kdsct

Second visit kesini, seneng banget sama ambience di First Crack Blok M ini
Tempatnya yang luas & PW bikin pengen balik kesini terus🥰

Aku pesen kopi, personally suka sama kopi buatan mereka karena mereka menyajikan citarasa kopi yang khas.

Sejauh ini, Warung Buntut Babe A’ce ini tempat makan spealis buntut terenak menurut aku

Aku nyoba beberapa menu, yaitu:
-Buntut Bakar Madu
-Sop Buntut Special Babe Ace
-Sapi Urat Mercon
-Rawon Dengkul Special Babe Ace
-Soto Buntut Special Babe Ace
-Buntut Rica Kemangi
-Nasi Goreng Buntut

Diantara beberapa menu itu, aku suka banget sama Buntut Bakar Madu yang rasanya ada perpaduan manis & pedesnya😍
Yang kedua si Sop Buntut Special Babe Ace, asin-gurihnya pas & kaldunya berasa pol

Minumnya :
-Soda Gembira (aku coba yang Es Soda Gembira, dan seger banget, ngga kemanisan juga)
-Es Jeruk
-Jus Melon
-Jus Alpukat
-Jus Sirsak

Nyobain korean cuisine yang harganya terjangkau menurut aku, dan rasanya pun ngga kalah enak sama makanan korea lainnya. Aku sama temen nyobain bbq dan potnya mereka. Daging yang disajikan fresh dan juicy, walaupun harganya murah ternyata rasanya masih cukup pas di aku. Aku pesen menu BBQ Jjigae 4, yang mana udah dapet USA Angus Beef, Australia Wagyu Beef Slice, dan Saikoro. Buat kaldunya sudah dapat 2 yaitu original dan spicynya, dan aku personal suka keduanya sih, karena kayak saling melengkapi aja gitu rasanya.
Kedua aku cobain Hameul Pajeon, isinya mostly seafood dan banyak sayurannya. Sekilas jadi keinget "ote-ote atau bala-bala" kalo di Indonesia hahaha. Disini waktu aku cobain sih rasa adonan telurnya dominan banget. Tapi masih tasty lah menurut aku, teksturnya juga balance, ngga terlalu crispy tapi juga ngga terlalu lembek.

Selain itu aku kepo banget sama rice bowl mereka yang keliatannya tasty, so i ordered the rice bowl untuk ngelengkapin makan sama temen-temen. Aku pilih Spicy Gochujang BBQ Beef Bowl dan Honey Bulgoginya. Yang paling jadi favorit aku si spicy gochujang, aku sendiri pecinta pedas, dan pedas yang mereka sajikan itu masih dalam ukuran yang "pas". Dalam artian gak terlalu pedas tapi masih cukup nendang gitu. Kalau yang chicken bowl honey bulgogi, rasanya perpaduan manis dan gurih, jadi untuk manisnya ngga terlalu eneg. Untuk yang males bakar-bakar cocok banget deh cobain yang ini, simple dan praktis karena udh langsung dibakarin dan disajikan dalam bowl sama mereka.

Ke sini pas jam-jam golden hour gitu, nuansanya homey, jadi enak banget ambiencenya! Terasnya buat kita berasa nongkrong di depan rumah sendiri.
Dapur Suamistri ini nge-highlight menu daging-dagingnya mereka. Terutama daging asap, yang hampir bisa ditemuin di setiap menunya. 1. Bakmi Sapi Asap Spesial. Aku suka sama bumbu yang mereka pake, tapi untuk tekstur mienya menurut aku terlalu lembek aja. Toppingnya bervariasi, dari daging, jamur dan kulit crispy.
2. Croissant Ayam Asap Ini unik banget menurut aku, perpaduan antara ayam asap dan croissant ala western. Isiannya banyak, daging ayam yang juicy jadi highlightnya di sini.
3. Nasi Goreng Sambal Hijau Spesial + Sapi Asap I'm a fan of this menu. Rasa semua bumbunya balance, cocok banget sama lidah aku. Level pedesnya bisa request, tapi yang aku pesen ini udah pas menurut aku. Sambal Hijaunya juga ngga pahit, jadi a good mix aja gitu. Sapi Asapnya punya tekstur yang tender dan marinated dengan baik.
4. Platter for two Menu platter ini dilengkapi dengan 2 macam daging, yaitu sapi dan ayam. Semuanya termarinasi dengan baik, tekstur kematangannya pun okay. Di menu ini juga ada Daun Pepaya Jepang yang fresh lho.
5. Kopi Istri Menyajikan 2 varian kopi dengan nama yang unik yaitu Ala Istri & Ala Suami. Bedanya adalah, si Suami ini lebih thick rasa kopinya, bahkan dari baunya pun udah kerasa kalo kopinya lebih strong. Yang aku cobain si Ala Istrinya, semacam kopi susu biasa gitu, dengan tingkat kemanisan yang sesuai. Tapi walaupun dibilang ngga se-strong si Ala Suami, buat aku tetep aja kopinya masih kerasa kuat.

Cafe di Tanjung Duren dengan suasana yang enak & nyaman. Pelayanannya juga OK dan kebersihannya terjaga sesuai protokol. Tempatnya luas dan desain interiornya bagus, jadi bikin betah, apalagi ada spot-spot buat foto cantik.

Waktu ke sana aku cobain beberapa menunya:
1. Carnivore Pizza
Porsinya lumayan banyak menurut aku. Pinggirannya empuk, tapi ngga full tepung doang karena topping juga bervariasi.

2. Pad Thai
Porsinya banyak, rasanya lengkap yang mana ciri khas Thailand banget yaitu asam, asin tapi juga ada manis-manisnya.

3. Chicken Parmigiana
Kejunya ngga pelit, melted and perfect. Walaupun menurut aku rasanya terlalu dominan asam, tapi masih bisa dinikmati kok. Dagingnya juga tender & gede.

4. Chicken Udon Carbonara
Tekstur udonnya pas, ngga terlalu nyemek ataupun keras. Creamy banget, sausnya thick dan berasa asin-gurih-manisnya.

5. Double Red
Campuran Yogurt dan Raspberrynya enak, kecut-manis-seger jadi satu.

6. Blue Telang
Ini menarik karena bisa berubah warna gitu, awalnya biru waktu dituang sama lemonnya jadi pink ke-ungu-an. Selain "atraksi" berubah penampilan tadi, rasanya juga enak, seger bangett dan refreshing tentunya.

7. Blue Ocean
Rasa coconutnya dominan, bisa bayangin ngga se-seger apa itu? Manisnya ngga bikin eneg karena kombinasi diantaranya pas.

Happy banget pas ke sini, cafenya bersih buanget. Mungkin karena efek baru buka kali ya? Tapi mereka bener-bener ngejaga kebersihannya lho! Bahkan (maaf) toiletnya pun harum & bersih. Tempatnya cozy banget buat nongkrong/ngumpul, instagramable. Staffsnya pada ramah dan friendly sama pengunjungnya (sekilas yang aku amati). Ga salah kalo ini cafe lagi hits-hitsnya di Tangerang, bolak-balik muncul di fyp TikTok aku juga btw hhahaha.

Akhirnya mampir dan mutusin buat nyoba  menu-menu ini :
- Mini Canele
Rasanya manis layaknya canele, luarannya sedikit keras.

- Smoked Beef & Mozarella
Favorit banget sama yang ini, rasa mozarellanya kerasa banget. Smoked beefnya juga gede, rasanya pas dan asinnya ngga ganggu.

- Pain Au Paisin
Kismis jadi yang utama di sini, rasanya manis tapi ngga bikin eneg.

- Almond Croissant
Tekstur yang lembut dan stabil di luarnya bikin pastry ini jadi favorit aku selanjutnya. Walaupun jujur aja ini agak terlalu manis sih buat aku.

- Cortado
Cortado ini terlalu pahit buat aku, karena aku awalnya pengen coba salah satu signature di Platon. Aku sampe tambah beberapa kali buat gulanya. Tapi yang suka banget sama kopi harus cobain ini deh!

Suka banget sama konsep yang semi-outdoor. Jadi ga bosen di dalem gedung doang, apalagi kalo bisa liat ijo-ijo dan bisa nikmatin udara yang sepoy-sepoy.
Tempatnya nyaman banget buat orang-orang kantoran yang sudah penat sama pekerjaannya dan cari tempat buat menenangkan pikirannya. Dia juga ada konsep open kitchen untuk buat adonannya, tujuannya biar pengunjung bisa liat kalo standar mereka bersih dan terjamin gitu.

Beberapa menu yang aku coba:
1. Zuppa Soup
2. Lasagna
3. Original Cinnamon
4. Double Choco
5. Blueberry
6. English Breakfast

Semuanya enak dan aku suka, rasa mereka juga dibuat standar dari outlet ke outlet. Tapi ini pertama kalinya nyobain pasta di Saint Cinnamon sih buat aku. I love the Lasagna! Dagingnya banyak, empuk dan juga creamy kejunya sangat kerasa. Zuppa Soup juga punya rasa yang ngga kalah, walaupun ngga pernah nyobain Zuppa Soup ala Saint Cinnamon sebelumnya, well menurutku ini worth to try sih.

Waaa barutau banget ada resto bernuansa Jogja banget di pinggiran Depok, tempatnya asri & menyatu dengan alam. Ngobrol-ngobrol sama staffnya, ternyata kayu-kayu joglo dibawa langsung dari Jogja lho. Pantesan vibes Jogjanya dapet, dari mulai pernak-pernik sampai hiasan Gamelannya lengkap!

Kalau cuaca cerah lebih enak duduk di luar, tapi siap-siap banyak serangga dan kucing ya.
Kalau mau lebih kerasa adat Jogja, bisa duduk di dalem, tempatnya agak remang-remang khas kejawen gitu.

Sesuai dengan namanya, makanan di sini mostly di import dari Jogja. Salah satunya yaitu menu Gudeg mereka yang dikirim langsung dari Jogja, makanya Nasi Gudeg Krecek Ayam Suwir dan Telur jadi menu yang mereka highlight. Gudegnya manis, tapi ngga eneg. Kreceknya lembut dan gurih, kalau dimakan semua bersamaan dengan Ayam Suwirnya, rasanya lebih mantep. Ayam Suwir yang mereka sajikan punya citarasa yang khas, ada manis-gurih dan pedas, memang cocok dimakan jadi satu dengan lauk lainnya.

Selain itu ada Lele Mangut, salah satu favorit aku karena pedesnya nampol. Rasa pedas, gurih nyampur sama kelembutan dagingnya. Cuma sayangnya menurut aku si Lele masih berasa amis dan bau tanah dikit.

Nasi Goreng Tuna jadi salah satu rekomendasi dari staffnya nih, yang ini sifatnya makanan universal bukan khas Jogja yakk. Porsiannya lumayan gede, Tunanya dipotong kecil-kecil biar lebih nyampur sama Nasi Gorengnya. Personally, Nasi Gorengnya kurang berasa, ngga ada rasa yang menonjol kayak asin, atau gurih, atau manis. Rasanya flat dan agak plain waktu aku coba.

Snacksnya ada Tape dan Tahu Isi, Tapenya punya rasa yang light dan crispy. Sedangkan Tahu Isinya, mostly sayuran. Untuk tekstur Tahu Isinya menurutku pas, dalemnya lembut meanwhile luarannya crispy.

Mereka juga provide aneka Teh dan Kopi. Teh yang jadi rekomendasi mereka adalah Keraton Tea. Rasanya kaya herbal banget, ada dominan rasa kayu manisnya juga.

Selain Teh, mereka juga menyediakan kopi yang wajib dicoba sama para peminat kopi. Misalnya yang aku coba, Lady Rose. Lady Rose atau yang disebut V60, punya rasa khas yang pahit banget.

Pertama kali masuk sempet bingung, jadi sebenernya ini mau makan japanese apa korean food
Ternyata oh ternyata, si Katsuya 9 ini lokasinya gabung sama Hanyang Garden. Ambiencenya masih dominan Korea, walaupun gitu Katsuya 9 provide berbagai varian menu Katsu.

Chicken Cheese Katsu, dalemnya ada HAM dan Cheese yang lumerr. Yang di dalem bukan tipikal keju gurih, lebih ke agak manis sih menurut aku. Jadi mengimbangi rasa gurih dari tepung sama HAMnya juga.

Chicken Katsu Set, yang ini versi originalnya. Tepungnya kriuk dan krispi, dalemnya agak keras dikit but its okay. Bumbunya ngeresap dan tepungnya sendiri pun juga gurih.

Beberapa kali nyobain Kopi Dari Hati, tapi kali ini aku nyobain menu-menu yang belum pernah aku cobain yaitu Brown Sugar Milk Boba dan Caramel Latte.
Honestly aku bukan pecinta Boba, tapi Brown Sugarnya mereka worth to try ternyata xD
Susunya manis dan ada sedikit rasa gurihnya, jadi ngga bikin eneg kalau diminum kelamaan. Bobanya kenyel dan masih OK buat dikunyah, ngga yang terlalu bouncy gitu di mulut.

Caramel Lattenya punya rasa kopi yang ringan. Caramelnya dominan banget di sini, yang aku suka dia ngga seberapa manis walapun Caramelnya kuat. Rasa kopinya masih ada, ngga hilang.

Es Kopi Susu, yang ini sih udah jadi pesenan setiap ke Kopi Dari Hati manapun. Rasanya umum kayak biasanya, dibanding sama merk lain, Es Kopi Susu di sini lebih bisa diminum buat orang yang ngga terlalu bisa minum kopi. Kopinya tetep ada walaupun ngga nyentrong banget.

Anyway aku suka sama suasana yang di Sukmajaya, walaupun spacenya agak mini tapi tetep bisa bikin nyaman ambiencenya