Fannie Huang||IG:@fiehuang

Sushimoo baru buka cabang di Tebet, nih. Lokasinya beneran persisi di seberang Stasiun Tebet yang deket tempat jualan jajanan itu.

Seating areanya di outdoor dan ada beberapa meja & tempatnya cukup bersih. Harganya juga super duper affordable, yakitorinya mulai dari 5 ribu aja. Selain itu mereka juga punya menu ramen dan sushi, semuanya halal.

Berhubung lagi grand opening, mereka juga lagi ada promo, lho. Mulai dari tanggal 10-15 Agustus ada promo buy 1 get 1 nekogohan.

Aku nyobain beberapa menu di sini. Yang aku cobain :

×. Nekogohan :

1. Nekogohan (IDR 25k)

Nekogohan yang satu ini berisi nasi pakai taburan nori, telur, beef teriyaki, fish roll, kremesan dan sambal.

Fish rollnya gurih dan nggak berbau amis. Aku suka kulit tahunya. Selain itu sapinya juga empuk dan rasanya manis gurih.

×. Sushi :

1. Beef Volcano Roll (IDR 39k)

Seporsi isi 2 pca sushi volcano. Aku suka semua sushi di sini karena bite size, jadi ga berantakan pas dimakan.

Dagingnya empuk, rasanya gurih. Di atasnha ada spicy mayo yang creamy, gurih, agak pedas tapi nggak super asam.

2. Sushi Moo Roll (IDR 18k)

Fusion sushi yang satu ini pakai crunch yang renyah dan nggak berminyak. Di dalamnya ada mayonaisse yang creamy, jadi sushinya nggak terlalu kering.

3. Salmon Mozzarella Roll (IDR 25k)

Seporsi isi 4 pcs. Salmonnya ditorch gitu jadi aromanya smokey dan empuk.

Di atasnya ada potongan keju mozzarella yang gurih. Nasi sushinya pulen dan nggak gampang buyar. Rasa nasinya juga nggak hambar.

×. Yakitori :

1. Chicken Karaage (IDR 10k)

Suka banget sama ayam karaagenya. Tepungnya renyah dan gurih. Ayamnya empuk dan di daging kerasa seasoningnya. Ada kayak sejenis jahe gitu tapi nggak super strong.

2. Chicken Yakitori (IDR 19k)

Daging ayamnya empuk. Seasoningnya sedikit manis gurih. Dimakan pakai leek yang crunchy dan wangi jadi makin enak.

3. Kani Stick (IDR 7k)

Kani sticknya dibalur tepung dan digoreng sampai renyah. Tepungnya pakai bread crumb.

4. Fish Roll (IDR 5k)

Fish rollnya enak. Aku suka kulit tahunya karena gurih. Kalau dicocok soy sauce jadi lebih asin gurih gitu.

Aku suka soy saucenya karena cenderung umami, bukan yang super asin.

×. Ramen :

Ramen di sini ada 5 rasa; curry, tori paitan, shoyu, aka dan tsurai. Buat kalian yang suka pedas, sebaiknya cobain yang aka atau tsurai.

Bedanya, kalau yang aka itu pedas aja. Sedangkan yang tsurai itu pedas banget.

1. Tori Paitan Chicken (IDR 40k)

Buat mienya ada 2 pilihan, lurus dan keriting. Aku pilih yang lurus.

Mienya bertekstur kenyal namun nggak over cook. Kuah tori paitannya creamy dan agak manis tapi nggak bau amis. Kalau mau lebih gurih, bisa pakai oil dan soy sauce yang disediakan.

Ayamnya empuk dan telurnya nggak kering di bagian tengahnya. Selain itu ada sejenis tahu bakso. Aku suka bagian dagingnya karena gurih.
.
.
Pelayanan di sini juga beneran ramah dan responsif, lho. Aku bahkan dikasih tissue extra tanpa harus minta dulu.

Kedai ramen yang satu ini sudah beroperasi lebih dari 5 tahun. Sebelumnya sempat buka di Jayakarta Food Place. Namun saya nggak pernah cobain sampai kedainya tutup.

Berhubung penasaran, saya akhirnya cobain. Harganya cukup terjangkau. Namun seperrinya cita rasanya lebih ke rasa lokal. Untuk miso ramennya hanya ada yang versi spicy. Seandainya ada versi non spicy, saya pengen mesen.

Saya mencoba :

1. Shio Ramen with Egg

Ranennya ada pilihan straight maupun curly. Saya pilih yang straight dengan tingkat kematangan mid.

Rasa kuahnya cenderung gurih, namun lebih mirip kuah lamian. Di meja disediakan cuka dan cabe. Berhubung saya mikir cuka = minyak, saya make kebanyakan.

Akhirnya saya pake sambal. Ternyata ini kayaknua sambal terasa. Enak juga sih rasanya, wangi gurih. Tapi kalau ada chili oil, saya prefer itu.

Tingkat kematangan ramennya pas. Ayamnya empuk dan telurnya nggak kering tengahnya.

2. Chicken Curry Rice

Ini pesenan teman saya yang cuma saya icip currynya. Rasanya enak juga. Kari kental dan gurihnya terasa.

Ruang Jeda merupakan kafe yang menempati lantai bawah Ruko Masterindo yang terletak di kawasan Terogong. Kafe ini mengusung konsep 'rumahan', namun kesan 'rumahan' ini diterapkan secara totalitas di kafe ini.

Tidak sekedar menu dan cita rasanya saja, namun ambiencenya pun sungguhan warm. Area indoornya tidak boleh merokok maupun vape, sehingga bisa makan dengan tenang tanpa gangguan asap.

Tidak cuma itu, meski bangkunya tidak menggunakan sofa, namun entah kenapa terasa sangat nyaman. Lampu yang digunakan berwarna putih kekuningan, bukan putih kebiruan yang kesannya jadi terlalu tajam di mata maupun terlalu kuning. Terangnya juga pas, sehingga menambah kesan nyaman.

Selain itu, musik yang diputar juga membuat suasananya semakin nyaman. Musiknya jazz instrumental, namun bukan yang bertempo cepat maupun ada vokalnya. Seandainya musiknya jazz bertempo cepat atau bahkan musik semacam dangdut misalnya, ambiencenya tidak lagi terasa warm dan calming karena musiknya tidak cocok.

Di kafe ini juga menyediakan air putih dan teh yang bisa diambil sepuasnya tanpa tambahan biaya. Tidak hanya itu, kafe ini juga bekerja sama dengan beberapa UMKM dari Jakpreneur sehingga menjual beberapa makanan. Ditambah lagi, pelayanan di kafe ini juga ramah.

Saya mencoba : 

1. Rice Bowl Teriyaki 

Dari semua menu yang saya coba, ini menu terfavorit saya meski menu yang lain tidak kalah enak. Begitu baru dihidangkan, aroma oseng sayurnya sungguhan wangi.

Nasinya pulen dan ayam teriyakinya cukup banyak. Tekstur ayamnya empuk dengan rasa manis sekaligus gurih. Saya juga suka sekali dengan tumis sayurnya, mengingatkan saya dengan tumis jagung muda yang dulu merupakan masakan rumah favorit saya. Sayur-sayurnya juga segar. 

Menurut beberapa kenalan saya, tumis sayurannya terlalu asin. Namun menurut saya asinnya malah pas meski saya icip tanpa nasi. Mungkin kembali lagi ke selera.

2. Rice Bowl Chicken Gochujang

Rice bowl yang satu ini juga berisi nasi dan tumis sayuran. Ayam gochujangnya empuk dan bukan jenis yang dibalur tepung sampai super crispy sehingga cocok dimakan dengan tumis sayur.

Rasa saus gochujangnya sedikit manis sekaligus pedas. Kalau buat saya, pedasnya malah sudah pas.

3. Rice Bowl Gyutan

Daging sapinya empuk dengan cita rasa yang agak manis. Rasa manisnya meresap ke dalam daging. Buat kalian yang kurang suka manis, bisa dinetralisir dengan dimakan bareng nasi dan tumis sayurannya.

4. Spaghetti Carbonara

Ini jenis carbonara yang creamy dan manis gurih. Jenis pasta yang memang comfort food, terutama buat kalian yag pengen makan sesuatu yang creamny. Tekstur spaghettinya lembut, tapi nggak sampai overcook.

5. Rice Bowl Paru

Seharusnya sih ada nasinya, namun kami pesan parunya aja. Parunya tidak alot dan tidak berbau. Seasoningnya meresap dan saya suka banget sama serundengnya.

Serundengnya agak renyah dan cita rasanya cenderung gurih. Namun serundengnya tidak berminyak. Jadi bisa dimakan begitu saja tanpa after taste seret karena minyak.

6. Sop Buntut

Harganya hanya 65 ribu per porsi dan sangat terjangkau. Saya tipe yang terbiasa makan sop atau soto tanpa nasi, jadi menurut saya asinnya malah pas. Rempahnya juga terasa.

Padahal biasanya saya kurang suka buntut. Namun buntut di sini sungguhan enak. Dagingnya pun empuk dan lembut sehingga tidak sulit dipotong pakai sendok. 

Buat nasi di sini ada opsi pakai nasi shirataki yang 0 kalori. Saya suka karena tekstur nasinya pas, mirip nasi biasa dan tidak terlalu keras (soalnya saya pernah bikin nasi shirataki dan jadinya fail karena airnya kurang).

7. Arem-Arem Beras Merah

Ini salah satu menu favorit di Ruang Jeda yang banyak dipesan. Saya mencoba buat take away dan beneran enak.

Padahal saya makan ini jam setengah 11 malam tanpa dipanaskan terlebih dulu sesudah saya bawa pulang, tapi arem-aremnya tetap enak. Arem-aremnya terasa gurih dengan isian ayam suwir yang sedikit pedas.

Selain itu arem-aremnya sama sekali tidak berbau basi. Padahal sudah berjam-jam, loh. Menu ini sangat recommended, sayang banget belum ada di online. Kafe ini jauh dari rumah saya :'(

8. Hot Latte

Saya suka lattenya karena after tastenya tidak super milky berlebih. Sesudah dingin, rasanya malah gurih dengan rasa kopi yang light.

9. Jus Melon

Saya suka jus melonnya. Rasa manisnya pas dan melonnya terasa. Teksturnya nggak super cair.

10. Jus Semangka

Jus yang satu ini beneran segar dan pas buat melepas dahaga. Rasanya sedikit manis alami dari semangka dan nggak watery.