Darsehsri

Mengobati rasa kangen sama roti impor serupa pelopornya, rupanya Roti’O punya karakter yang mirip sekali tapi tetap ada bedanya kalau menurut saya. Cabang Roti’O ini bahkan sudah cukup menjamur dimana-mana, di jual per pieces 11k dengan packing rapih bergambar seorang baker.

Tekstur luarnya garing, rasa kopinya cenderung manis, bagian tengah roti sedikit basah oleh butter, ngga terlalu asin tapi cukup gurih. Lumayan enak buat teman minum kopi atau teh.

Letaknya di bawah eskalator IPB convention hall, biasanya saya mampir kalau lagi ada janji sama orang, karena posisi paling depan di mall ini jadi cukup strategis, mengingat coffee shop tetangga biasanya full banget, kalau disini sepi pengunjung dan cukup nyaman.

Dari dulu menunya itu-itu aja, yang saya pesan juga ngga pernah berubah, kwetiaw kuah dan jus mangga. Rasa makanannya cukup enak, sesuai sama harganya. Disini juga menjual aneka kopi dan teh nusantara, selain cafenya juga tersedia toko serambi botani yang menjual produk pangan inovatif keluaran IPB.

Kesini lebih enak di sore hari kalau berkendara sendiri karena kalau pagi lalu lintas padat sekali, letaknya di dalam jalan kecil satu arah, parkiran menumpang di area kampus kesatuan.

Untuk tempat sendiri, daily brew terdiri dari dua lantai. Cukup nyaman dengan staff yang friendly. Menu yang ditawarkan cukup banyak pilihan dengan harga yang ngga mahal juga.

Pesan Kopi Setia, dalam kemasan botol plastik. Rasanya cukup manis, mirip vietnam drip rasanya.
Hot mocha pesanan saya watery, yang paling lumayan enak hanya iced kochiz bu linda yaitu perpaduan latte dan cheese.

Cemilan tahu crispy juga cukup enak, tahunya di potong kecil-kecil, pakai tepung asin dan cocolan kecap asin pakai cabe rawit iris.
Sementara fish n chips, french friesnya enak, seasoningnya pas tapi sayang ikan dorynya bau busuk meski kondisinya terlihat bagus. Sempat diminta menunggu sama staffnya buat dibuatkan yang baru, sayang sekali saya dan teman-teman sudah kehilangan nafsu.

Sejujurnya ini kali pertama saya makan di warung upnormal setelah sekian lama ketinggalan hype-nya warung kekinian ini. Sepertinya hampir di semua cabangnya punya tempat yang spacious, bersih dengan tempat parkir luas.

Menu makanan yang ditawarkan seputar mie, nasi dan roti dengan rasa yang sudah dimodifikasi jadi lebih greget, harga juga masih terbilang standar, sesuai dengan rasa makanannya.

Saya cobain indomie rebus khas medan, pakai jeruk nipis dan telur. Ngga dapat sambal pelengkap, jadi minta ke teman saya yang order indomie goreng nuklir yang pedas karena pakai sambal bawang.
Olahan nasi kulit domba membara juga enak, pedas.
Sayang beberapa menu favorit warung upnormal yang pernah diceritain teman, ngga tersedia disini.
Cemilan cireng juga cukup enak, porsinya cukup banyak.
Minuman pesan crunchy avocado dan green tea latte, rasanya juga lumayan.

Ke mall ngga harus makan berat, jajan enak dan murah juga bisa jadi alternatif kala perut minta dimanja. Kemarin bareng teman-teman nyobain Siomay Oenake, posisinya ada di area food court transmart yasmin, kabarnya ini resto pertama Oenake, sebelumnya lebih dikenal sebagai vendor frozen food.

Siomay yang ditawarkan terdiri dari beberapa varian, ada siomay ayam, siomay ikan, siomay udang, siomay keju. Ada juga kentang dan pare yang tetap dilengkapi adonan siomay.
Siomaynya lembut, semua varian enak tapi yang paling saya favoritkan Siomay Keju, siomay lembut berpadu dengan potongan keju yang mendekati melted, udah enak jadi semakin gurih.

Selain siomay juga ada Batagor, menyerupai siomay yang di goreng, ini juga favorit saya, kenyal, gurih dan bikin nagih. Pelengkap siomay dan batagor ada sambel kacang, tidak pedas, jadi bisa ditambahkan saos sambal plus kecap juga biar ada manis-manisnya.

Minumnya pesan Es Mangga, minuman khas bogor. Mangganya renyah, mirip manisan mangga, syrupnya cukup manis. Selain itu saya suka Ice Cappuccinonya yang segar.

Booth kokumi paling menggemaskan di antara jajaran booth lain di sekitar eatery botani square. Logo kartun dan sebuah boneka little ponny menghiasi booth dengan motif warna warni. Bukan cuma anak kecil saja yang ingin berswafoto disana, tapi orang dewasa juga.

Saya pesan Unicorn Drink (35k) berukuran grande, warnanya so cute, layer putih, ungu muda dan ungu tua. Rasanya segar, perpaduan antara yoghurt, dragon fruit blended dan syrup.

Satu lagi beli Coffee Latte (18k) ngga disangka lattenya enak banget, creamy tapi kopinya masih terasa. Fyi, kopinya bukan packingan kaya di booth minuman lain, tapi di buat langsung di depan kita dengan bantuan mesin kopi, mantap.

Kopitiam yang katanya terkenal sekali di pontianak, meskipun masuk mall tapi harganya masih bersahabat. Dari dua kali kunjungan, ngga mengecewakan, asyiklah buat bersantai. Cocok buat yang suka kopi manis karena disini banyak pakai susu kental manis.

Saya pesan Paket Ngopi Santai (33k), dapat kopi susu dingin & pisang goreng sarikaya. Disajikan diatas nampan kayu, rapih dan cakep. Kopi susu dalam gelas enamelnya cukup manis meski sudah pakai banyak es batu. Pisang gorengnya renyah, sarikayanya agak asam, saya kurang paham mungkin memang begitu rasa sarikaya sana.

Teh Tarik (24k) yang di buat live oleh baristanya di area open kitchen juga rasanya legit, cocok buat yang suka manis, pun sama halnya dengan vietnamse coffee milk (25k), cenderung berbeda dengan yang pernah saya cicipi di tempat lain.

Cemilan Serabi Solo (10k) enak, lembut, saya dan teman menjajal rasa cheese dan coklat, paling enak yang rasa coklat. Selain itu Risol Sayurnya wajib di order, saya ngga menyangka risolnya kenyal dan isiannya enak banget, tapi sejujurnya tepung roti di bagian luarnya sedikit mengganggu karena remah-remahnya berjatuhan.