Micwengeneral B

Saya sempat dibuat bingung mengenai kantor pusat Cimory Group Company, Meruya.

Pertama, dari peta penunjuk PergiKuliner. Saya mengecek Google Street View/Maps berdasarkan petunjuk pin dari PergiKuliner, nyatanya saya tidak menemukan apa - apa selain Kedai Kita, sebuah gerai bakmi, Makaroni Ngehe, dan Oma Seafood. Namun yang menarik, PergiKuliner menuliskan Ruko Taman Meruya, dimana ketika saya menginputnya di Maps, mengarah ke ruko - ruko dimana letak Cimory Group Company yang sebenarnya berada, dekat Ipeka Meruya.

Cimory ini sendiri juga menarik. Tadinya saya berpikir, mereka adalah ministore saja yang 'meminjam' pemilik ruko, nyatanya begitu saya melihat identitas mereka di Maps, mereka adalah kantor pusat Cimory. Itulah sebabnya saya menulis judul cerita ini sebagai Head Office Cimory Group Company.

Karena kantor pusat, quality control produk yang mereka sediakan di ministore mereka lebih terjamin. Hal ini tercemin dari susu murni dan susu cokelat kotakan yang saya beli dari ministore kantor pusat mereka. Susu murni di sana lebih creamy dan kental daripada Cimory yang biasa saya beli dari pasar swalayan lain, ya, tidak seperti kebanyakan air. Susu cokelatnya pun juga lebih pekat.

Di ministore sana, terdapat juga berbagai macam produk yang ditawarkan, yang mereknya konon berasal dari grup Cimory juga. Salah satunya, sosis Kanzler. Saya pernah juga membeli chicken gordon bleu beku mereka, enak.

Saya sendiri sempat juga membeli biskuit roombutter dari ministore kantor pusat tersebut. Namun, walaupun mirip biskuit Marie Regal, saya merasa biskuit roombutter mereka sedikit lebih gosong. Mungkin, biskuit roombutternya dibuat seperti itu, terlihat juga dari tampilannya yang sedikit gelap.

Di kantor pusat mereka itu sendiri juga ada lounge, beberapa meja dan tempat duduk. Mereka juga memiliki elevator (seingat saya), namun saya tidak terlalu melihat adanya toilet di sana, mungkin tersembunyi. Walaupun bisa saja tersembunyi, memang sebagai kantor, perlengkapan kantor di lounge Cimory Group Company tersebut terlihat sederhana saja, hanya monitor televisi yang digantung yang sempat saya lihat di sana.

Menurut saya, pertunjukan quality control Cimory lebih terlihat dari produk ministore di kantor pusatnya itu, apalagi status kantor pusat yang dipegangnya tersebut. Selebihnya, sebagai kantor pusat suasananya biasa saja walaupun cukup tenang, kebersihan kantornya pun juga termasuk standar saja.

All in all, kualitas produk menjadi aspek yang sangat krusial dalam membangun citra head office, untuk kali ini.

Saya belum tahu nama smoothies alpukat yang saya beli di Re.Juve cabang RSPI Puri Indah beberapa minggu yang lalu, yang pasti smoothies ini campuran alpukat dan cokelat.

Saya sih menyukai jus alpukat yang ditambah cokelat begini, cuma tekstur jusnya sedikit berpasir, kayak ada granola.

Ada juga nasi gemes buatan Bakmi Joss, Kedoya, di tangan saya beberapa waktu yang lalu. Saya terkejut : nasinya gurih, enak, empal pelengkapnya juga empuk, bahkan telur pindangnya juga lembut. Hanya sambalnya saja yang manis.

Saya memang me-requestnya tanpa teri sehingga lebih menggairahkan. Namun sekarang jelas : Bakmi Joss lebih berasa klop di menu nasi campurnya ketimbang, bahkan, bakminya sendiri (saya sempat mengomentarinya di update sebelumnya).

Agak janggal sebetulnya sebagai gerai bakmi, seharusnya sebaliknya.

Suasananya sepi.

Beberapa waktu lalu saya mencicipi juga Xing Fu Tang, Lippo Mall Puri. Gerai yang membuat popularitas bobba meledak (setelah era Chatime).

Beli signature bobba milk-nya yang seharga 38 ribu segelas, menunggu dari titik waktu sampainya saya di gerai itu sampai bobba milk-nya saya dapati, sekitar 40 - 50 menit. Which is, sudah nggak wajar.

Dan bobbanya pun? Terdiri dari bobba manis, gula tambahan, dan fresh milk yang creamy, namun itu saja. Selebihnya saya belum mendapat apa - apa, belum mengerti.

Yah, lumayan lah.

A. Original Story :

Saya kurang suka dengan servis di Hadi Kitchen Salad Bar yang berada di Lippo Mall Puri ini.

Awalnya setelah saya memesan kungfu chicken dan caesar wrap-nya yang masing - masing dihargai 60 ribu nett, saya nunggu di urutan nomor 37. Terus lama belum jadi, di bagian pengambilannya ada satu kantong takeaway yang sudah jadi.

Saya lihat kantong itu, pikir orderan saya itu sudah, terus saya tunjukkan bill-nya pelayannya masih bilang belum jadi. Akhirnya saya tunggu lagi.

Nah, temu - temu, tidak lama, pelayannya sudah memanggil nomor orderan 39! Aneh, bukan, bisa kelewat 2 nomor. Saya berasa aneh di sini.

Padahal kungfu chicken-nya untuk ayamnya lumayan gurih, kayak ayam panggang Hong Kong. Ada edamame, juga. Walaupun kebanyakan selada hijau daripada ayamnya.

Saya dibuat janggal oleh pelayan gerai tersebut yang berupa kios hijau beserta beberapa tempat duduk.

B. Additional Info :

Sempat juga menjajal salad Honey Yummy dari gerai tersebut di kesempatan lain, dengan isi kol merah, tahu, dan daging tenderloin, saya biarkan saladnya itu tidak dalam kondisi wrap. Ternyata hasilnya lebih better, lebih crunchy, irisan tahu di saladnya juga lembut dan gurih, demikian pula irisan dagingnya. Walaupun dagingnya kurang cukup banyak mengingat harganya, sama seperti kungfu chicken-nya. Parutan kejunya juga terdeteksi lumayan merata.

IG Credits :
@michael_wen96
@michael_wenadi_2 (FKA @es_shanghai_aconk)

Nasi panggang penuh keju diperoleh di The Yumz, Mal Artha Gading (infonya segrup Lamian Palace). Bebeknya lumayan gurih, di dalam nasi terdapat hoisin. Harganya 52 ribuan seingat saya, belum tax & servis 15.5 persen.

Nasi panggangnya lumayan, modern.

Perdana dalam mencoba I-ta Suki. Cabangnya di Lippo Mall Puri adalah target pertama.

Hasilnya, lumayan. Dengan total 440 ribuan bertiga, dan tax & servis 15.5 persen, kuah ayam yang kita pilih di sana cukup gurih, ringan, dan murni, hanya sedikit terdeteksi sesuatu yang artifical. Isinya pun banyak pilihan, baksonya juga cukup enak.

Mungkin minusnya hanyalah lembaran ikan pipihnya yang sedikit berbau tanah. Walaupun demikian, memang dari tempatnya saja sudah terlihat luas dan megah, apalagi ramah disabilitas. Ada buy 2 get 1 free juga untuk sirloin NZ-nya, serta paket 168 ribu berdua.

Dan, memang sudah lama saya tidak mencicipi steamboat seperti ini. Mengasyikkan.

IG Credits :
@michael_wenadi_2 (FKA @es_shanghai_aconk)