Foto Profil Fannie Huang||IG:@fiehuang

Fannie Huang||IG:@fiehuang

3438 Review | 1700 Makasih
Alfa 2023 Level 20
Steak Ramen Chinese Food Dimsum Seafood BBQ Pancake Kopi Bakmi Pizza Pasta Sushi Burger Dessert Bubble Tea
  • 4.6  
    Ren Coffee & Eatery [ Tebet, Kafe ]

    Tempat Cantik & Rasa Lezat

    Sejak pertama kali nemu postingan kafe yang satu ini, saya langsung tertarik mencoba. Tempat ini menjadi salah satu wish list yang ingin saya kunjungi hingga saya akhirnya memutuskan berkunjung minggu lalu.

    Dari luar, tempatnya terlihat bernuansa Jepang. Ketika.masuk, tepat di sisi kanan terdapat spot foto cantik.

    Kafe ini juga luas dan seating areamya terdapat indoor, outdoor (di tepi jalan) maupun semi outdoor, dengan kipas angin.

    Sistem di sini, kita mesen terlebih dulu & payment di kasir. Sesudah itu dipanggil & kita ambil pesenan di counter. Namun untuk makanan yang dimasak di kitchen bakal diantar.

    Saya sendiri datang di saat weekend sekitar jam 13 siang dan cukup ramai. Ketika saya balik jam 4 sore, tempatnya semakin ramai dan bahkan sampai antri.

    Sesuai foto-foto di sosmed, tempatnya sungguhan cantik. Harga makanannya juga masih cukup terjangkau. Mengenai rasa makanan, sejujurnya saya tidak berharap banyak. Namun ternyata rasanya jauh lebih oke ketimbang ekspektasi.

    Saya mencoba :

    1. Kopi Kakek Legend -- Large (IDR 34k)

    Nama minuman yang satu ini cukup nyeleneh. Sejujurnya, mendengar nama Kakek Legend, saya malah teringat dengan kakek Sugiono. Saya penasaran, apa korelasi minuman kopi ini dengan kakek Sugiono?

    Ternyata cuma namanya saja. Aslinya ini minuman kopi dengan sirup rasa rhum (bukan rhum beneran).

    Untuk rasa kopinya pas dengan selera saya yang memang kurang suka manis. Kopinya cenderung pahit dan rasanya nggak milky banget sehingga nggak meninggalkan after taste kesat di lidah.

    Rasa maupun aroma sirup rhumnya juga cukup terasa. Dalam satu tegukan, terasa kopi sekaligus sirup rhumnya.

    2. Mie Ayam Persis Ramen (IDR 42k)

    Awalnya saya pengen mesen okonomiyaki atau sushi. Berhubung keduanya nggak ada, saya akhirnya pesan menu ini dan sudah mempersiapkan ekspektasi terburuk. Jadi saya juga sekalian pesan cake buat palate cleanser.

    Ternyata mie ayamnya beneran persis ramen sesuai namanya. Tingkat kematangan mienya pas, nggak terlalu firm atau terlalu kenyal karena overcook. Mienya juga terasa gurih di setiap gigitan.

    Supnya pun juga nggak kalah gurih dan terasa kaldunya yang wangi. Telur setengah matangnya lembut dengan kuning telur yang tidak kering serta sedikit melted.

    Bamboo shootnya renyah dan cukup banyak. Keberadaan daun bawang yang segar menambah aroma sekaligus cita rasa ramen.

    Ayamnya sendiri tampaknya menggunakan ayam grilled yang gurih namun bertekstur empuk. Baik ayam, telur maupun kuah kaldu sama sekali tidak berbau amis.

    Secara keseluruhan, saya beneran puas sama mie yang satu ini. Mulai dari penyajiannya yang cantik, porsinya yang mengenyangkan, rasanya yang memuaskan hingga harganya yang sangat affordable beneran bikin mau balik lagi.

    3. Opera Cake (IDR 35k)

    Kue ini jauh lebih enak ketimbang yang terlihat. Kuenya moist dan teksturnya tidak terlalu kasar. Untuk krimnya, terasa manis sekaligus terdapat rasa dan aroma moccha.

    Di bagian atasnya ada coklat. Meski terlihat manis, namun sebenarnya rasanya masih oke manisnya (kecuali kalau makan terlalu banyak). Sepotong pun ternyata bisa share berdua karena ukurannya besar.
    .
    .
    Beneran, saya nggak heran kalau kafe ini benerna ramai meski hari biasa. Harganya beneran sangat terjangkau, tempatnya cantik, nyaman dan rasa makanan, kue maupun minuman sangat memuaskan.

    Saya spending 111k untuk semua pesanan saya. Sangat affordable karena udah dapet main course & dessert segala.

    Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 4.0  
    Union Deli [ Thamrin, Kafe ]

    Coffee Cream Sliced Cake

    Union merupakan salah satu kafe yang terletak di dalam Union Department Store. Kafe yang satu ini sempat terkenal dengan red velbet cakenya, namun secara berkala.mengeluarkan seasonal cake.

    Saya sendiri pertama kali direkomendasikan teman semasa SMA & langsung sukared velvet cakenya. Sejak itu, hanpir setiap mampir ke Grand Indonesia & ngelewatin Union + ada kue seasonal baru, saya langsung mencoba.

    Kali ini saya tergoda dengan aroma.kopi yang tercium.samar. Kebetulan juga ada cake baru, yakni Coffee Cream. Jadi saya memutuskan mampir.

    Saya mencoba :

    1. Coffee Cream Sliced Cake (IDR 77k, termasuk tax 10%)

    Seperti biasa, ukuran slice cake dari Union sangat besar dan bahkan bisa share 2-3 orang juga. Ukuran kuenya 2-3x lipat dari sliced cake di bakery lain.

    Saya sendiri berekspektasi cukup tinggi ketika mencoba cakenya. Untuk kue seasonal.yang kali ini cenderung tidak manis dibanding kue seasonal sliced Nastar Keju.

    Cakenya cenderung bertekstur, bukan jenis.yang super lembut, namun setidaknya masih cukup moist dan tidak terasa seret di tenggorokan.

    Krimnya sendiri bertekstur dingin dan tidak terlalu creamy. Saya merasa teksturnya agak mirip jelly sehingga mirip coffee jelly. Rasa jellynya sedikit manis, namun segar dan terdapat rasa maupun aroma kopi.

    Sebenarnya, rasa ini familiat bagi saya. Kalau pernah makan coffee jellynya H*ll*nd B*kery yang pakai fla, mungkin bakal merasa kalau rasanya mirip. Waktu kecil saya sering makan dan masih ngat rasanya. Saya jadi merasa ini familiar.

    Sejujurnya saya berharap rasanya lebih wah mengingat harganya juga lebih tinggi. Namun ini not bad, sih.

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 3.4  
    Osaka Ohsho [ Senayan, Jepang ]

    Menu ala Osaka

    Restoran Osaka yang satu ini memiliki dua cabang, yakni di Thamrin & Plaza Senayan. Lokasinya terletak di lantai LG, dekat dari eskalator menuju Metro.

    Untuk penyajian di restoran ini cukup cepat dan pelayanan responsif. Ketika meminta refill chili oil juga dilayani dengan cepat. Namun perlu lebih berhati-hati, saat memberikan menu. Saya datang siang ini dan diberikan menu dengan lembar set menu. Ketika saya mau pesan, ternyata tidak bisa karena cuma berlaku di weekdays. Seharusnya pelayan tidak memberikan menu yang tidak bisa dipesan.

    Menu yang dicoba :

    1. Original Gyoza (IDR 40k, 5 pcs)

    Untuk gyozanya, ada opsi pork atau chicken. Untuk gyozanya juga ada beberapa pilihan. Saya milih yang digoreng.

    Yang saya suka, babinya sama sekali nggak bau dan rasa bawang putihnya lumayan strong. Daging dan bawang putihnya juga wangi.

    Panggangannya juga renyah. Namun kulitnya sedikit.terlalu tebal sehingga ada bagian yang terasa keras dan agak kering.

    2. Shoyu Ramen (IDR 70k)

    Untuk ramennya juga bisa memilih pork atau chicken. Saya memilih yang pork.

    Seporsi berisi rumput laut, daging babi, daun bawang dan telur setengah matang. Ukuran miemya berbentuk kecil.

    Mengenai rasamya, jujur cenderung standar. Supmya beraroma pork dan aromanya agak tajam namun rasanya sedikit asin gurih. Daging babinya cukup empuk.

    Untuk mienya cenderung firm dan tidak kenyal. Menurutku, seandaimya direbus sedikit lebih lama mungkin akan lebih enak. Saya sendiri kurang suka mie terlalu lembek juga, namun merasa mienya kurang terlalu matang.

    3. Mabo Tofu Don (IDR 60k)

    Untuk opsinya ada chicken, pork dan beef. Saya memilih yang pork.

    Menurut saya, ini menu yang paling oke dari semua menu yang saya coba. Seporsi berisi nasi, serta disiram mabo tofu, dengan isian tofu dan daging babi cincang.

    Daging babinya empuk dan tidak berbau, sedangkan tahunya lembut . Untuk saus mabo tofunya cenderung pedas, namun juga manis dan gurih. Rasa pedasnya masih oke menurut saya, meski saya kurang bisa makan pedas.

    BTW, sepertinya MSG agak terlalu banyak. Beberapa jam sesudahnya, saya + mama saya merasa haus berlebih.

    Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000
    Makasih Infonya!




  • 4.0  
    Nasi Blenger [ Jelambar, Indonesia ]

    Beneran Bikin Blenger Porsinya

    Setelah melihat postingan di sosmed, aku langsung tertarik buat mencoba Nasi Blenger yang satu ini. Rupanya cabangnya ada di Jelambar & Gading Serpong.

    Harganya juga affordable. Minimal beli 2 prosi Nasi Jeruk Ayam Rica Remuk bisa dapet diskon pakai kode voucher di ojol. Buat pemesanan juga bisa di Grabfod & Gofood.

    Jam bukanya mulai dari jam 07.00 - 19.30, nih. Jadi bisa pesan buat sarapan juga.

    Aku mencoba :

    1. Nasi Jeruk.Ayam Rica Remuk

    Seporsi berisi nasi jeruk, ayam goreng tepung crunchy, crispy crunch, sambal rica dan timun. Harganya beneran hemat banget karena nasinya beneran banyak, bahkan bisa buat makan berdua.

    Untuk.ayamnya gurih dan tepungnya juga renyah. Crispy crunchnya pakai tepung yang gurih dan renyah serta semua gkrenfannga tidak berminyak.

    Sambal ricanya juga endul. Rasanya pedas gurih gitu~

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 3.6  
    GogiJjang [ Hayam Wuruk, Korea ]

    Regular Package

    Gogijjang merupakan salah satu restoran AYCE yang berada di dekat rumah. Tempatnya ber-AC dan di setiap sisi tembok di samping meja juga terdapat sejenis lubang udara yang tampaknya untuk menyedot asap.

    Untuk paket makan di sini ada 2 macam, yakni paket reguler & premium. Kalau mau lebih terjangkau, bisa memesan voucher melalui F*ve.

    Kunjungan kali ini merupakan kali ke -4 saya berkunjung dan saya mampir ke sini dalam rangka #metime. Jadi mohon dimaklumi kalau foto saya beneran ngasal , soalnya saya emang mau nenikmati makan siang saya.

    Saya merasa terkejut dengan perubahan sistem di sini. Dulu, dagingnya bisa diambil sendiri. Sekarang, baik kimchi, selada, maupun dagingnya (baik yang olate maupun ayam) diambilkan. Saya mengambil paket yang regular (IDR 99k), namun saya sempet nanya, sistem yang sama berlaku meskipun mengambil paket premium.

    Sejujurnya, saya agak kecewa dengan sistem ini. Saya jadi tidak bisa mengambil sebanyak yang saya mau. Saya jadi susah mengatur seberapa banyak saya mau makan. Kalau saya mengambil sendiri, saya paling hanya mengambil sepotong ayam setiap rasa dan beberapa potong selada. Untung banget saya berhasil menghabiskan.

    Untuk daging ayamnya cukup enak. Bumbunya meresap dan ayamnya cukup fresh. Daging sapimya cukup empuk, yang berlemak cukup enak. Namun yang nggak pun tetap oke.

    Daun seladanya cukup segar. Sedangkan rasa kimchinya asam pedas dan sedikit manis. Tekstur kimchinya renyah dan rasa sausnya lumayan kuat.

    Sausnya ada beberapa jenis yang semuanya cenderung kental. Saya sendiri suka yang goggijang sauce.

    Untuk side dishnya, saya mencoba :

    1. Mie Goreng

    Rasa mie gorengnya oke, rasanya sedikit manis gurih. Tekstur mienya pun tidak lembek, namun juga tidak terlalu alot.

    2. Spicy Chicken Roll

    Rasanya enak dan kalau dimakan pakai saus yang tersedia semakin nikmat. Teksturnya renyah namun tidak oily sama sekali.

    Dagingnya pun padat dan rasanya cenderung gurih.

    Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 3.0  
    TAGAR (Tahu Garing) [ Pejagalan, Snack ]

    Mengecewakan :(

    Berhubung lagi.kepengen makan tahu crispy, aku akhirnya pesan tahu crispy isi 8 (IDR 15k) via ojol. Kebetulan ini cabang terdekat dari rumah dan jarak dari rumahku kira-kira 15-20 menit dengan motor.

    Dengan jarak begitu, aku berharap setidaknya tahunya masih sedikit panas. Sayangmya, begitu sampai tahunya beneran sudah dingin meski tepungnya renyah.

    Pas makan bagian dalamnya, kerasa banget kalau tahunya dingin. Selain itu rasa tahunya plain, cuma tepungnya remyah.

    Memang sih ukuran tahunya besar dan mengenyangkan. Namun seandainya dimakan hangat mungkin lebih enak.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 4.0  
    Maison Weiner [ Senen, Toko Roti dan Kue ]

    Bakery Sejak Tahun 30-an

    Akhir-akhir ini aku tertarik dengan bakery old style, lalu kebetulan menemukan info soal bakery ini. Maison Weiner merupakan bakery yang sudah beroperasi sejak tahun 1936 dengan resep yang --katanya-- masih orisinil.

    Berbekal rasa penasaran, aku akhirnya memesan beberapa roti melalui salah satu marketplace. Ternyata pengirimammya samgat cepat.

    Alu mencoba :

    1. Onbitjkoek (IDR 14k)

    Ini bukan kali pertamaku mencoba onbitjkoek. Biasanya setiap imlek tetanggaku selalu ngasih seloyang dan ini juga salah satu kue favorirku.

    Aroma cinnamonnya cukup kuat dan ketika digigit, terasa aroma cinnamon seolah memenuhi rongga mulit. Rasa kuenya juga tidak manis sama sekali, melainkan terasa pahit dengan rasa khas cinnamon dan rempah lainnya.

    Untuk kuenya lumayan lembut dengan permukaan yang agak renyah. Kuenya memang bukan yang dangat moist, namun bukan berarti terasa seret di tenggorokan. Ini pertama kalinya mencoba onbitjkoek dengan rasa seperri ini, ternyata boleh juga.

    Namun mungkin karena aku sudah menemukan onbitjkoek yang bemar-benar enak dan sesuai preferensiku sebelumnya, onbitjkoek ini nggak seenak yang kubayangkan.

    2. Marmer Cake.(IDR 9k)

    Potongan marmer cakenya tidak terlalu besar namun sangat wangi. Rasamya juga tidak manis, melainkan cenderung pahit dari coklatnya.

    Kuenya pun cukup moist dan empuk. Mungkin resep authentic memang begini. Namun menurutku kalau sedikit lebih terasa butternya dan lebih gurih akan lebih enak.

    3. Chicken Pie (IDR 14k)

    Ketika kemasannya dibuka, aroma ragout yang wangi langsung menyeruak. Pada gigitan pertama, saya langsung merasakan pie bertekstur renyah dan moist.

    Untuk ragoutnya terasa gurih serta serta sedikit manis. Namun secara keseluruhan cenderung gurih.

    4. Kue Soes (IDR 10k)

    Kulit soesnya cenderung renyah. Untuk isian flanya, aku kurang paham apakah menggunakan rhum atau tidak. Namun aku sendiri tidak merasakan rasa rhum yang kuat.

    Tekstur flanya lumayan lembut, namun rasanya sedikit kemanisan buatku. Mungkin buat yang shka manis bakal merasa cocok. Namun sayangnya aku tidak.

    5. Chocolate Almond Sourdough Bread (IDR 45k)

    Ukuran rotinya besar dan teksturnya memang bukan yang sangat empuk layaknya roti ala Asia, namun juga nggak keras. Rasanya cenderung mirip roti ala Eropa.

    Isian nya lumayan banyak. Di dalam roti ada rasa coklat maupin potongan biji almond dan tekstur rotinya padat. Di bagian atas juga terdapat taburan gula halus.

    Rasa rotinya pas, nggak oversweet meski ini rasa coklat. Menurutku harganya masjh affordable mengingat rotinya besar.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 4.0  
    Chinese Food 88 [ Pangeran Jayakarta, China ]

    Chinese Food Enak

    Chinese Food 88 terletak di kawasan Pangeran Jayakarta, berjarak beberapa bangunan dari Charsio Garing Acc. Tempatnya sendiri sederhana, namun ber-AC dan menerima pembayaran dengan debit card.

    Tidak hanya menjual Chinese Food, di sini juga menjual nasi campur dan nasi kari khas Kalimantan. Aku pernah mencoba, namun sayangnya kurang cocok dengan rasanya.

    Kali ini aku mencoba :

    1. Gurame Tahu Tausi

    Gurame Tahu Tausi merupakan salah satu hidangan favoritku. Gurame di sini difillet dan bibalur tepung lalu digoreng hingga renyah dan disiram dengan saus.

    Guramenya enak menurutku, dagingnya fresh dan sama sekali tidak berbau lumpur. Selain itu guramenya renyah dan rasa sausnya cenderung asin gurih namun sedikit.manis. Potongan tausinya pun cukup banyak. Untuk.tahunya menggunakan tahu telur yang lumayan lembut.

    Seporsi juga cukup besar. Guramenya bisa dinikmati 2-4 orang.

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!




  • 3.6  
    Burger King [ Hayam Wuruk, Barat ]

    Plant Based Burger

    Burger King mengeluarkan teeobosan baru, yakni burger dengan plant based patty. Selain itu juga ada memu burger seasonal, yakni burger ayam dan sapi dengan bun berwarna kuning.

    Tidak cuma itu, Burger King juga mengeluarkan menu dessert baru, yakni Doublr Choco Pie yang sama dengan fast food kompetitor. Bedanya di segi harga.

    Aku memesan semua menu dengan ojol. Aku mencoba :

    1. Tropical Delight Beef Burger Meal (IDR 62.500)

    Roti bunnya cukup empuk dengan potongan beef patty, zucchini, saus serta potongan namas demgan saus .

    Roti bunnya cukup empuk dengan rasa sapi yang cemderung standar. Karena rotimya menggunakan turmeric, terdapat rasa kunyit yang terasa ketika digigt. Warnanya tidak sekedar kuning.

    Untuk sausnya menggunakan saus mango habanero sehingg terasa pedas dan manis. Untuk nanasnya sendiri empuk.namun cenderung manis. Kejunya memberikan sensasi meleleh di lidah, namun sayangnya kurang terasa karena rasa saus maupun nanasnya terlalu dominan.

    Secara keseluruhan, rasanya cenderung manis meski terdapat sedikit rasa asam dan pedas. Kalau kalian penasaran demgan perpaduan cabao dan mangga, ini layak dicoba. Namun berhubung aku kurang suka manis, ini bukan rasa yang akan kucoba untuk kali kedua.

    Selain itu juga terdapat kentang goreng dan minuman rasa mangga. Minuman rasa mangga cukup segar.

    Sayangnya, kentang kurang remyah Tekstur seperti kentang goreng yang belum tergoreng sempurna. Permukaan belum begitu renyah dan kentang ada yang masih kurang empuk.

    2. Plant Based Whoopet J.r Ala Carte (IDR 32. 500)

    Aku tidak banyak berharap dengan menu vegetarian di restoran yang bukan spesialis restoram vegetarian. Namun ternyata rasanya jauh melebihi ekspektasiku. Bahkan makan malamku akan bersyukur memesan burger ini karena dinnerku akan sangat mengecewakan dan mungkin aku harus pesan second dinner untuk palate cleanser.

    Bungkus kemasannya khusus sehingga bisa dibedakan dari burger biasa. Isinya ada tomat dan sayuran lainnya.

    Secara mengejutkan, rasa burger ini lebih enak dari burger menggunakan daging. Pattynya tidak terasa seperti daging analog, bahkan mirip daging asli sampai saya mencoba mengigit dagingnya saja dan menyadari lebih empuk dibanding beef patty biasa. Bahkan ada aroma smokey yang wangi dan menambah cita rasa hidangan.

    Dibanding semua burger yang pernah saya coba di resto ini, rasanya burger ini yang rasa dan aroma smokeynya paling kuat.

    Rotinya empuk dan rasa dausnya cenderung gurih. Rasanya saya bakal memesan menu ini lagi kalau mau makan Burger King. Ketimbang burger biasa saya prefer ini.

    Saya sungguh berharap menu ini tidak hilang dari Burger King. Sebagai non vegetarian, saya sangat mengapresiasi hidangan yang satu ini.

    3. Double Choco Pie (IDR 13.000)

    Sejujurnya, aku pernah mencoba pie serupa di fast food kompetitor. Namun choco pie ini tidak kalah enak.

    Teksturnya renyah dan aromanya cukup wangi. Piemya juga empuk namun moist, bukan super kering.

    Isian coklatnya cukup terasa dan manisnya masih oke buatku yang kurang suka manis.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!




  • 4.0  
    Fanaticoffee [ Bogor Tengah, Kafe ]

    Vintage Coffee Shop

    Kedai kopi yang satu ini sudah beroperasi selama lebih dari 2 tahun di kawasan Surya Kencan. Dari luar, tempat ini terlihat seperti tempat yang hanya menyediakan kopi untuk take away, ternyata di bagi an dalam ada seating areanya.

    Sejujurnya ini bukan kali pertama saya melewati tempat ini. Saya sendiri akhirnya mampir karena kedai kopi yang menjadi incaran saya sudah tidak beroperasi lagi. Berhubung butuh tempat buat menikmati kopi sambil mengerjakan proposal tesis, saya memutuskan mampir ke sini.

    Kesan pertama saya begitu memasuki tempat ini, suasananya benar-benar vintage. Terasa sekali kalai tempat ini adalah bangunan tua, mulai dari motif ubinmya hingga dinding dari batu kerikil (?) khas bangunan jaman Belanda yang sudah dicat sehingga permukaannya tidak lagi tajam saat bersentuhan dengan kulit.

    Meski saya berkunjung sekitar jam 2 siang, suasana di dalam agak gelap karena lampunya berwarna kuning dan agak.remang-remang. Pencahayaan berasal dari pintu dan jendela yang terbuka.

    Di dalam ruangan terdapat berbagai barang antik, termasuk telepon, TV dan radio kuno di salah satu sudut ruangan. Untuk menambah kesan vintage, kursinya menggunakan kursi besi yang tidak berat dengan cat yang mengelupas serta meja berkaki besi dengan permukaan kayu.

    Di dinding dekat pintu masuk terdapat poster The Rolling Stone, band yang populer di tahun 60-an. Di dinding lainnya terdapat poster Mick Jagger, personil band The Rolling Stones (jangan-jangan owner coffee shop ini fans The Rolling Stones?).

    Buat kalian yang kurang suka dengan kedai kopi yang memperbolehkan orang merokok, kalian mungkin akan merasa kurang nyaman dengan tempat ini. Asbak stainless tersedia di setiap meja, pertanda kalau merokok diperkenankan. Namun, tempat ini ber-AC dan pintunya terbuka.

    Kedai kopi ini sebetulnya tidak begitu besar, namun masih cukup nyaman untuk duduk bersantai, baik menyendiri atau bersama teman. Saya berkunjung dalam rangka 'me time' dan merasa cukup nyaman duduk di meja kecil.di samping dinding.

    Saya duduk di kedai kopi ini selama beberapa jam. Selain karena terlanjur nyaman, saya juga terjebak.hujan deras di sore hari. Saya jadi menemukan spot nyaman lainnya, yakni meja dengan dua kursi yang berada di antara pintu masuk serta meja kasir. Tepat di depannya terdapat jendela besar yang memungkinkan untuk melihat pejalan kaki yang berlalu lalang.

    Saat hujan deras dan pintu tertutup, spot itu jadi benar-benar menarik--menurut saya. Pengunjung bisa duduk seraya menikmati secangkir kopi dan mungkin cemilan hangat seraya mengamati hujan dan menikmati suara rintik hujan yang sesekali terbawa angin dan membasahi jendela.

    Untuk menu yang disediakan di sini terdapat minuman berupa kopi dan bukan kopi. Selain itu juga terdapat beberapa pilihan makanan ringan. Metode pembayaran di kedai kopi ini bisa cashless maupun cash. Untuk cashless, terdapat tambahan biaya berupa unique code. Misalnya, minuman saya seharga 28.000. Total yang harus saya bayar adalah 28.280.

    Saya mencoba :

    1. Ice Americano -- King (IDR 28.280)

    Saya memesan es kopi hitan dan request tanpa gula karena sudah minum kopi manis di kedai kopi sebelumnya. Untuk ukuran minuman ini ada dua ukuran, yakni Queen dan King.

    Saya memilih King dan gelasnya ternyata cukup besar. Untuk biji kopinya sendiri tampaknya menggunakan Arabica karena rasanya sedikit asam. Saya kurang begitu yakin karena saya kurang paham soal kopi sejujurnya.

    Menurut saya, rasa kopinya lumayan strong. Kopimya meninggalkan after taste dan rasanya tidak terlalu watery. Kadang saya menemukan es kopi hitam yang terlalu watery sehingga kopinya kurang terasa dan saya kurang suka es kopi hitam yang terlalu watery, padahal langsung saya minum setelah disajikan.
    .
    .
    Overall, menurut saya tempat ini sangat cocok dikunjungi kalau kalian memang penikmat coffee shop vintage. Rekomendasi dari saya, sebaiknya berkunjung di sore hari menjelang malam kalau mau menikmati ambiencenya.

    Menurut saya, ambiencenya lebih enak saat sore menjelang malam. Suasananya lebih nyaman dan lampu yang di luar yang dinyalakan menambah kesan vintage. Rasanya pengunjung juga lebih tenang begitu mulai sore, entah karena terbawa suasana atau kebetulan saja.

    Sebelumnya ada beberapa pengunjung yang bersuara keras hingga terdengar meski saya sudah memakai earphone dengan volume 60-70%. Padahal, jarak antara meja saya dan meja si pengunjung berjarak lebih dari dua meter karena kami sama-sama di sudut ruangan yang berseberangan. Berhubung saya sedang ingin menikmati metime tanpa suara konversasi yang terlalu ribut, saya sangat menikmati begitu suasana lebih tenang dan mulai.merasa betah.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.