Freddy Wijaya

Setelah sekian lama akhirnya sempat juga nyoba Boba yang paling heboh ini. Untungnya cabang PIK ini gak terlalu rame dibanding cabang lain, pas saya kesini gak antri sama sekali.

Saya coba Brown Sugar Boba Milk, rasa susunya pas banget, tidak terlalu manis tapi masih ada manisnya, boba nya juga kecil dan empuk.

Overall ini boba favorit saya untuk saat ini, tapi kalau ditanya apakah worth it antri beberapa jam untuk ini? I would say no.

Pesan roti Kuro ini pakai ojol karena kata teman kantor enak. Sy pesan roti bakar isi sosis telur, waktu itu sedang ada promo jadi harganya hanya Rp5 rb an, super worth it menurut saya.

Rotinya sendiri enak, garing dan masih panas. Isinya juga gak pelit, irisan telur dadar dan potongan sosis.

Brand minuman yang baru buka di MKG 3 ini supposedly asalnya dari Australia (tapi tulisannya kok Mandarin?). Berbeda dengan yang lain, Yomie tidak menyajikan milktea boba tapi yogurt.

Signature drink disini adalah Purple Rice Yogurt Drink (Rp45k) dan Oat Yogurt Drink (Rp48k). Yang saya coba kali ini adalah yang Purple Rice Yogurt.

Sesuai namanya, minuman ini terbuat dari Yogurt cair dicampur dengan ketan, rasanya tidak terlalu manis namun cukup mengenyangkan karena ketannya lumayan banyak. Karena menggunakan ketan dan Yogurt, minuman ini bisa jadi alternatif yang lebih menyehatkan daripada minuman boba.

Kesan pertama ketika masuk ke resto ini adalah tempatnya besar banget (ada 3 lantai). Dekornya juga nyaman dengan nuansa kayu, plus di depan resto ada lampion merah yang semakin memperkuat nuansa ‘jepang’.

Menu yang disajikan lumayan banyak, untuk kali ini kami pesan Salmon Set dan Sanma Set karena sedang ingin makan ikan. Untuk set menu sudah disajikan dengan mini salad, nasi dan Miso sup, serta gorengan kecil yg saya tidak tahu namanya apa.

Overall rasa masakannya cukup ok dan porsinya juga lumayan besar. Worth a visit untuk penggemar masakan Jepang.

Resto chinese ini sebenarnya sudah lama buka di MKG, tapi baru sempat coba sekarang. Restoran nya lumayan luas, ada beberapa private room yang bisa dipakai buat acara, cuma sy tidak tahu ada min charge atau tidak.

Sy pesan Bistik Ayam, Gurame Tahu Tausi, dan Telur Dadar Oyster. Overall, makanannya lumayan enak, hanya Oyster nya sedikit amis. Porsi makanan disini juga besar dengan harga yang relatif murah.

Bakery ini punya tagline yang menurut saya lumayan bombastis, yaitu “Bolu Terlembut di Indonesia”. Benarkah tagline tersebut? Kebetulan banget, saudara sy memberikan oleh oleh bolu Adoralezat yang rasa mix (Nougat, Cheese dan Meises).

Ukuran bolunya cukup besar dan padat, teksturnya juga lembut, meskipun saya tidak yakin kalau ini benar bolu terlembut di Indonesia. Dari 3 rasa tersebut favorit saya adalah yang Nougat, manisnya pas dan kacangnya juga garing.

Namaaz ini merupakan resto gastronomi yang jarang ada di Indonesia. Letaknya di Senopati dekat KFC, tempatnya agak sulit ditemukan karena dari luar tidak terlihat papan namanya.

Tempatnya sendiri kecil dan secara dekor juga tidak ‘wah’. Jika ingin makan disini harus reservasi dulu, tidak bisa walk in. Biayanya Rp1,25 jt/orang net dan harus full bayar di muka ketika reservasi.

Total makanan yang disajikan ada 17 menu termasuk dessert, dengan durasi hampir 3 jam. Menu yang disajikan berubah-ubah tiap musim, jadi sy tidak akan detail mereview makanannya karena menunya sudah pasti akan berubah lagi.

Waktu sy kesini temanya adalah “Cinema”, jadi kami disajikan makanan sembari menonton cuplikan film. Rasa makanannya sendiri menurut saya enak tapi tidak ‘wah’ banget, hanya penyajiannya yang luar biasa unik, ada yang pakai kode QR, ada yang bersinar dalam gelap, dsb.

So, is it worth the price? Bagi sy iya, karena resto ini menyajikan pengalaman yang tidak ada di resto lainnya.

Henis ini terkenal dengan roti baksonya. Rotinya memang terlihat kecil tapi isinya banyak, rasanya manis dan gurih, enak! Hanya harganya cukup mahal, Rp 10rb/pcs, biasa dijual 1 dus isi 10 roti.

Jika biasanya sy kesini hanya untuk beli roti, di kesempatan ini sy mencoba makan di restorannya yg terletak di lantai bawah.

Kami memesan Soto Daging, Soto Mie, dan Nasi Goreng Petai. Harga makanannya berkisar di Rp 50rb an. Kesan pertama kami adalah porsi makanannya besar besar, untuk rasanya juga lumayan (especially Soto Daging nya).

Sy sudah ke Sushi Hiro sejak jaman cabang pertamanya di PIK, sampai sekarang sudah buka cabang dimana mana, termasuk di Gading yang ada 2 cabang.

IMO kualitas makanan/sushi disini lebih bagus daripada resto pesaing, hanya harganya juga memang lebih mahal. Menu yang disajikan juga lebih ekstensif.