Darsehsri

Bagi yang mau mampir, harus agak jeli karena posisi coffee shop ini agak menjorok ke dalam, diapit oleh toko perlengkapan scooter dan toko paving block.
Smoking area di bagian teras, tapi begitu saya masuk ada juga orang merokok di dalam, hmm sepertinya smoking area juga, tapi saya enggan bertanya sama staffnya karena saya juga ngga berniat nongkrong lama.

Sepertinya diberi nama ruang tunggu karena bersebelahan dengan toko scooter yang juga di lengkapi bengkel. Ada connecting door antara toko scooter dan coffee shop, kelihatannya satu pemilik yang sama.

Saya pesan Hot Latte dan Kopi Susu Ruang Tunggu, menu yang ditawarkan ngga banyak, lagi pula Pisang Goreng yang saya pesan ngga ada, sementara menu lainnya kurang saya minati. Hot Latte cukup kental, hangatnya suam suam kuku, saya suka meski cenderung milky. Sementara Kopi Susu RT bisa request tidak pakai gula, tapi setelah diseruput tetap ada rasa manis gula samar-samar di lidah.

Menambah daftar tempat nongkrong yang wajib kamu kunjungi kalau ke bogor, Dimitree hadir menempati bangunan ex. Signora pasta, tempatnya luas, baik area indoor maupun semi outdoor tetap nyaman.
Banyak memakai bunga dan pohon artifisial, tapi tetap jadi terkesan asri.Ada neon light di area indoor yang diburu para pecinta foto ootd.
Saya pesan Sirloin Steak, Fish n Chips, Mocha coffee dan fresh milk. Steaknya enak meski agak berair, bukan juicy tapi seperti mengandung air, mungkin dagingnya dari freezer. Fish and chips enaak, porsinya juga besar. Sementara mochanya meskipun datang dengan latte art yang kurang rapih, rasanya cukup enak. Kalau fresh milk segar dan sedikit manis.

Karena baru opening jadi dimaklumi masih perlu improvement sana sini, termasuk keramahan staff pada tamu.

Menempati ex yellow truck, gogi so letaknya satu area dengan grande outlet. Konsepnya shabu-shabu and grill, kurang lebih sama dengan suki-sukian lainnya. Pelayannya sedikit, menu ala cartenya agak lama keluarnya. Harganya terjangkau, rasa makanannya lumayan enak. Yang kurang hanya masalah pendingin ruangan aja, jadi disini hanya pakai kipas angin aja, sementara kalau konsep makan grill atau shabu pasti pakai kompor, jadi cukup gerah.
Bumbu-bumbunya ambil sendiri di meja khusus yang udah disediakan.

Saya beli beef sliced, aneka bakso dan jamur. Pilihan kuahnya original dan tom yum, lumayan enak. Kalau untuk paketnya pilih menu B yang isinya selain nasi, ada kimchi, spicy chicken, beef bulgogi dan japchae, selain ekonomis juga rasanya enak.

Makan disini cocoknya rame-rame bareng keluarga atau teman, tempatnya mumpuni, luas dan nyaman. Desainnya di buat ala ala beach gitu, bagus juga buat foto-foto. Pelayanan lumayan cepat, sebelum makanan disajikan kami ditawari snack yang disediakan di dekat area kasir, gratis tapi sayangnya sudah alot.

Saya pesan Ikan Kerapu Steam Hongkong (175k) disini harganya di hitung per ons, pilihan ikan ada yg live dan fresh. Kalau yang live masih hidup dari aquarium tapi kalau yang fresh ikannya frozen. Saya pilih yang fresh, ternyata memang beda rasanya, agak benyek. Bumbunya asin gurih, saya request pedas dengan irisan cabe rawit. Kurang puas di lidah memang yang fresh ini, next time pilih yang live aja.

Cumi Goreng Tepung (66k) dan Jamur Enoki Goreng (25k) jadi pelengkap makan siang saya dan teman-teman. Rasanya cukup enak tapi ngga special. Untuk sayurannya pilih Pare Cah Udang (28k), bumbunya kurang nendang, tapi masih okelah buat teman makan.

Dining area sushi matsu terbilang simple, ada beberapa sudut berhias ornamen ala jepang. Sisanya hanya meja kursi berpotongan simple saja. Pelayanan agak lama, mungkin karena pengunjung cukup ramai, maklum masih dalam masa promo soft opening, ada diskon 20%. Saya datang rame-rame bareng teman mencoba beberapa menunya.

Pesan Dragon Roll (148k), Gomoku Salmon Sushi (138k), Gomoku Hana Sushi (140k). Dua menu gomoku disajikan dalam baki berbentuk tangga, udah mainstream tapi tetap menarik siy. Untuk rasa cukup enak, salmonnya fresh.
Ada lagi yang menarik, beberapa menu disajikan diatas duckspoon, harganya cukup pricey antara 28-78k. Rasanya enak tapi ya itu tadi, cukup pricey, saya mencicipi Amaebi Aburi Mentai (78k) dan Hotate Aburi Mentai (68k).
Lalu pesan Matsu Carpacio (90k), ini terlalu asam saucenya, ikannya fresh tapi entah kenapa kurang special.
Yaki Gyoza (50k) cukup enak, rasanya ngga aneh. Chicken Namban (40k), menurut teman saya enak tapi saya ngga mencicipi karena udah kenyang.
Untuk dessert pesan Ice Cream Matcha, disajikan cantik, rasanya juga enak.

Niatnya sarapan disini tapi apa daya rumah di luar kota jadinya kesini pas makan siang hahaha. Pesan Lemper Ayam Special 168 (10k), ukurannya lebih besar dari lemper pada umumnya, isian ayamnya banyak tapi di lidah ada rasa seperti serundeng kelapanya, rasa isiannya agak manis. Saya lebih suka isian ayam yang asin, tapi karena lempernya legit jadi ngga masalah.

Bareng keluarga pesan Mie Urat Sapi (50k), Mie Special 168 (32k), nyobain pakai mie halus dan mie keriting, sama enaknya. Yang special tentu saja toppingnya, komplit banget. Paling suka sama jamurnya, pakai jamur champignon, juicy dan gurih. Saya pesan extra urat sapi, ternyata uratnya lembuut banget dan gurih. Anak saya suka sama Nasi Tim Ayam (32k) disini, katanya enak dan toppingnya melimpah.

Disini yang kurang oke hanya pelayanannya aja, terlalu lama penyajiannya, di tambah pelayannya berisik nyanyi dan teriak-teriak plus salah taking order terus karena dia terburu-buru. Ownernya malah terlalu ramah dan baik, semoga ada perbaikan di pelayanannya.