Foto Profil Micwengeneral B

Micwengeneral B

1087 Review | 1563 Makasih
Alfa 2021 Level 17
Steak Ramen Chinese Food Dimsum Seafood Kopi Bakmi Pizza Pasta Sushi Burger Dessert Bubble Tea
Filter Catatan
Urutkan berdasarkan: Tanggal
  • 3.8  
    Uncle Tetsu [ Pluit, Toko Kue ]

    Ide Bagus : Lemon Cheese Tart.

    Uncle Tetsu di Pluit Village mencoba memperbaiki impresi saya akan Uncle Tetsu.
    Jadi, saya pernah membeli cheese tartnya. Beli 6 harganya 75 ribu seingat saya. Dan ternyata wangi karena dibubuhi lemon begitu. Legit juga.
    Enak kali ini tartnya, dan sebelumnya jujur saja, saya tidak berkesan akan Uncle Tetsu, namun kali ini tartnya ide yang bagus.
    Inspiratif.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 4.4  
    Restaurant Penang [ Muara Karang, Malaysia ]

    Kwetiau Penang Atau Yong Tou Fu? (Updated)

    Saya jujur sedang terkesima akan yong tou fu di Restaurant Penang, Muara Karang. Saya memang sengaja memesannya dengan kuah kari, dan terbukti tepat. Bahkan, orang tua saya pun sangat menyukainya.
    Kwetiau gorengnya pun kini lagi optimal sekali. Wangi pula dan menggoda. Rotinya juga ada satu yang setipis HVS juga crunchy. Minusnya paling di nasi gorengnya saja yang biasa - saya berasa nasi gorengnya kayak ditambah telur asin, atau mungkin cuma perasaan saya saja.
    All in all, kwetiaunya dan yong tou funya ekstra menarik.
    IG Credits :

    @michael_wen96

    @es_shanghai_aconk

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!
    2 pembaca berterima kasih.




  • 3.8  
    Thai Village [ Senayan, China ]

    Luxury Village.

    Di Senayan City terdapat sebuah village yang mewah. Namanya Thai Village. Dia berdampingan dengan Remboelan.

    Hal pertama yang saya temukan di Thai Village, yakni interiornya yang mirip House Of Yuen di Fairmont Jakarta. Ramah troli juga dan kelihatannya terdapat banyak ruang VIP pula.

    Saya memboyong perut ikan dengan kepiting, tahu ala thai, dan nasi goreng nanas di Thai Village. Lebih dari cukup untuk mengisi waktu natal saya, apalagi perut ikannya yang, kalau saya analogikan, mirip tumis kue lobak goreng X.O. Bedanya, lobaknya diganti perut ikan, daging kepiting, dan tidak ada tauge. Rasanya menurut saya seperti itu. Perut ikannya tidak apek walau berbeda dengan yang di Taste Paradise, karena yang di Taste Paradise jauh lebih halus.

    Tahu ala thainya sendiri cukup lembut, sausnya asam segar, dan nasi goreng nanasnya juga wangi kunyit plus banyak raisin. Walau potongan nanasnya kurang berasa. Untuk dessertnya yang mochi dengan almond begitu biasa saja.

    Seporsi perut ikan dengan kepiting 200 ribu. Nasi gorengnya mahal, 120 ribuan. Servisnya 7.5 persen, pembayaran dengan ATM sudah wireless.

    Saya sebetulnya tidak pernah membayangkan bisa menemukan perut ikan di restoran thailand. Namun, hal itu terjadi di Thai Village, sehingga wajar saya mengategorikannya sebagai luxury village di Senayan City...

    ...Walau belum seekstrim House Of Yuen sebagai jiplakan interiornya (dan Katsura).

    IG Credits :
    @michael_wen96
    @es_shanghai_aconk

    Harga per orang: > Rp. 200.000
    Makasih Infonya!
    2 pembaca berterima kasih.




  • 3.0  
    Hay Thien [ Mangga Besar, China ]

    Hay Thien Di Mangga Besar - Hardware Diperbarui.

    Hay Thien di Mangga Besar yang berderetan dengan Kamseng dan Bubur Ayam Mangga Besar 1 sudah ada update hardwarenya, yaitu tempatnya. Namun, tempatnya sekarang lebih nggak enak, sempit. Terus, sekarang hanya satu lantai, dan pastinya nggak ramah troli. Padahal dulu bisa ke atas. Untungnya lebih bersih.

    Positifnya juga, yaitu hidangannya. Sekarang mendingan, pangsitnya sudah tidak bau apek, dagingnya dan udangnya juga baik, sate - satenya juga enak kecuali kulit babinya yang tidak saya gandrungi. Sayangnya juga, kuotienya nggak selegit dulu.

    Yang terpenting Hay Thien Mangga Besar sudah ada pembaruan, jadi komentar saya terhadap Hay Thien dulu untuk sementara tidak berlaku di cabang sana. All in all, hardwarenya dimuktahirkan.

    IG Credits :
    @michael_wen96
    @es_shanghai_aconk

    Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 3.4  

    Kobeshi Kitchen, Vol. 2

    Pasca Kobeshi Kitchen di Senayan City, cabangnya di Eat&Eat Gandaria City muncul juga. Saya pesan sukiyaki dan karaagenya.
    Sukiyakinya dikit nggak semanis yang di Senci, but at least mirip - mirip ya. Walau sukiyaki sebetulnya paling enak di Kokomi di Pacific Place, Admiralty. Sayurannya lumayan banyak.
    Sukiyakinya set 55 ribu. Karaagenya lupa berapa, namun baru digoreng jadi lumayan garing. Servisnya 3 persen kalau nggak salah, kecil sih.
    Penbayarannya sedikit repot. Nggak bisa langsung terima cash, harus pakai kartu Eat&Eat-nya. Sebelah - sebelahnya juga sama.
    Nonetheless, sukiyakinya no comment dulu deh.
    IG Credits :

    @michael_wen96

    @es_shanghai_aconk

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 3.4  
    Gado - Gado & Ketoprak Djakarta [ Gandaria, Indonesia ]

    Gado - Gado Khas Jakarta?

    Saya juga mencoba Gado - Gado & Ketoprak Djakarta di Eat&Eat Gandaria City. Sayurannya banyak, ada telur rebusnya juga. Tapi, sausnya agak sedikit berasa cair menurut saya dan sedikit kurang kacang tanah.
    Sedikit ngebland untuk seharga 39 ribuan.
    IG Credits :

    @michael_wen96

    @es_shanghai_aconk

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 3.4  
    Sate Ayam Ponorogo Nyamleng [ Gandaria, Indonesia ]

    Mulut Saya Dibuat 'Nyam Nyam' Oleh Satenya?

    Sate Ayam Ponorogo Nyamleng ini special case. Berada di Eat&Eat Gandaria City, satenya sebetulnya biasa saja walau potongan dagingnya lumayan besar. Sausnya kurang legit.
    Namun, sausnya itu seperti ada aroma wangi - wangi, entah apakah jintan atau kunyit. Saya berasa seperti itu.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 3.8  
    Eatlah [ Tanjung Duren ]

    Ayo Makan Lah.

    Pernah saya ojek Eatlah via online, entah cabang yang mana namun waktu itu sih yang Tanjung Duren. Dan itu benar - benar perdana banget ya.
    Yang saya mau notice yakni telurnya itu yang bener - bener max out banget, udah ayam telor asin dalemnya ada telor ceplok hehehe. Ayamnya lumayan enak sih dan banyak, namun masih better udang telur asin Imperial Shanghai Plaza Indonesia ya.
    Kolestrolnya sih x2.
    Pesen wingsnya juga. Ternyata ada saus telur asin tambahannya hehehe.
    Wingsnya garing sih. Tapi kolestrolnya juga sekali lagi hehehe.

    Harga per orang: < Rp. 50.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 3.4  
    Lamian Palace [ Slipi, China ]

    Palace Of Lamian.

    Beli lamian wonton di Lamian Palace Neo SOHO. Modelnya mirip Paradise Dynasty sana (Central Park). Cuma, lamiannya lebih halus, namun wontonnya enakan Paradise Dynasty. Ada uniknya juga sih yakni tambahan telur rebus.

    Ayam goreng cabenya garing. Cukup pedas juga. Kalau bakpaonya biasa saja, no comment. Lamiannya sendiri 50 - 60 ribuan, tax & servisnya 15.5 persen kalau nggak salah.

    Interiornya agak gelap, lantai ubin. Restorannya ramai bahkan penuh terus, namun bisa call pelayannya pakai tombol bell di meja untungnya.

    Saya sendiri sedang tertarik ayam cabenya. Mirip induknya Imperial Shanghai Plaza Indonesia.

    Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
    Makasih Infonya!
    1 pembaca berterima kasih.




  • 4.0  

    Aoki Penuh Dengan Jamur Enoki.

    Kali ini, saya menjajal Aoki di basement Hotel Gran Mahakam berkat voucher Chope 300 ribu. Reservasi bisa dilakukan melaluinya, dan tidak ada dresscode.
    Di Aoki, saya tidak perlu takut akan kekurangan jamur enoki. Shabu - shabunya yang dididihkan diatas kertas ini penuh akan jamur dan sayurnya. Kuahnya agak tawar, mirip Katsura di Plaza Senayan, jadi tergantung selera, sih. Penderita hipertensi tepat mengonsumsi shabu - shabu beginian.
    Tapi, daging sapinya cukup juicy juga. Apalagi jyu - jyunya Aoki yang unexpectedly lebih enak dari Kafe Victoria Plaza Senayan. Dagingnya lebar, saus jyu - jyunya juga beragam, ada 3 macam. Ada peyek pula untuk shabu - shabunya tadi. Sushinya juga crunchy.
    Shabu - shabunya 450 ribu, jyu - jyu steaknya kalau set 215 ribu, dapat yakimeshi juga plus miso dan chawan mushi. Chawan mushinya imut dan gurih, demikian juga yakimeshinya. Tax & servisnya 10 dan 7.5 persen, ATM wireless.
    Ada yang menarik dari tax & servisnya. Ya, belum menyentuh 21 persen. Tapi, tadi saya juga memesan hot chocolatenya, yang ternyata kalau chocolatenya diantar dari bar hotelnya. Hot chocolatenya 75 ribu, dan karena dari bar hotelnya, hot choconya dikenai tax & servis tambahan 21 persen, jadi berbeda bill.
    Apa artinya? Kemungkinan, Aoki bukan sepenuhnya milik Gran Mahakam. Positifnya, mungkin jadi manage sendiri - sendiri, jadi lebih fokus. Servisnya saja terlihat bagus, anak kecil diajak main, dapat puding kecil, mirip Cassis lah. Troli juga mau dibawakan dari dan menuju lobby Gran Mahakam oleh pelayannya, karena memang tidak terlihat lift yang khusus ke sana, hanya tangga.
    Tempatnya sendiri juga nyaman, lantai kayu, namun agak gelap. Letaknya cukup terisolasi, namun menurut saya ruangan utama restoran tidak cukup lebar.
    Tetap, voucher Chopenya yang menurut saya masif (walau masih mahal, tanpa voucher 1.15 juta). 300 ribu bagi saya cukup besar.
    Sebetulnya saya sedikit menyesal reedem voucher Chope di sana, karena di Aoki dan all day diningnya Gran Mahakam sekarang jam tertentu sudah ada diskon 50 persen. Seharusnya reedem di Cassis atau Turkuaz.
    Namun, saya sedang menganalisis Chope kedepannya akan bagaimana. Sang enoki Aoki, Wan Treasures, Bengawan di Keraton At The Plaza, dan beberapa lainnya yang pernah saya booking, bagi saya hanyalah awalnya saja.
    IG Credits :

    @michael_wen96

    @es_shanghai_aconk

    Harga per orang: > Rp. 200.000
    Makasih Infonya!
    2 pembaca berterima kasih.