Della Ayu

Dari dulu pingin banget cobain kopi di Sunset Limited karena reviewnya bagus-bagus di Pergikuliner dan tempatnya juga keliatan nyaman.

Sempet liat kalau hari Minggu itu tutup, tapi di instagram tulisannya buka setiap hari dan tutup jam 12, akhirnya mutusin untuk mampir sekitar jam 9 malem.

Ternyata pas masuk, mereka lagi ada pameran gitu jadi semua tempat duduknya dipake untuk display, lucu sih sebetulnya, cuma bukan itu yang aku cari, aku kesini mau ngopi dan baca buku😩

Karena fokus hari itu juga pameran, mungkin jadinya aku ga dapet cup yang ada tulisannya, untungnya rasa kopi susunya enak menurutku jadi aku ga begitu kecewa. Baristanya juga ramah banget.

Still, it’s a little awkward, mungkin kalau memang ada pameran untuk komunitas tertentu bisa di close karena memang ga disediakan tempat untuk ngopi juga👌🏻

Next time pasti kesini lagi, mungkin weekdays.

Brouwen coffee ini memang kebetulan sejalan sama tempat kerja, karena mereka buka pagi jadi sempetin untuk mampir ngopi pagi disini dulu.

Kalau pagi memang enak suasananya, karena sepi dan tenang biasanya, kebanyakan yang beli kopi jam-jam segini itu pekerja atau ojek online buat take away ke kantor.

Kali ini pesan chill in white, untuk aku yang terhitung sering banget kesini, rasa chill in white agak kurang konsisten tiap harinya, kadang strong, kadang kemanisan, kadang kurang creamy jadi tiap beli pasti rasanya beda-beda.
Kalau untuk yang cuma sesekali kesini mungkin ga akan tau, tapi kalau sering pasti juga rasain hal yang sama.

Rasa berbagai menu kopi yang lain juga sekarang berkurang dan bisa dibilang jauh lebih enak minuman non coffeenya sekarang. Menu makanannya juga enak dan sekarang selalu dicari.

Jadi saran dari aku, kalau memang tetap mau konsisten menjadi coffee shop ada baiknya kualitas dan konsistensi kopinya diperhatikan kalau memang mau fokus ke menu makanan dan non-coffee juga tidak masalah sih.

Siapa sih yang belum tau sate taichan Tebet yang terkenal ini, dari dulu memang antriannya yang panjang sudah menjadi ciri khasnya. Mungkin karena sistemnya yang pesan diluar akhirnya membuat antrian panjang diluar, ditambah lagi memang resto ini selalu ramai. Agak ribet juga kalau kalian salah pilih menu atau mau nambah menu lagi karena harus antri dari ulang lagi. Jadi harus banyak bersabar ya!

Untuk makanan sebenernya biasa aja layaknya sate taichan pada umumnya, harga juga lumayan aman dikantong. Mungkin resto ini selalu ramai karena nama besar dibelakangnya saja.

Dari namanya saja sudah terlihat kalau kedai ini menjual semua makanan dan minuman khas Minang. Dan kalau masuk juga pasti kebanyakan customernya orang Minang.

Tempat ini biasanya dipakai untuk nongkrong, karena suasana tempatnya memang mendukung. Harga disini juga termasuk murah jadi tidak perlu khawatir untuk duduk lama.

Aku waktu itu nyobain kopi kawa susu, karena ini pertama kalinya aku cobain kopi khas Minang, yang katanya bukan dari biji kopi tapi dari daun, akhirnya aku coba pake susu dulu, dan rasanya enak! Lebih mirip kaya teh pahit gitu, dicampur susu juga pas. Penyajiannya juga agak berbeda, tidak pakai gelas tapi semacam mangkok kecil yang lucu banget🖤

Ada kedai kopi baru di deretan Pangpol V, namanya Bilik Senja, unik ya? Tempatnya pun ga kalah unik, designnya dibikin seperti layaknya di bilik dan banyak tanaman jadi adem kalau sore-sore kesini.

Untuk kopinya, aku pesan latte karena belum ada manual disini. Rasanya normal, akan lebih baik kalau tidak diberi gula kalau tidak diminta.