Fannie Huang||IG:@fiehuang

Mencoba kedai makanan yang satu ini karena diajak mamanya temenku. Kebetulan dia merekomendasikan karena katanya enak.

Tempatnya juga cukup bersih. Tempat duduknya ada beberapa meja.

Kami mencoba :

1. Mie Godhog Ayam (IDR 25k)

Mienya kenyal dan kuahnya gurih. Toppingnya berupa ayam suwir yang cukup banyak. Seporsi juga cukup besar, bisa sharing 2-3 orang.

Tertarik mencoba aneka patry di tempat ini pas Festival Pergi Kuliner & beli beberapa macam karena harganya super affordable & ukurannya besar.

Sayangnya lokasinya agak jauh dari rumahku. Tapi rasanya beneran bikin kangen.

Aku mencoba :

1. Butter Croissant (IDR 20K)

Ukurannya lumayan besar dan aroma butternya beneran wangi. Teksturnya pun pas, nggak terlalu kering namun juga nggak super empuk.

Teksturnya renyah di luar, namun dalamnya tetap empuk. Rasa butternya juga cukup terasa.

2. Chicken Picnic Roll (IDR 34k)

Kangen banget sama Picnic Roll. Dulu sering beli pas ke Bandung,. Jadi pas nemu di sini, aku langsung beli.

Isinya daging dan telur. Dagingnya beneran padat dan terasa di setiap gigitan. Telurnya pun cukup banyak. Pastrynya padat.

3. Quiche (IDR 24k)

Harganya super murah dan ukurannya besar. Aroma teufflenya wangi dan isiannya creamy gurih. Selain itu bagian pinggirannya juga nggak seret.

4. Truffle Mushroom Pastry (IDR 20k)

Definitely recommwnded to try! Aroma trufflenya wangi, isiannya creamy gurih + ukurannya besar pula.
.
.
So far, ini salah satu pastry super recommended menurutku. Harga murah, ukuran besar & enak.

Meskipun menu spesialisasi Yoshinoya adalah beef bowl, namun menu gorengannya juga nggak kalah enak. Aku sendiri beberapa kali beli ayam gorengnya & puas.

Kali ini aku mencoba menu gorengannya, yakni :

1. Paket O

Seporsi berisi nasi, Japanese salad, egg roll, sejenis gorengan berbentuk bulan & sambal korek. Rasa nasinya beneran pulen & enak, mirip H*kben.

Sambal di Yoshinoya juga beneran enak & memuaskan. Sebelumnya pernah coba sambal fried chicken dan beneran nikmat. Sambal korek ini juga enak, bawangnya wangi dan gurih. Namun memang super pedas.

Egg rollnya pun gurih dan dagingnya super berasa. Tampaknya buatan sendiri. Sedangkan gorengan bulatnya enak demgan isian yang agak creamy. Aku ga terlalu suka tekstur isiannya.

Untuk.saladnya cuma pakai wortel & aku malah suka banget. Saus mayonya juga segar.

2. Extra Spinach

Aku.suka.banget bayam criapy porsian di sini. Porsiya besar dan renyah. Tepungmya pun gurih, dimakan pakai sambal jadi makin enak.

Iya sih kalau dimakan begitu aja & kalau kebanyakan bisa mual. Tapi kalau dimakan pakai nasi enak ❤️

3. Brown Sugar Coffee Milk (IDR 6k)

Lagi promo.super murah, cuma 6k aja segelas dam udah bonus mini.snack. Koponya bisa rewuest less sugae dan manisnya lebih pas.

Ini oke banget buat harga 6 ribu, lho. Kopinya nerasa juga dan nggak creamy berlebih.

Nyayap merupakan brand ayam goreng Korea milik Youtuber ternama. Harga menunya tergolong affordable, mulai dari 20k aja.

Aku sendiri mampir karena salah satu temanku ultah & nraktir. Aku mencoba :

1. Ayam Haseo Grat (IDR 35k)

Seporsi berisi nasi, ayam yang bisa dipilih & segelas minuman Heol Lime. Aku memilih ayam Black Gangnam yang rasanya manis dan gurih.

Rasa ayamnya enak, tepungnya renyah dan ayamnya juicy namun nggak watery. Nasinya pun enak, ada seasoning yang sedikit manis gurih.

Untuk rasa minumannya cenderung segar.

2. Daebak Grat (IDR 45K)

Ini pesanan temanku. Untuk ayamnya bisa pilih yang Sowy Cheese & minumannya yang Berry Yeoja.

Ayamnya dibalur keju bubuk yang menempel sama ayamnya & rasanya gurih + cheesy. Untuk rasa minumannya cenderung asam segar.

Nasi Uduk Ibu Sum cabang Kartini merupakan pindahan dari cabang Mangga Dua yang dulunya buka jam 10 malam. Katanya, yamg di Mangga Dua sekarang beda owner.

Tempat yang di cabang Kartini malah lebih nyaman & bersih. Di dalamnya ada beberapa meja dan lebih luas. Selain itu harga makanannya juga beneran terjangkau. Aku makan ber-3, udah pakai S-Tee & 2 Es Teh Tawar cuma 74k aja.

Pesananku :

1. Nasi Uduk + Sambal + Tahu Semur + Kentang Mustofa + Sate Usus Sambal + Krupuk Udang

Naai uduknya gurih dan nggak terlalu pera. Aromanya pun cukup wangi dan disajikan pakai krupuk udang yang cukup banyak. Krupuk udangnya wangi dan nggak alot, rasanya enak.

Menurutku ini termasuk murah. Dengan harga segini udah pakai krupuk udang & banyak pula. Biasanya di kedai sejenis pakai krupuk warna-warni yang lebih murah.

Kentang mustofanya pun renyah dan rasanya cenderung gurih. Sedangkan untuk tekstur tahunya lembut. Aku suka tahu yang lembut & bumbu manisnya meresap.

Sate ususnya pun nggak berbau sama sekali. Rasanya gurih dengan sambal yang pedas.

Common Grounds cabang Menteng merupakan salah satu wishlist yang ingin kukunjungi. Lokasinya sendirinada di sebauh bangunan dan terdapat beberapa merchant. Common Groundnya terletak di lantai 1, sedangkan lantai 2 nya merupakan brand lain.

Untuk parkir di sini menggunakan valet dengan tarif Rp. 20.000. Aku datang hari Sabtu sore dan diinfokan sejak awal kalau time limitnya 2 jam. Ini yang aku suka dari tempat ini, menginfokan di awal. Jadi kita tahu apa plan selanjutnya dan bisa nentuin selama waktu seating kita. Bukan nggak menginfokan, terus tau-tau ngusir (aku ngalamin di kafe lain dan sejak itu ogah balik meski ada temen yang ngajak).

Waktunya juga cukup flexible. 5 menit sebelum 2 jam berakhir, aku segera payment. Kita lewat sedikit karena duduk sebentar dan beresin laptop + kerjaan. Terus nggak langsung diusir.

Aku mencoba :

1. Ice Latte (IDR 48k)

Aku pesan segelas ice latte dan requeat tanpa gula. Perpaduan kopi dan susunya paa sehingfa rasa susunya nggak terlalu dominan namun kopinya masih terasa.

2. Raspberry Brownies (IDR 45k)

Rasa browniesnya unik karena ada rasa raspberry sesuai namamya. Rasa coklatnya cukup terasa dan tekstur cenderung renyah. Namun menurutku browniesnya agak kering & kurang moist. Maksudku, even brownie panggang pun masih moist. Yang ini sedikit seret (mungkin ini vegan? Kalau ternyata iya, buat ukuran vegan brownie ini udah oke).

3. Berry Crumble (IDR 55k)

Yang ini pesanan temanku. Rasanya enak juga. Crumblenya manis & berrynya nggak terlalu asam.

Tertarik mencoba ramen viral di Tanjung Duren yang satu ini. Kebetulan aku datang di hari Minggu siang berdua mamaku & langsung dapat table. Awalnya aku duduk di kursi dengan meja pendek yang ada stop kontak, namun pas pengunjung di table tengah udah pergi, waitressnya menawarkan pindah meja.

Atentif banget, soalnya meja di tengah lebih nyaman buat makan. Untuk ramen di sini semuanya halal, no pork no lard. Toppingnya pun unik, ada yang baby crab & truffle.

Aku mencoba :

1. Krabby Baby Ramen (IDR 66k)

Menu yang satu ini pesanan mamaku. Isinya ada baby crab balur tepung yang digoreng hingga renyah, sweet corn, potongan daging & daun bawang.

Baby crabnya renyah dan nggak berbau amis. Kalau dimakan pakai kuahnya jadi semakin enak. Rasa kuahnya lebih strong, & ada rasa sesamenya.

Untuk level pedasnya bisa pilih. Mamaku pilih yang level 0 & rasanya nggak pedas.

2. Truffle Inako Ramen (IDR 55k)

Seporsi ramen berisi jagung manis yang renyah, tobiko, chicken charsiu, ajitsuke tamago & ramen.

Aku suka tekstur ramennya yang nggak terlalu tebal dan teksturnya cenderung firm ketimbang soft. Aroma truffle oilnya wangi & tobikonya renyah + gurih.

Rasa charsiunya juga enak. Ayamnya nggak berbau amis dan rasanya amnis gurih. Selain itu juga sedikit tenyah + ada aroma smokeynya.

Kuah shionya pun nggak terlalu creamy., lebih light. Kadang, ada kedai ramen yang kuah shionya terlalu thick & creamy. Yang ini pas.

Aku pesan level 0 karena mau merasakan rasa aslinya tabpa tambahan rasa pedas. Maksudku, sejauh pengetahuanku pada umumnya shio ramen nggak spicy. Mungkin ini selera, namun seandainya rasa kuah shionya lebih asin gurih akan lebih enak.

Menurutku flavournya sedikit kurang gurih sehingga akhirnya aku nambah chili oil buat extra flavour.