Untuk lokasi, luas untuk ukuran Jakarta. Enak untuk kumpul2 agak banyak. Untuk menu, intinya ada roti dan pizza sebagai menu utama. Side dish seperti Choco chips, waffle, dan minuman ringan juga tersedia.
Mengenai rasa, saya coba Classic Italian, intinya pakai daging olahan.
Awalnya mampir ke sini karena di saat menjelang waktu makan siang (11.50-12.00) tempat ini masih ada beberapa meja kosong, sementara tempat lain sudah penuh.
Tapi ternyata enak juga lho. Pilihan pedas ada beberapa pilihan, termasuk tidak pedas sama sekali. Saat request lemon tea, benar dikasih teh dan irisan lemon.
Pelayanan baik, ramah, cukup cepat. Kebersihan juga terjaga.
Timing-nya kurang tepat saat mengunjungi tempat ini. Ice cream tinggal satu rasa, vanilla. Awkward rasanya mengunjungi tempat berlabel "ice cream" tetapi hampir tidak ada ice cream.
Mungkin memang issue kebijakan impor, di luar kendali resto.
Bagaimana melakukan rating? Saya hanya rating dari yg saya konsumsi hari ini, walau bukan main course tempat ini. Maafkan ya.
Menu yang dipesan: Croissant cinnamon, Ice Chocolate
Langsung saja, pilihan menunya sebenarnya berinti ramen daging ayam. Daging ayamnya berasa daging ayam fast food, cuma mendingan karena olahan kuah, bukan jadi fried chicken.
Saya sampai tidak ingat nama menunya. Foto di menu sudah mirip-mirip. Kalau kami tidak memesan dengan jenis kuah yang berbeda, saya tidak dapat bedakan.
Saya jika ke Vilo wajib pesan Rum & Raisin. Rasa 5 star Gelato yang lain 3-4 star bagiku saat ini, belum ketemu yang semantap R&R. After taste di mulut bisa lama.
Lokasi mungil, jadi kapasitas terbatas tetapi cozy. Pelayanan sampai saat ini selalu baik dan memuaskan.
Intinya kedai kopi ini menjual suasana rooftop murah meriah untuk nongkrong. Soal rasa makanan dan minuman yah begitu deh. Harga makanan dan minuman relatif agak bersahabat di kantong anak nongkrong.
Menu yang dipesan: Chocolate, Tiramisu, pudding, ice long black
Sudah ekspektasi bakal ramai (pake banget) saat makan siang, jadi saya biasanya ke sini sebelum jam makan siang. Parkir mobil malah di area Pasar Mayestik, mumpung masih sepi dan tidak mengganggu lalin di Jalan Lauser.
Soal daging sate, sepertinya memang ada penurunan keempukan dibandingkan sebelum masa pandemi. Tapi tetap lumayan untuk RM sejenis.
Bagi saya yang rekomendasi paling aman adalah sop iga sapi.
Kalau sip sumsum kambing, untuk yang mau komit sedot-sedot sumsum dengan sedotan. Hard core fans only. Hahaha
Suasana tentatif. Jika sedang ramai memang kurang nyaman karena lokasi sini tanpa AC dan sistem pelayanan warung tradisional. Kalau sedang sepi sih enak karena luas tempatnya.
Menu yang dipesan: Sop sumsum kambing, Sate Kambing