Micwengeneral B

Saya sedang membayangkan bagaimana minuman hot chocolate yang maksimal, makanya saya mencoba membeli hazelnut chocolate di Maxx Coffee.

Nyatanya, hot chocolate di Maxx cukup enak juga, cukup manis, milky, cokelatnya cukup berasa. Cantik juga, keluarnya cepat, pula. Harganya 51 ribu include tax, itu untuk ukuran reguler.

Sayangnya, saya mendapat hot chocolate-nya di Maxx cabang RS Siloam, Kebon Jeruk. Sebetulnya agak kurang etis, sih, kulineran di wilayah seperti itu.

IG Credits :

@michael_wen96

@es_shanghai_aconk

Kalau yang saya suka dari Dynamic itu adalah roti bantalnya yang berlapis - lapis. Seperti ada lapisan manis - manisnya, dan ada aroma cokelat.

Biasa sih saya beli roti tersebut di cabang Grand Indonesia, namun kebetulan beberapa waktu lalu roti bantalnya itu sekarang dibawakan pulang saja, bersama beberapa penganannya yang lain. Menarik juga.

Kali ini saya menghadap ke Saoenk Kito, Tomang. Dia persis di pertigaan.

Di dalam Saoenk Kito, suasananya agak berantakan menurut saya, agak mirip Lemonchillo yang terletak hanya beberapa ratus meter darinya. Dan yang anehnya, padahal Saoenk Kito kawasan dilarang merokok, namun pegawainya jelas - jelas di dalam melakukannya. Padahal terdapat beberapa lesehan.

Hidangannya juga rather below my expectations, sih. Guramenya masih sedikit amis ketika dicium, ayam gepreknya juga biasa walau lumayan garing. Untungnya, hidangannya tidak sampai menuju taraf buruk seperti yang saya alami di Lemonchillo.

Nah, tahu guntingnya banyak, namun saus kacangnya tidak cukup meng-cover tahu dan sayurannya itu. Uniknya, tahu gunting saya terdapat gimbal. Sayangnya, saus kacangnya itu kurang tajam, pula.

Kelihatannya, harga menjadi poin utama Saoenk Kito. Pesan gurame, ayam geprek, tahu itu, dan segala macam, hanya 130 ribuan. Bahkan lebih murah dari Mlinjo.

Menurut saya, suasananya Saoenk Kito nggak begitu kita banget. Hidangan juga masih biasa saja, keluarnya juga lambat. Walaupun demikian, all in all, memilih Saoenk Kito lebih better daripada Lemonchillo, sih.

IG Credits :

@michael_wen96

@es_shanghai_aconk

Honey chicken di Kkuldak cabang Neo SOHO saya order melalui ojek online. Harganya 74 ribu large, menurut saya agak mahal juga ya untuk ukuran camilan.

Namun hal yang berbau korea memang lagi ngetren, demikian pula honey chicken Kkuldak ini. Cukup garing juga honey chicken-nya, isinya ada pom - pom potato dan tambahan tteokpokki. Pom - pom potato-nya itu yang paling menggemaskan.

Sausnya manis madu, dan sedikit pedas. Nama honey chicken-nya itu spicy honey, ya. Overall, popularitas ayam korea semacam ini memang masih meledak, sih.

IG Credits :

@michael_wen96

@es_shanghai_aconk

Kuotie di Santong Kuo Tieh 68 di Lippo Mall Puri, Food Avenue-nya, ternyata lumayan juga. Kulitnya kecokelatan namun tidak sampai keras, isinya juga tidak kering, namun juicy.

Sambalnya juga tidak terlalu asam. Sayang, kuotienya masih tidak cukup besar untuk seharga 27 ribuan, padahal sudah dapat 5 buah.

Yang jelas, kebetulan bisa mencicipi kuotie ini karena sebetulnya saya sedang mencari air mineral di sana, di Santong 68 tersebut air mineralnya (8 ribu) terpapar banyak sekali jadi cari yang gampang saja.

Overall, air mineralnya ada 68 botol, mungkin. Perlengkapannya good juga, shantung.

IG Credits :
@michael_wen96
@es_shanghai_aconk

Saya pernah juga membeli minuman KOI di Grand Indonesia yang dekat Coco Ichibanya. Waktu itu saya sehabis dari Fook Yew yang kabarnya sekarang sudah dibeli Duck King (dan yang sangat menyedihkan, mi kuah sengkel sapinya kabarnya sudah pensiun).
Tempat di KOI lumayan gede untuk kategori counter minuman, di sini saya memesan chocolate milknya (28 ribu). Chocolate milknya terlalu petite! Rasanya juga biasa, walaupun ada sedikit rasa kakaonya.
Saya lebih menyukai hot chocolatenya Ristorante Da Valentino, tapi harganya juga berbeda sangat jauh ya, 80 ribu ditambah tax & servis 22.1 persen hehehehe.
Oh ya, beberapa waktu lalu juga sempat beli hazelnut bubble-nya, lumayan saja. Sayangnya sedikit juga.
Menurut saya, koinya nggak begitu imut, yah lumayanan saja.
IG Credits :

@michael_wen96

@es_shanghai_aconk