chicken steak: ayamnya ayam dada yang dipipihkan lalu digoreng tepung. Ayamnya agak terlalu tipis menurut saya dan rasanyabstandard karena agak hambar juga ayamnya. Namun yang bikin lumayan enak itu mushroom saucenya, coba kalau dikasih lebih banyak sauce ya mungkin akan lebih baik.
2. Grilled chicken: grilled chicken ini bedanya dengan chicken steak cuman chicken yang ini gak digoreng tepung tapi 'telanjang' aja lalu di grill. Lebih wangi menurut saya karena di panggang. Lebih tidak berminyak juga jadi pas buat dieters.
3. Chicken gordon bleu: chicken gordon bleu nya lumayan enak. Ayamnya tebal dan isi keju/ham nya enak. Namun menurut saya kejunya kurang banyak. Kalau lebih banyak lagi pasti lebih enak.
4. Omelette (complete w/ mushroom, chicken, han): omelettenya cukup tebal dan isinya masih empuk 3/4 matang. Isiannya juga pas (tapi klo bs lebih banyak sedikit lagi akan lebih mantap) dan rasanya pas. Enak juga!
Overall rasanya not bad, harganya juga cukup brrsahabat. Namun tidak ada yang special jd ga bikin nagih..

Setiap ke pho hua ini pasti selalu pesan vermicilli bowlnya.

Sebenarnya basically ini mirip salad versi vietnamese sih, tapi porsinya buanyaakk, yang sedang diet dan yg suka sayur recommend bgt makan ini.

Isinya sebenarnya wortel/timun/sayur2an lainnya dan grilled chicken (tergantung pilih mau pakai daging/udang) yang dipotong tipis2 mentah lalu dikasih bumbu siram. Bumbu siramnya menurut saya enak kayak manisan tapi versi lebih (sangat) asam.

Mungkin tang kurang suka asam jangan dituang dulu sausnya semua tapi dicicipi dulu.
Overall makanannya cukup enak dan servis juga cukup baik.

Karena pada saat itu sudah makan, jadi kesini ngemil2 aja..
Tempatnya tidak berAC jadi ya open gitu pintu depannya, tapi bersih kok..
Untuk pelayanannya agak lama dan kurang ramah/sopan, tiap ditanya seperti agak jutek..

Beberapa menu yang dicoba:
1. Bakso (halus semua): Menurut saya bakso halusnya enak. Saat dimakan terasa daging sapi nya dan bukan yang kelembekan sama lemak/tetelan/terigu. Saya termasuksud yang suka sinsitif dengan olahan daging yang berbau, tapi bakso nya itu tidak berbau.

2. Es campur: es campurnya seger dan menurut saya lebih 'sehat' karena es campur nya bener2 warna putih semua (jellynya gak di warna2), kecuali yang memang dasarnya sudah 'berwarna' (cincau, alpukat,-dll). Mungkin ada yang melihat es campur warna warni supaya lebih menark, tapi terkadang saya agak takut kalau warna nya terlalu mentereng. Es nya seger banget dan isinya lumayan banyak!

3. Tape bakar: Tapi bakarnya lumayan banyak loh, ada 2 potong tape yang berbentuk bulat pipih setebal 1cm lebih. Enak sebenarnya soalnya dikasih keju dan cokelat spread, sayang tapenya kurang matang/empuk jadi kurang mantap..

Overall menurut saya makanannya lumayan enak, murah lagi. Klo lagi kantong kering, boleh makan kesini!

Tim Ho Wan di Grand Indonesia merupakan cabang kedua yang dibuka di Jakarta.
Disini juga pengunjungnya lumayan rame. Waktu itu lagi pengen makan dimsum pada saat lunch jadilah kita mampir. Karena sudah terlalu lapar, jadi lupa foto semua makanannya, jadi hanya ada beberapa foto ya.. hehe

Saya memesan beberapa macam dimsum:
1. Siomay: Siomaynya lumayan enak, fresh udangnya dan 'krenyes' saat dimakan.

2. Chiong fen: Chiong fennya biasa aja, malah menurut saya isi dagingnya terlalu sedikit..

3. Hakau isi sayur: Hakau sayurnya enak, karena ada sayurnya itu jadi ada wangi2 berbeda dari hakau biasanya. Udangnya lumayan besar dan fresh.

4. Crispy Pork Bun: Nah ini dia highlight of the day! Crispy pork bunnya enaakk! Luar nya crispy bgt dalemnya isi daging pork panggang yang masih panas membumbul dan empuk banget.. Guriihh!!!! Klo ke tim ho wan justru hrs banget cobain!

5. Tim nasi ketan dengan daun teratai: Ini sebenarnya mirip bacang, harganya lumayan mahal sekitar 53k++, tapi ukurannya juga lumayan besar, mungkin sa;ah satu bacang terbesar yang pernah saya makan. Untuk rasanya sebenarnya not bad, namun tidak sesuai selera saya saja. Rasanya cenderung terlalu manis dan karena menggunakan lapciong yang rasanya juga sudah manis jadi saya kurang suka.

Makanannya juga datang lumayan lama, waiting timenya lama, mungkin karena ramai kali ya..? 

Overall untuk harga dimsumnya menurut saya tergolong mahal. Untuk rasa dan kualitas makanannya memang cukup enak tapi tidak spesial, saya bisa mencari rasa dan kualitas yang sama atu bahkan lebih dari resto dimsum lainnya. Yang harus dicoba paling hanya crispy pork bunnya saja..

Karena saya adalah pecinta keju, tentu saja saat lihat judulnya CHEESESS aja udah bikin ngiler.. Harganya lumayan mahal... bisa sampai 50k per slice (lebih mahal lagi kalau beli variant yang lebih 'aneh' seperti baileys cheesecake) dan slicenya itu kecil banget, lebih kecil dibanding slice kue sperti di the h*rvest dan competitor lainnya.

Saya coba kyoto cheesecake yang katanya merupakan signature dan favorite cakenya.
Rasanya menurut saya agak aneh. Bahkan kurang keju (padahal namanya sudah cheeses). Menurut saya kuenya terlalu lught rasanya sehingga saya belum sempat merasakan kejunya tapi sudah meleleh duluan. Kejunya juga cenderung lebih terasa rasa susunya ketimbang kejunya..

Secara kesuluruhan menurut saya ini merupakan salah satu cheesecake yang tergolong mahal dan kurang enak menurut saya.. Untungnya pelayanan masih cukup baik, mbaknya sangat ramah dan sabar saat saya coba tanya ini dan itu tentang berbagai menunya. Sendoknya juga lucu seperti sekop mini :)

Tempatnya dekat siomay apaa gt aku lupa namanya, dekat juga sama claypot popo, hampir seberang2an. Aku cobain apple pie+chocolate ice creamnya. Apple pienya standard menurutku, tapi kurang berasa apelnya, terlalu 'pie', kurang 'apple', hehehe. it's still nice to try though. Yang recommended itu chocolate ice creamnya. Bagi penggemar dark chocolate, it's A MUST TRY. Biasa aku coba ice cream itu antara kurang susu (jd less creamy), atau kemanisan, untuk ice cream disini itu manisnya oas, creamy, dan chocolatenya juga berasa banget pake dark chocolate. Highly recommended (ice creamnya)!