Darsehsri

Suka dengan ambience lumine, apalagi menjelang malam, pas banget nongkrong disini sambil menikmati pemandangan jalanan ibu kota dari kursi yang menghadap jendela. Tempat duduk cukup banyak dan nyaman, para staff juga ramah dan cekatan.
Konsep lumine cafe langsung pesan di kasir, nanti kita di kasih patung burung kecil nan gemas buat nomor meja.

Pilihan makanan ngga banyak, tapi beberapa menu menawarkan healthy food dan harga makanan juga relatif terjangkau buat sebuah cafe kece di tengah kota.

Tamago Sando (38k)
Open sandwich dengan isian tamago alias telur, enak karena di buat scramble egg dengan seasoning. Jadi meskipun isinya telur ngga bau dan ngga enek.

Cauliflower Rice (59.8k)
Sebetulnya ini salah satu menu yang lagi saya gandrungi karena biasanya dapat menu ini dari catering saya. Tapi sayang sekali cauliflowernya terasa asam, entah penyebabnya saya kurang ngerti. Untuk ayam suwirnya cukup enak, selain extra pedas juga berbumbu dan enak.

Pomegranate Green Tea (50k)
Saya sebetulnya pesan yang hot, tapi dibuatkan ice. Untung aroma tehnya cukup kuat, rasanya cukup enak. Menurut info pelayannya teh disink menggunakan brand kaya tea.

Posisi strategis kalau keluar dari supermarket hypermart, ada di depan jajaran kasir. Sambil ngitung belanjaan bisa sambil order karena butuh waktu sekitar lima belas menitan proses pembuatannya, segitu ngga sabarnya hehe.

Takoyakinya berukuran sedang, adonannya agak lembek, katauobushinya lumayan banyak, kalau octopusnya memang kecil, sesuai harga lah, 18k/porsi, cukup mengenyangkan.

Cocok banget makan di Raa Cha pas bogor lagi di guyur hujan deras, pulang kerja pula jadi pas lapar-laparnya. Saya sendiri ngga sanggup mampir ke resto ini kalau menjelang weekend atau pas weekend, full pengunjung dan agak gerah. Tapi pas weekday dan sepi begini, leluasa deh rasanya.

Ambil beberapa jenis dumpling untuk shabu-shabunya, ada chicken wonton, fish ball, skin tofu, swikiaw, crab claw, lobster ball, tahu sutera dan soun. Kuahnya tom yum dan original, boleh refill, cukup enak dengan tambahan condiments yang sudah disediakan raa cha tentunya.

Kalau untuk grilled, favorit saya produk barunya Raa Cha, Marble Beef Cube dan Marble Beef Sliced. Terfavorit siy marble beef cube, masaknya medium aja, masih juicy banget. Spicy beef bbq, salty beef dan tasty beef juga ngga kalah enak.

Pelayanan disini ramah dan cekatan, tapi saya dan teman kurang nyaman dengan panggangannya. Saya sampai tiga kali minta ganti pan untuk memanggang karena daging gampang nempel alias lengket, berair jadi pas kena minyak jadi nyiprat nyiprat, bahaya panas kena kulit.

Sepertinya saya belum ngerasa bosan sama pho ala vietnam, apalagi kaya monviet ini. Setiap kesini pasti yang di cari pho dan bahn mi-nya. Tempatnya cukup nyaman, tertata apik, beberapa mural dan spot lucu juga menghias beberapa sudut di monviet.

Staffnya ramah-ramah, meskipun harus saya akui kalau pengunjungnya ramai terus terutama saat jam makan siang dan makan malam.

Saya dan suami kali ini pesan masing-masing Pho Dac Biet (87k), isiannya komplit, ada kwetiaw lembut, beef, urat dan bakso. Semuanya enak, kuahnya sedikit berbeda dengan pho lain yang pernah saya cicipi, lebih manis sedikit, katanya memang resep rahasia keluarga yang masih terjaga keasliannya. Disini ngga pakai coriander leaves banyak, lebih banyak kemangi dan jeruk nipis. Satu porsi cukup banyak, bisa untuk berdua, tapi karena laper berat akhirnya saya dan suami beli dua mangkuk hehehe. Karena laper mata dan berniat menunggu main course jadi pesan Banh Bot Loc (32k), eh ternyata datangnya belakangan. Rasanya unik, mirip cireng yang di rendam kuah hahaha. Aromanya cukup strong dan pas di kunyah agak genyel-genyel, enak siy udangnya terasa.

Pasti banyak yang mengira Fook Yew ini pelesetan dari sebuah umpatan dalam bahasa inggris. Padahal arti sebenarnya bagus, Fook artinya prosperity atau banyak keberuntungan dan Yew artinya Friendship atau pertemanan.

Kalau di lihat dari interiornya so sanghai, decornya cakep. Begitu masuk, rasanya langsung serasa lagi di area pecinan. Full dengan warna merah dan hijau, ornamen juga matching, playlist juga mendukung. Pelayanan kuga oke, sementara menu yang ditawarkan No Pork.

Saya pesan Tim Wanton Saus Kacang (30k) datang dengan perabot bermotif khas cina, ahh super cantik. Wontonnya lembut, kulitnya ngga mudah robek, tapi begitu di kunyah pecaahh. Udangnya terasa gurih, sementara saus kacang yang lebih menyerupai kuah ini merendam hampir setengah bagian wonton. Rasa kuahnya asam dan gurih, terlalu strong kuahnya buat saya, jadi cukup menikmati sedikit saja.
Tim Ayam Cincang Telur Asin tampil memikat, telur asinnya dibentuk menyerupai bebek yang tengah berenang diatas tim ayam, gemas. Rasanya juga gurih-gurih asin.

Minumnya saya pesan bubble tea, andalan Fook Yew. Saya pesan Croiching Tiger Hidden Dragon (35k), saya suka banget karena teanya wangi dan creamy, cukup manis memang tapi setelah kecampur es batu jadi cukup balance, segerr.

Jajan pizza memang ngga ada bosannya, apalagi yang banyak pilihannya kaya di domino begini. Harga juga terjangkau, apalagi disini banyak promo. Pas saya beli lagi ada potongan 40% off buat pizzanya.

Saya beli pizza America All Star dan Meatzza, keduanya favorit anak saya . Tapi paling jadi rebutan si America All Star karena rasanya selain gurih juga ada pedas jalapeno dan asam dari saus pada dough-nya. Selain itu beli Cheesy Bread yang manis, gurih dan sedikti oily. Juga beli Chicken and cheese, berupa nugget berbentuk love yang isiannya cheese melted, enak.