Fannie Huang||IG:@fiehuang

Restoran yang satu ini merupakan salah satu wishlistku. Hari sabtu kemarin aku akhirnya mencoba restoran ini di cabang Ashta.

Salah satu menu favorit di sini sup ikan. Buat ikannya ada pilihan pakai ikan gurame atau kerapu. Bisa pilih ikannya mau goreng atau rebus.

Aku mencoba :

1. Gurame Goreng Sayur Asin (IDR 198k)

Seporsi bisa share 3-4 orang. Di dalamnya ada cabai, sayur asin, jahe, bawang putih dan biji mala yang kebas kalau dimakan.

Guramenya cukup besar dan sama sekali nggak berbau lumpur. Rasa supnya perpaduan asam, asin sekaligus pedas. Namun menurutku rasa asamnya sangat dominan. Kalau kalian suka asam, mungkun bakal suka ini. Sayangnya aku kurang suka asam meski aku suka rasa ikannya.

2. Tahu Jepang Saus Yu Xiang (IDR 68k)

Seporsi berisi 10 potong tahu yang lembut & gurih. Sausnya kental dan flavournya cukup strong. Aku suka tahunya, teksturnya lembut.

Minggu lalu mampir ke Blok M Mall buat makan & kenetulan nemu kedai ini. Letaknya di lantai LG, samping Sapo Oriental.

Nggak cuma menjual ayam crispy, di sini jiga menjual sate ayam & es krim.

Aku mencoba :

1. Small Chicken Satay (IDR 20k)

Harganya beneran murah banget, cuma 20 ribu aja udah dapat 20 tusuk. Jadi satenya digoreng, lalu dioles sejenis saus merah gitu dan ditaburi potongan daun bawang.

Aku suka ayamnya yang empuk. Rasa sausnya agak pedas gurih gitu. Aromanya agak mengingatkanku sama mala. Pokoknya aroma ala bumbu China gitu.

Namun surprisingly rasanya cukup meresap. Ayamnyabpun lumayan banyak. Ini beneran murah banget.

2. XL Crispy Chicken -- Five Spices (IDR 28k)

Opsi rasanya anti mainstream, ada yang mala, five spices, dsb. Aku sendiri pilih yang five spices.

Jujur, dibanding Sh*hl*n yang terkenal, aku malah merasa ayam ini lebih enak. Ini beneran melebihi ekspektasiku. Ayamnya juicy dan empuk + sama sekali nggak berbau amis.

Di kompetitor yang terkenal, ayamnya ga selalu empuk. Kadang ada yang aromanya agak amis pula 😭

Tepungnya pun pas dan rasa bumbunya gurih namun nggak berlebihan. Jadi tetap terasa enak tanpa bikin haus berlebih.

3. Matcha Ice Cream (IDR 15k)

Ternyata matcha es krimnya beneran enak buat harga segini, banyak pula. Aku share berdua dan suka banget sama rasanya.

Green teanya cukup berasa dan cenderung bittersweet. Buatku, rasa manisnya pas. Nggak nyangka ada kedai yang jual green tea ice cream semurah ini. Kayaknya aku bakal sering beli.

Berkat postingan di sosmed, aku jadi tergoda buat nyobain pizza terbarunya PHD.

Namamya Dimsum Pizza, pilihan toppingnya macam-macam. Aku pilih topping yang dimsum original. Harga size regular Rp. 133.500 (pesan di Grab).

Di pinggirannya ada potongan daging ikan yang dibalut kulit lumpia & digoreng. Aku makan dimsumnya terpisah sama pizzanya & rasanya enak. Nggak oily & dagingnya wangi + gurih.

Buat sausnya, rasanya pedas manis gitu. Teksturnya sedikit thick. Rotinya tebal & empuk seperti biasa.

Buat toppingnya, aku suka banget karena kejunya beneranbtebal & gurih. Dalamnya ada saus yang creamy dan segar. Toppingnya menggunakan jamur. Aku malah suka toppingnya & berharap toppingnya ada di menu permanen.

Awalnya mampir ke restoran ini karena diajakin nyokap yang nemu rekomendasi di Tiktok. Lokasinya sendiri ada di lantai dasar D Mall, sebelah Tom Sushi.

Tempatnya cantik dan ada beberapa meja yang ada stop kontak juga. Cocok buat duduk berlama-lama karena nggak ada batas waktu meskipun hari minggu & waitressnya nggak bolak-balik buat ngangkatin piring kosong dan bikin ngerasa sungkan buat duduk lama-lama.

Terlepas prosedural di sebagian resto, aku sendiri biasanya akan langsung minta bill begitu waiter ngambil piring. Kalau masih ada makanan, aku percepat kalau memungkinkan.

Harga menu di sini juga affordable. Mostly under 100k. Beberapa menunya juga anti mainstream. Sampai sekarang, aku jarang nemu salmon wellington di tempat-tempat yang kukunjungi, pengecualian buffet hotel 5* itu pun ga selalu available. Tapi di sini ada ❤️❤️

Aku mencoba :

1. Insalatina Caesar (IDR 39k)

Porsinya benerna besar, bahkan bisa buat share berdua. Sayurnya pun cukup segar dan ini cocok buat diet karena dressingnya nggak banyak.

Buat toppingnya ada telur rebus yang dilapisi tepung dan digoreng. Kalau kalian mau diet, tepung dan telurnyabbisa dipisah.

Telurnya lembut dan kuningnya melted namun sama sekali nggak berbau amis. Tepujgnyabpun renyah dan gurih. Saladnya murah & enak.

2. Funghi Ripieni (IDR 29k)

Awalnya aku pesan menu ini sebagai appetizer. Kukira kecil, rupanya beneran besar kayak di gambar. Platingnya super cantik pula. Isinya sayur rebus dan jamur dan ada saus cocolan.

Jamurnya cukup banyak dan rasanya gurih, namun dalamnya agak creamy. Tepungnya renyah dan aku iseng makan pakai sausnya shaksuka. Jadi lebih enak ❤️

3. Shaksuka (IDR 48k)

Tertarik mencoba menu yang satu ini . Shaksuka merupakan telur yang dimasak dengan daging ayam dan menggunakan saus tomat.

Tekstur saus tomatnya nggak terlalu kental dan tampaknya dimasak dari tomat asli. Rasanya perpaduan manis sekaligus asam.

Untuk.ayamnya empuk dan potongan cukup besar. Menu ini disajikan demgan roti. Rotinya sedikit oily, namun kalau dimakan dengan shaksukanya jadi nggak terasa oily, malahan jadi menambah flavour. Tekstur rotinya renyah.

4. Salmone Wellington (IDR 89k)

Ini termasuk murah. Biasanya salmon di resto pasti 100k+.Aku juga beneran puas karena ukurannya cukup besar.

Ini salah satu makanan favoritku dan seneng banget akhirnya bisa nemu restoran yang jual ini dengan harga terjangkau.

Rasa salmonnya gurih dan empuk dengan saua yang menambah cita rasa creamy dan gurih. Puff pastrnya juga beneran enak banget.

Teksturnya renyah, namun nggak super kering dan dalamnya moist. Kerasa butternya dan di lapisan puff pastrnya terasa creamy gurih. Ini beneran melebihi ekspektasiku.

5. Mousse Per Cuciolli (IDR 42k)

Dessert yang satu ini beneran murah banget. Dekorasinya cantik, bahkan ada potongan white chocolate segala dan ada dekorasi kiwi + whipped cream.

Biasanya dessert ini dijual di atas 50 ribu dan cuma doggy nya aja. Ini cuma 42 ribu dan ukurannya lumayan besar.

Rasa moussenya beneran enak banget. Creamy dan padarm Coklatnya terasa namun nggak kemanisan. Meski dimakan begitu aja udah enak tanpa meninggalkan after taste berlebih.

Di 2 kafe yang pernah kucoba, harganya lebih tinggi dan tekstur moussenya entah kenapa malah kayak jelly (?) gimana gitu. Bahkan ada yang bikin mual. Ini nggak sama sekali.

6. Ice Lady Caffe (IDR 35k)

Merupakan minuman dengan kopi dan cinnamon. Rasa cinnamonnya lumayan terasa dan whipped creamnya menambah cita rasa creamy.
.
.
Oh ya, pelayanan di sini juga oke. Waitress responsif dan waktu penyajian juga nggak terlalu lama. Definitely recommended to try :)

Tampaknya Papa Duck cabang Mangga Besar merupakan salah satu kedai baru di sini. Lokasinya berada tepat di sebelah Tokyo Kitchen dan bisa dine in maupun take away.

Mereka juga lagi ada promo nasi hainam + ayam charsiu cuma 35 ribu aja. Namun aku mencoba menu lainnya buat take away.

Aku mencoba :

1. Nasi Hainam Campur (IDR 50k)

Aku sama sekali nggak berharap rasanya bakal enak. Ternyata rasanya jauh lebih enak dari ekspektasiku.

Seporsi hainam campur berisi nasi hainam, telur rebus, ayam panggang, babi panggang dan daging charsiu. Selain itu disajikan kuah bakut.

Rasa kuah bakutnya manis dan kaldunya terasa. Selain itu ada potongan tulang dengan sedikit daging yang empuk. Namun supnya nggak berbau amis.

Untuk nasi hainamnya juga nggak kalah enak, apalagi kalau dimakan hangat. Nasinya nggak pera dan bumbunya terasa banget.

Daging babinya pun sama sekali nggak berbau. Potongan babi panggangnya tebal dan cukup renyah serta nggak dominan lemak. Rasanya pun gurih hingga meresap ke dalam daging. Jarang menemukan babi panggang yang dagingnya pun ada flavour sampai meresap. Bahkan babi panggangnya enak meski dimakan tanpa cocolan apapun.

Untuk daging babi charsiunya nggak kalah enak. Potongannya tebal dan dagingnya empuk serta rasanya sedikit manis.

Ayam panggangnya pun nggak kalah enak. Kulitnya lumayan renyah dan dagingnya nggak alot. Rasa gurihnya meresap ke dalam daging dan beneran enak meski dimakan begitu aja.

Untuk telur rebus, ya standar rasa telur rebus. Namun telur rebusnya nggak berbau amis.

Meski terlihat sedikit, rupanya porsinya cukup mengenyangkan. Potongan dagingnya tebal, jadi berasa.

Raindear Coffee merupakan salah satu kedai kopi yang terletak di Bogor. Opsi menunya cukup banyak, mulai dari croissant, cake, appetizers hingga main course juga tersedia.

Untuk pilihan beans nya pun cukup banyak. Bahkan beans banana & apricot yang belum pernah kutemukan di kedai kopi yang kukunjungi juga tersedia.

Unruk seating areanya ada 2 pilihan, indoor maupun outdoor. Aku duduk di area indoor yang atap kaca. Pas hujan, beneran cantik banget & musiknya jazz. Ambiencenya oke banget buat mood booster ❤️❤️❤️

Oh ya, pelayanan di sini super ramah & responsif. Bahkan petugas parkirnya juga baik. Aku datang paa hujan pakai Grab & dipayungin sampai pintu. Selain itu di sini juga nggak ada service tax.

Aku mencoba :

1. Bittersweer Chocolate (IDR 48k)

Kuenya beneran muraj banget. Ukurannya tuh sebesar kue Un*on, aku makan sendiri bahkan nggak habis dan harganya cuma 52 ribuan sesudah tax.

Selain itu di atasnya ada sedikit edible gold dan sesuai namanya, rasanya beneran bittersweet. Rasanya manis, namun nggak over sweet.

Bolunya pun moist dan nggak terlalu banyak. Chocolate ganache (?) nya lebih dominan dan terasa melted di mulut.

2. Cheese Puddle Pizza (IDR 72k)

1 porsi berisi 6 slice pizza. Kejunya cukup banyak dan melted dengan saus keju di atasnya. Aku sendiri suka topping cheesenya yang xukup tebal.

Untuk pizzanya tipis namun di bagian pinggirannya agak keras dan crunchy.

3. Japanese Ice Coffee (IDR 45k)

Aku pilih beans yang aprikot. Esnya segar dan ada sedikit hint rasa aprikotnya.

Di Brun lagi ada menu kolaborasi bareng Twinning. Mereka ada 2 menu minuman baru, yakni Earl Grey White Chocolate & Earl Grey Chocolate. Harga per gelas 35k.

Aku mencoba :

1. Earl Grey White Chocolate

Minumanya terbuat dari potongan coklat asli. Kalau kalian suka eael grey, mungkin bakal suka ini karena rasa earl greynya lebih dominan. Rasanya juga nggak terlalu manis. Rasa white chocolatenya mirip vanilla.

2. Earl Grey Chocolate

Buat rasa yang ini, rasa coklatnya lebih terasa dan earl greynya lebih samar dibanding yang earl grey white chcoolate meski masih tetap terasa. Surprisingly takaran rasanya pas, rasa coklatnya nggak terlalu dominan sampai menyamarkan rasa earl greynya.

Voguerina cabang Neo Soho terletak di dalam Sogo Food Hall, nggak jauh dari kasir. Mereka lagi ada promo buy 2 get 1 buat semua roti.

Katanya, roti mereka juga bebas pengawet. Aku sendiri menghabiskan roti ini tanpa taruh di kulkas sampai besok sesudah beli dan masih baik-baik aja.

Aku mencoba :

1. Pizza (IDR 15k)

Penasaran sama roti pizzanya karena kejunya terlihat banyak. Rotinya super lembut dan kejunya benerannbanyak sehingga terada gurih.

Sausnya pun pas, nggak berlebihan. Aku suka sosisnya karena kerasa dagingnya, nggak kebanyakan tepung.

2. Cheese (IDR 15k)

Ukuran rotinya beneran gede banget dan kejunya beneran banyak. Buat harga 15 ribu ini tuh murah banget karena bisa share berdua.

2. Charcoal (IDR 15k)

Roti hitam yang satu ini cukup empuk meski nggak selembut roti cheese maupun pizza, mungkin karena bentuknya.

Isinya potongan keju cheddar yang cukup banyak.sehingga terasa di setiap gigitan.