Darsehsri

Mampir kesini buat ngopi malah serasa lagi staycation deh, lokasinya memang di area villa-villa gunung geulis. Udara jelas sejuk, ditambah pepohonan rindang menambah kesan asri dari mulai gerbang masuknya.

Coffee bar luas menyambut tamu di lantai satu, kalau mau pilih duduk di area indoor ini juga asyik, jendela luas dengan kursi kursi kayu nyaman berderet disediakan Alasse.

Saya sendiri pilih duduk di area outdoornya yang bisa dicapai lewat anak tangga depan teras indoor, kursi berundak dan air terjun mini bikin suasana makin syahdu deh.

Karena datang rame-rame, jadi pesan cukup banyak. Untuk kopinya cukup enak, sayangnga untuk makanan kurang maksimal rasanya, lebih tepatnya kurang berani bumbu. Kecuali pisang gorengnya yang rasanya cukup enak dengan taburan keju parut melimpah.

Bukan hanya sekedar cafe yang menawarkan menu makanan enak dengan harga terjangkau, tapi La Isola punya coffee shop dan bakery juga di dalamnya. Semua roti dan kue disini homemade, jadi ngga heran kalau rasanya juga istimewa.

Tempatnya cukup luas dengan interior menarik, tangga berwarna dusty pink jadi pusat perhatian pengunjung, ngga heran jadi spot buat foto-foto.
Lantai dua berupa mezzanine dengan meja kursi tertata apik, bagi yang suka foto bahkan wastafel kerennya jadi background ootd.
Pelayanan juga cukup bagus.

Beberapa menu yang saya pesan :

Lontong Cap Gomeh (40k)
Porsinya ngga main main, semangkuk lontong komplit dengan sayur cukup memuaskan lidah, kuahnya gurih manis, bagi yang suka pedas mungkin bisa request sambal.

Nasi Daun Jeruk (28k)
Ini yang bikin ketagihan, selain harganya terjangkau, rasanya juga enak. Nasi gurih berwarna hijau muda, dilengkapi ayam suwir pedas, sambal matah, perkedel, mie goreng, orek tempe dan sate lilit, komplit.

Chicken Lollipop (32k)
Jadi starter yang pas buat makan siang saya, potongan ayamnya pas, rasanya asin gurih, enak dan renyah. Selain itu setiap potongan ayam dilapisi alumunium foil di bagian ujungnya, jadi ngga repot saat menyantapnya.

Taco With Salsa (30k)
Juga jadi starter unik, pangsit renyah dengan topping ayam yang lagi lagi enak, cheese dan salsa.

Rawon (45k)
Berupa menu hasil rekomendasi owner-nya, ternyata kuahnya gurih, kluweknya berasa, saya suka banget, sambalnya pedas dan dagingnya cukup empuk. Seporsi sudah dilengkapi nasi putih dan kerupuk udang.

Kolak Cake (45k)
Jadi penutup makan siang saya bersama teman teman, teksturnya creamy dengan isian padat, bagi yang suka manis, ini cocok banget.

Karena masih soft opening, selain ada promo diskon juga ada komplimen bakery-nya, saya disuguhi cara Bikang (7k) yang omaigod enak banget, bikin kangen kampung halaman. Selain itu juga mencicipi roti dan salmon encroutenya, juara!

Untuk minum pesan Biscoff Coffee Latte (35) dan
Ice Sunslet Tea (30k), next time bakal cobain menu kopinya.

Belum habis kagum sama rumah sangrai, kopi nako buka gerai terbarunya lagi di kawasan kuntum farmfield. Konsepnya tetap mengutamakan open space, tetap berhias dengan tanaman kaktus dan bangunan ala industrial yang simple dan minimalis.
Suasananya cozy banget, teduh dan kebetulan lagi musim hujan jadi agak dingin.

Karena menu belum lengkap, yang tersedia hanya menu minuman dan kudapan aja. Saya pesan Kopi Nako, kopi susu andalannya yang cukup creamy.

Sumaja juga dipesan karena cuaca lagi dingin, susu madu jahe memang cocok di seruput buat menghangatkan badan.

Wedang Jahe Masa Lalu pesanan teman saya juga katanya enak, tersaji dalam mini pot lucu.

Karena masa soft opening, jadi beli kopi susu free kudapan, saya pilih pisang aroma.

Gerai Lawless pertama di luar Jakarta, yang saya tau, ada di antara jajaran ruko sentra Eropa kota wisata, paling depan dengan exterior full warna hitam.

Diutamakan takeaway karena bagian indoor hanya kitchen dan kasir aja. Di area parkiran tersedia beberapa pasang meja kursi.

Nyobain menu barunya, Lunacheese, ini cocok banget sama selera saya, rasa gurih dari beef party dan beef bacon, bertemu jalapeno pickles yang agak pedas dan cheese crust asin tapi ngga bikin enek, perfect.

Sabbath Burger sengaja di pesan dengan double patty sesuai request suami, tanpa sayuran, jadi memang cocok buat penikmat daging dan keju saja.

Splattertrash sidedish yang porsinya ngga kira-kira, fried chicken dan French friesnya melimpah, dengan tiga macam sauce yang bisa di siram diatasnya atau dijadikan cocolan saja.

Restoran sejuta umat yang masih jadi favorit kalau saya lagi ngidam jejepangan tapi yang rasanya lokal banget.

Ada menu yang wajib di order kalau ke hokben, tori no teba dan egg roll.

Semenjak tori no teba jadi menu ala carte, saya lebih sering pesan menu ini ketimbang yang full set menunya. Sayap ayam berisi olahan daging ayam cincang, padat dan biasanya makan satu aja udah cukup kenyang.

Menu lainnya ada egg roll, udah nyobain di beberapa tempat tapi tetap balik lagi ke hokben karena udah yang paling cocok di lidah egg rollnya. Tekstur luar garing dengan isian yang lembut, cocok buat side dish atau pun memang dimakan gitu aja.

Hampir setahun belakangan, saya selalu repeat order tokyo salad bowl, ini alternatif kalau saya beli tori no teba atau egg roll tapi mau menikmatinya tanpa nasi putih. Selain murah, sayurannya juga cukup segar dan dressingnya cukup enak.

Bukan hanya sekedar nama, tapi suasana dan konsep restoran ini dipersiapkan dengan matang, jadi semua serba mendukung, seolah olah kesini rasanya memang sedang weekend-an.

Service patut diacungi jempol, meski saya ikut waiting list sekitar 10menit, tapi ngga terasa karena ruang tunggu di depan kasir pun nyaman dan instagramable. Semua staff paham menu dan cukup komunikatif sama pengunjung.

Jangan ditanya spot foto bagi pecinta ootd, pengunjung silahkan beredar, baik lantai satu maupun lantai dua (saat ini belum beroperasi tapi boleh foto-foto) penuh dengan sudut instagramable, bahkan toilet pun jadi incaran pemburu foto.
Musholla nyaman ada di lantai dua, lengkap dengan peralatan sholat dengan warna senada weekend.er, luat biasa.

Menu yang ditawarkan sangat variatif, thai food dengan rasa yang cukup memuaskan buat saya.

Thai Wings (45k)
Wajib di coba, starter enak ini bikin ketagihan. Potongannya sayap ayam dengan isian bihun dan sayuran, sudah enak meskipun ngga saya cocol ke dalam condiment yang manis pedaa.

Signature Combo (58k)
Pho dengan kuah segar, toppingnya komplit, ada beef slice, bakso, ayam (mirip topping mie ayam) dan kembang tahu renyah juga gurih.

Thai Mango Salad (45k)
Ini segar, enak, meski aroma bawangnya cukup kuat, tapi pedas dan manisnya pas.

Energy C (39k)
Jus segar terbuat dari tomato, orange, sunkist dan lemon, tapi saya request tanpa tomato.

Thai Tea Original (30k)
Manisnya pas, pekat dan memang belum afdol kalau ke thai resto ngga pesan minuman satu ini.

Coffee shop bertema industrial, dengan ruang duduk outdoor yang cukup kekinian. Di dalam area indoor, selain ada coffee bar, juga menjual merchandise, areanya cukup luas.

Art.i hanya menjual kopi dan cemilan juga dessert saja, ngga ada menu makanan berat.
Saya pesan Es Kopi Art.i (28k), creamy and bold, tipe kopi susu kesukaan saya.

Cafe Latte hot (30k)
Ini juga enak, bold dengan art latte cukup cantik.

Karena hanya ada kripik singkong buat cemilan, saya jadinya pilih dessert dan enak doong, baik Mango Dessert (25k) maupun Tresleches Dessert (30k) cukup memuaskan lidah.